
Khazanah
MUI: Perkuat Ukhuwah Jelang Tahun Politik
Forum ukhuwah MUI akan terus mengoordinasi ormas-ormas Islam di tiap provinsi.
JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru saja menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Ukhuwah. Rakornas membahas hal-hal strategis untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Arif Fahrudin mengatakan, Rakornas Bidang Ukhuwah membahas hal-hal yang fundamental dan strategis bagi penguatan ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah terutama menjelang tahun politik.
"Maka beberapa hal yang dibahas (dalam rakornas) di antaranya adalah bagaimana agar dimensi ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah itu semakin dipererat agar pada tahun politik mendatang atau besok, umat tidak mudah diceraiberaikan oleh isu politik atau isu lainnya," kata Kiai Arif kepada Republika, Rabu (28/12).

Kiai Arif menjelaskan, ukhuwah Islamiyah tersebut dikuatkan dalam upaya menjaga kesatuan negara. Harapannya, dalam menjalani masa-masa atau babak-babak perpolitikan nasional, semua elemen mengutamakan kesatuan dan keutuhan negara serta bangsa di atas yang lainnya, termasuk di atas kepentingan kelompok dan golongan.
"Karena itu, Komisi Ukhuwah MUI sebagai motor ukhuwah di MUI yang di dalamnya tergabung ormas-ormas Islam dan cendekiawan Muslim tingkat pusat itu berkomitmen untuk meningkatkan dan mempererat ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah," ujar Kiai Arif.
Umat tidak mudah diceraiberaikan oleh isu politik atau isu lainnya.KH ARIF FAHRUDIN Wasekjen MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah
Ia menjelaskan, hal yang dibahas berikutnya dalam rakornas adalah sumbangsih atau kontribusi MUI terhadap konsep Islamic Center. Sebagaimana diketahui, Islamic Center ini diharapkan menjadi jantung pemberdayaan umat Islam dan pusat penguatan umat Islam.
Karena itu, kondisi yang ada saat ini, Islamic Center yang ada di beberapa daerah dicoba untuk disinergikan dan diberdayakan. Dibahas hal-hal yang terkait dan termuat di Islamic Center, bukan hanya infrastrukturnya, tapi fungsi dari keberadaan Islamic Center didorong agar lebih membuat umat Islam berdaya serta berkontribusi bagi masyarakat di sekitarnya.
"Di dalam rakornas juga dibahas tentang penyusunan indeks ukhuwah, sehingga capaian dari tujuan dan target ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniyah itu terukur, dari ukuran itu akan diketahui mana yang kurang dan perlu ditingkatkan dari aspek ukhuwahnya," kata Kiai Arif.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis dalam pidatonya dalam Rakornas Bidang Ukhuwah menyatakan, konsolidasi organisasi harus memastikan ukhuwah terbangun dengan baik, sekaligus bekerja sama dalam menyatukan banyak perbedaan umat.
Kiai Cholil mengatakan, upaya pertama yang dilakukan adalah menyamakan persepsi dan paradigma organisasi serta misi perjuangan yaitu keumatan, keislaman, dan kebangsaan.
"Upaya kedua adalah mengharmonisasikan gerakan untuk merealisasikan visi dan misi perjuangan, yaitu satu komando dalam bingkai keulamaan dan keumatan demi mencapai negara yang aman dan sejahtera berdasarkan Pancasila," kata Kiai Cholil, dilansir laman MUI Digital, Rabu (28/12).
Ia juga menyampaikan bahwa MUI bergerak pada khidmat keumatan dan pada tataran politik keadaban (al-siyasah al-samiyah). Mengabdi kepada kepentingan umat dan memastikan kebijakan yang ditetapkan dan undang-undang yang diputuskan sesuai aspirasi umat serta memenuhi harapan masyarakat.
"Forum ukhuwah MUI akan terus mengoordinasi ormas-ormas Islam di setiap provinsi agar aktif membangun kesatuan dan berkontribusi untuk kesejahteraan umat dan mengafirmasi kebijakan pemerintah," ujarnya.
Layanan Ziswaf DD Diupayakan Makin Inovatif
Apa yang telah dilakukan DD selama ini bisa dijadikan model pemberdayaan antarlembaga pengelola zakat
SELENGKAPNYAPesantren Apresiasi Al-Azhar Tambah Kuota Beasiswa
Selama ini, al-Azhar telah menjalin hubungan baik dengan Indonesia khususnya bagi santri-santri alumni pondok pesantren.
SELENGKAPNYAGus Yahya: NU tak Mau Lagi Politik Praktis
NU harus kembali pada peran utamanya sebagai ormas Islam.
SELENGKAPNYA