55 WNI yang disekap oleh perusahaan penipuan daring di Kamboja telah diselamatkan, Sabtu (30/7/2022). | istimewa

Internasional

WNI Korban Penipuan di Kamboja Direpatriasi

Kemenlu RI mencatat peningkatan kasus WNI menjadi korban perusahaan penipuan daring di Kamboja.

PHNOM PENH -- Sekitar 34 Warga Negara Indonesia (WNI) mengaku disekap oleh perusahaan penipuan daring di Poipet, Kamboja. Insiden yang kerap berulang ini telah diatasi oleh Kedutaan Besar (KBRI) Phnom Penh yang berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI berulang kali menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang modus-modus penipuan tawaran kerja di internet. Langkah tegas untuk pencegahan sejak dari hulu oleh pihak-pihak terkait di Indonesia, termasuk pemerintah daerah pun perlu makin ditekankan.

"Pencegahan dengan memastikan keberangkatan pekerja migran sesuai prosedur dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai modus penipuan kerja ke luar negeri melalui jaringan sosial media," kata pernyataan pers Kemenlu RI yang diterima Republika pada Sabtu (11/12) malam.

Hingga Sabtu, 34 WNI korban perusahaan penipuan daring tersebut sudah berhasil diselamatkan. "Mereka saat ini berada di Kantor Kepolisian Poipet dan sedang menjalani wawancara untuk proses penyelidikan," tulis Kemenlu RI.

Proses penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu lebih kurang satu pekan. Setelahnya, pihak kepolisian Kamboja akan menyerahkan para WNI yang mayoritas dari Sulawesi Utara itu ke Kedutaan Besar (KBRI) Phnom Penh untuk proses repatriasi atau pemulangan ke Indonesia.

photo
55 WNI yang disekap oleh perusahaan penipuan daring di Kamboja telah diselamatkan, Sabtu (30/7/2022). - (KBRI PHNOM PENH)

Penipuan perusahaan secara daring, adalah penipuan perekrutan Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di luar negeri. Para korban awalnya dijanjikan bekerja di Kamboja dengan gaji besar namun nyatanya pekerjaan mereka tidak jelas.

Modus penipuan perusahaan ini, biasanya para pekerja diminta menjadi petugas pusat layanan konsumen untuk menawarkan investasi bodong. Mereka lalu tidak boleh keluar dari perusahaan hingga target mereka terpenuhi.

Kemenlu RI mencatat peningkatan kasus WNI menjadi korban perusahaan penipuan daring di Kamboja. Sejak 2020 hingga Oktober 2022, tercatat 679 WNI berhasil diselamatkan dan dipulangkan. Namun kasus baru masih terus bermunculan.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengatakan pihaknya menjemput 34 WNI korban penipuan dan penyekapan perusahaan online scam di Poipet, Kamboja. Saat ini puluhan WNI itu sudah ditampung dan melakukan pendataan.

 
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengatakan pihaknya menjemput 34 WNI korban penipuan dan penyekapan perusahaan online scam di Poipet, Kamboja.
 
 

"Kita sudah membentuk tim untuk menjemput WNI korban penipuan di Kamboja, besok tim tersebut akan berangkat ke Kamboja. Tentu ini sesuai arahan dari pak Kapolri untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan," kata Krishna melalui keterangan tertulis, Ahad (11/12).

Menurut Krishna penjemputan terhadap puluhan korban itu dilakukan atas perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Lalu kata dia, pihaknya juga sudah berkoodinasi dengan Kementerian Luar Negeri, KBRI di Kamboja, dan juga Tim NCB Interpol dengan Dirkrimum Sulut. 

Selain itu, Krishna menegaskan akan mengusut pihak-pihak yang membawa WNI dari Indonesia ke Kamboja sehingga adanya korban penipuan tersebut. Mayoritas para korban itu berasal dari Sulawesi Utara dan pada tanggal 9 Desember 2022 seluruh 34 WNI telah diselamatkan oleh pihak berwenang Kamboja.

"Kita akan usut tuntas tentu akan bekerja sama dengan pihak penegak hukum disana (Kamboja). Selain itu, proses pemulangan juga butuh waktu karena perlu pendataan terhadap WNI yang kena korban," jelas Krishna. (Ali Mansur).

Kala Usia Sisa 50 Hari Saja

Alkisah, seorang sahabat nabi diberi tahu tentang sisa usianya.

SELENGKAPNYA

Prof KH Achmad Mudlor, Perintis Kampus-Kampus Islam

Abah Mudhor kelahiran Lamongan ini termasuk pendiri sejumlah kampus keagamaan di Jawa Timur.

SELENGKAPNYA

Pesona Museum Seni Islam Qatar

Pembangunan museum di Doha, Qatar, ini melibatkan para ahli yang pernah menggarap Louvre Paris.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya