Penjual memajang manekin yang mengenakan masker bagi pelajar di sebuah toko di Bengkulu. | DAVID MUHARMANSYAH/ANTARA FOTO

Nusantara

Tiga Wilayah di Bengkulu Harus Percepat Vaksinasi

Kasus positif harian Covid-19 di Indonesia berangsur menurun dalam dua hari terakhir.

BENGKULU – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta tiga wilayah untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Sebab, ketiga wilayah tersebut baru mencapai 280.490 dosis dari target 422.750 ribu dosis.

Ketiga wilayah tersebut, yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kepahiang yang merupakan wilayah terendah capaian vaksinasi dosis kedua.

"Dalam menjalankan program vaksinasi, data kemarin, ketiganya baru menyelesaikan 280.490 dosis untuk vaksinasi dosis kedua dari target yang diharapkan 422.750 peserta vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Kota Bengkulu, Selasa (13/12).

Percepatan capaian vaksinasi dosis kedua terhadap ketiga wilayah tersebut dilakukan agar capaian vaksinasi selanjutnya segera terealisasi dan daya imun manusia terlindungi dari virus Covid-19. Apalagi, pemerintah sudah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis penguat untuk lansia sejak November 2022. 

Secara nasional, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia berangsur menurun dalam dua hari terakhir. Setelah sempat terus naik pada Oktober dan puncaknya pada November, kini angkanya kembali di bawah 2.000-an kasus.

"Syukurnya dua hari terakhir penambahan kasus positif sudah kembali turun di bawah 2.000 kasus,” ungkap Ketua Uni Kajian Strategis Tim Pakar Satgas Penanganan kata-19 I Nyoman Gde Agus Asrama secara daring, Selasa.

Nyoman mengatakan, tren kenaikan Covid-19 dimulai pada 18 Oktober 2022 di angka 2.000 per hari dan terus meningkat hingga puncaknya menyentuh 8.456 kasus per hari pada 16 November 2022. "Jadi ini hampir naik empat kali lipat dalam satu bulan,” kata Nyoman.

Nyoman menambahkan, tren kenaikan juga diikuti dengan kenaikan angka kematian akibat Covid-19. Tren angka kasus kematian harian nasional mengalami kenaikan signifikan sejak tanggal 24 Oktober 2022. 

Penambahan kasus kematian harian pada 24 Oktober mencapai 25 kasus dan terus meningkat hingga mencapai angka kematian tertinggi di 28 November 2022, yaitu 59 kasus dalam sehari. Saat ini, dia mengatakan, rata-rata kasus kematian Covid-19 masih tinggi, yakni 33 kasus kematian dalam sepekan terakhir.

Data tersebut menunjukkan bahwa perilaku manusia sangat berpengaruh menentukan tingkat penularan penyakit di dunia, mulai dari mobilitas sampai secara ekonomi. Karena itu, Nyoman mengingatkan masyarakat untuk tidak mengendurkan protokol kesehatan di tengah mulai menjamurnya kegiatan berskala besar seperti festival musik, kegiatan sosial, pernikahan dan event-event internasional. 

Dia meminta masyarakat memastikan dalam kondisi sehat saat menghadiri kegiatan berskala besar tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Ia menambahkan, penggunaan masker dan hand sanitizer perlu terus dimaksimalkan. 

Nyoman juga meminta masyarakat mempertahankan perilaku hidup bersih dan sehat. "Jangan lupa melengkapi diri dengan vaksinasi dosis ketiga terutama untuk kelompok rentan," ujar Nyoman.

Dia berharap masyarakat dapat beradaptasi dalam merespon dinamika perkembangan Covid-19. "Protokol kesehatan pelaksanaan kegiatan berskala besar harus kita pahami tujuannya untuk kembali menggerakkan roda ekonomi, melalui regulasi ini dengan masyarakat produktif aman Covid-19, mekanisme prokes pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dilaksanakan secara komprehensif," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jakarta Bersiap Punya Slogan Baru

Jakarta pada masa Anies Baswedan punya slogan Kota Kolaborasi, Maju Kotanya Bahagia Warganya.

SELENGKAPNYA

Pelayanan Lengkap Dokter Spesialis

Harus dapat memberdayakan masyarakat untuk memberi perhatian dalam penanganan kesehatannya.

SELENGKAPNYA

UU KUHP Memicu Reaksi Asing

UU KUHP yang baru ini memang penuh kontroversi sekaligus momentum bersejarah.

SELENGKAPNYA