Pemain Manchester City, Erling Haaland (tengah) merayakan kemenangan saat Liga Primer Inggris. | EPA-EFE/Adam Vaughan EDITORIAL USE ONLY.

Sepak Bola

Peluang Man City Terus Menekan Arsenal

Guardiola menilai, Haaland belum sepenuhnya berada dalam performa terbaik.

MANCHESTER -- Manchester City akan menjamu Everton di Stadion Etihad pada malam tahun baru 2023, Sabtu (31/12), pukul 22.00 WIB. Kedua tim bertemu dalam kondisi bertolak belakang.

Skuad Pep Guardiola menunjukkan penampilan yang konsisten, sebaliknya Everton di bawah asuhan Frank Lampard bisa dibilang sekarang paling rapuh. Oleh sebab itu, laga nanti akan menjadi peluang bagi Man City untuk terus memberi tekanan terhadap Arsenal yang berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan mengumpulkan 40 poin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Manchester City (@mancity)

Hingga pekan ke-15, Man City masih bertengger di posisi dua klasemen dengan selisih lima poin dari Arsenal. Sebaliknya, Everton saat ini di peringkat ke-17. Laga ini akan menjaga Everton terjerumus ke zona degradasi sebelum pergantian tahun 2023.

Koleksi 35 poin dari kemungkinan 45 poin adalah awal yang wajar bagi Man City, tetapi kekalahan dari Brentford sebelum jeda Piala Dunia 2022 sangat merugikan the Citizens. Namun, sang juara bertahan sejauh ini masih menjadi tim yang paling punya kans kembali ke puncak klasemen.

Keberhasilan Man City tetap di papan atas sebagian besar berkat kehadiran Erling Braut Haaland di lini depan. Striker asal Norwegia itu sudah mencetak 20 gol di pentas Liga Primer Inggris musim ini, termasuk torehan dua gol Haaland saat kemenangan 3-1 atas Leeds United pada tengah pekan kemarin. Pencapaian 20 gol dalam 15 laga adalah yang tercepat yang dibukukan seorang pemain dalam sejarah Liga Primer. 

 
 
Saya tak ingin berbicara hal lain, tapi saya akan membicarakan proyek atau visi tim ini dalam dua atau tiga tahun ke depan.
 
 

Namun, Guardiola menilai, Haaland belum sepenuhnya berada dalam performa terbaik. "Saya rasa, dia belum berada dalam performa terbaik karena cedera yang sempat dialaminya pada musim ini. Tak mudah untuk menggerakkan badan besarnya. Namun, seiring dengan sering tampil, dia akan jauh lebih baik," ujar Guardiola seperti dikutip the Guardian, Jumat (30/12).

Sejauh ini, Man City memiliki catatan statistik setiap berjumpa Everton. The Citizens mengalahkan Everton dalam 10 pertemuan terakhir. Sebaliknya, empat kekalahan beruntun di semua kompetisi diderita Everton, semuanya melawan tim di sekitar zona degradasi.

Kondisi ini membuat Lampard berada di tepi jurang di Goodison Park. Leicester City datang ke Goodison Park dan mengalahkan Everton dengan meyakinkan, sebelum Bournemouth mengalahkan the Toffees beberapa hari sebelum jeda Piala Dunia 2022.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Everton (@everton)

Wolverhampton Wanderers yang berada di zona degradasi menambah kesengsaraan Everton pada Rabu (28/12) lalu. Keunggulan cepat Everton lewat gol Yerry Mina pada menit ketujuh menjadi sia-sia setelah Everton kebobolan dua gol pada menit ke-22 dan 95.

Pahitnya lagi, kekalahan itu dialami Everton di kandang sendiri. Dengan hasil itu, berarti tim besutan Lampard selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhirnya di liga.

Lampard tak terlalu khawatir meski posisi tim asuhannya sedang rawan di klasemen liga. "Saat ini, saya tengah memulai sesuatu, saya tak meminta jaminan. Saya tak ingin berbicara hal lain, tapi saya akan membicarakan proyek atau visi tim ini dalam dua atau tiga tahun ke depan," kata dia menjelaskan.

Guardiola Cemas Lihat Sepak Terjang Arsenal dan MU

Penandatanganan Lisandro Martinez musim panas lalu membuat perbedaan besar pada keseimbangan tim.

SELENGKAPNYA

Juventus Ikut Tertarik Boyong Mac Allister 

Rekrutmen Mac Allister dinilai dapat menjadi solusi.

SELENGKAPNYA

The Reds Incar Konsistensi

Liverpool mulai mendekat ke posisi empat besar dengan menempati peringkat keenam. 

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya