
Ekonomi
ID Food Amankan Pasokan Pangan
Perusahaan pangan diminta memantau perkembangan ketersediaan bahan pokok saat Nataru.
JAKARTA -- Anggota Holding BUMN Pangan ID Food, PT Rajawali Nusindo dan PT Perikanan Indonesia (Perindo), memastikan menjaga ketersediaan pangan nasional menjelang akhir tahun ini.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra mengatakan, distribusi pangan di 43 cabang yang dimiliki perusahan dijamin cukup aman untuk mengantisipasi kenaikan permintaan konsumen selama Natal dan tahun baru (Nataru) ini.
Rajawali Nusindo memiliki 243 mobil dan 409 motor untuk menjangkau wilayah operasional pendistribusian barang yang juga terintegrasi sarana tol laut ataupun udara.
View this post on Instagram
Selama Desember untuk persiapan Nataru, Rajawali Nusindo, mendistribusikan beras Rania Premium 250 ton, gula bulk 5.600 ton, dan gula kemasan 700 ton. Kemudian, minyak goreng curah 1.000 ton, Minyak Kita 850 ribu liter, dan minyak goreng premium 1,5 juta liter. Selain itu, juga distribusi garam 105 ton, margarin 8,6 ton, dan tepung terigu kemasan 1 kg sebanyak 108 ton.
"Dalam pendistribusian, kami kerja sama dengan berbagai toko grosir, toko retail, dan pedagang tradisional," kata Iskak, Senin (26/12).
Selain segmen pasar tradisional, Rajawali Nusindo juga memperluas distribusi melalui Modern Market Key Account (MMKA), seperti supermarket dan minimarket yang memiliki pusat distribusi di seluruh Indonesia. Rajawali Nusindo juga memiliki platform lokapasar Nushinushi.ID yang berperan sebagai infrastruktur untuk memperkuat bisnis pangan.
"Nushinushi.ID membantu mendistribusikan secara online untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pasar," ujar Iskak.
Harga ikan diperkirakan naik 10 persen pada H-2 sebelum Natal hingga H-1 sebelum tahun baru karena meningkatnya permintaan.
Nushinushi.ID telah bekerja sama dengan Blibli, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, serta platform besar lainnya untuk memudahkan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok dan dengan harga lebih terjangkau.
PT Perindo juga memastikan ketersediaan produk perikanan cukup untuk memenuhi kebutuhan permintaaan konsumen pada periode Nataru. Direktur Utama PTPerindo Sigit Muhartono mengatakan, stok ikan PT Perindo yang tersimpan dalam gudang beku di seluruh Indonesia dijamin aman untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang akhir tahun.
"Perindo menjamin dapat memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun internasional saat Nataru," ujar Sigit.
Sigit menyampaikan, data stok produk perikanan di seluruh gudang beku PT Perindo tercatat 673 ton. Adapun komoditas unggulan yang tersimpan, seperti ikan cakalang, ikan deho, tuna loin, gurita, ikan layang, ikan kembung, sotong, baby tuna, dan udang.
Stok ikan tersebut tersimpan di beberapa lokasi kantor cabang Jakarta, Sorong, Ambon, Bitung, Bacan, Belawan, Brondong, Pemangkat, Makassar, Benoa, dan Pekalongan.
View this post on Instagram
PT Perindo siap membantu ketersediaan bahan pangan saat menghadapi liburan Nataru sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat. Sigit tidak menampik ada peningkatan harga komoditas ikan, tetapi tidak terlalu signifikan.
"Harga ikan diperkirakan naik 10 persen pada H-2 sebelum Natal hingga H-1 sebelum tahun baru karena meningkatnya permintaan," kata Sigit.
Menteri BUMN Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan pangan yang tergabung dalam Holding BUMN ID FOOD untuk memantau perkembangan ketersediaan bahan pokok saat Nataru. Sebab, tren kebutuhan bahan pangan saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. Erick meminta BUMN hadir dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Sepak Bola dan Benturan Peradaban
Kalau negara-negara Barat terus berlaku sebagai penjajah, bersiaplah terjadinya benturan peradaban.
SELENGKAPNYAPekerja Rentan Difasilitasi Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Zaki menyebutkan, jajarannya mulai menyisir kembali data pekerja rentan selama sekitar enam bulan.
SELENGKAPNYADD Kembangkan Digitalisasi Zakat
Gerakan zakat di Indonesia terbukti mampu memberdayakan kaum dhuafa.
SELENGKAPNYA