OLEH GUMANTI AWALIYAH

Indonesia dianugerahi dengan aneka budaya dan kekayaan alam yang begitu indah nan eksotik. Menguatkan ekosistem kebudayaan menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. Ada berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem kebudayaan yang harus saling mendukung untuk mewujudkan budaya lestari.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan penguatan ekosistem tersebut dengan melibatkan masyarakat lewat berbagai kolaborasi dalam pegiat kebudayaan dan komunitas.

“Kita kelola dan tetap bersama dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat dan komunitas. Itu bagian terpenting,” kata Fitra dalam keterangannya, seperti dikutip Ahad (4/12).

Fitra menuturkan, hingga saat ini pemerintah telah mengeluarkan peraturan terkait pelestarian dan perlindungan budaya. Pemerintah juga menerbitkan peraturan terbaru, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2022 tentang Register Nasional dan Pelestarian Cagar Budaya yang merupakan peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Barongsai mengikuti pawai budaya pembukaan Tugu Jogja Expo di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Kamis (8/12/2022). - (Republika/Wihdan Hidayat)

SHARE    

Peraturan tersebut menjadi dasar bagi pemerintah dan masyarakat mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam upaya perlindungan dan pelestarian kebudayaan. “Sesungguhnya ini membahagiakan kita. Memperkuat satu sama lain sehingga pelestarian ke depan itu betul-betul kita bisa wujudkan, bisa kita kuatkan. Bahwa kebudayaan itu adalah modal dalam pembangunan. Kebudayaan itu investasi jangka panjang,” kata dia memaparkan.

Partisipasi masyarakat dalam pelestarian dan pelindungan budaya di negaranya masing-masing juga menjadi perhatian UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah, mengatakan dalam The World Heritage Missions, UNESCO mendorong negara-negara untuk membuat perencanaan dan mengatur sistem pelaporan tentang status konservasi situs warisan dunianya dan mendorong partisipasi penduduk lokal.

“Ketika sudah ada warisan budaya, penduduk lokal harus dilibatkan dalam pelestarian budaya dan alam,” ujar Itje.

KNIU sebagai penghubung Indonesia dengan UNESCO dan sebaliknya terus berupaya menjadi wadah untuk berdiskusi bagi seluruh pemangku kepentingan yang merencanakan tindak lanjut yang diperlukan dalam proses perlindungan dan pelestarian unsur budaya.

Peserta merapihkan kostum untuk pawai budaya pembukaan Tugu Jogja Expo di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Kamis (8/12/2022). - (Republika/Wihdan Hidayat)

SHARE    

Heaven Light menjadi salah sekian jenama yang ikut mengangkat dan mengembangkan kebudayaan dan keindahan alam Indonesia dalam koleksi-koleksinya. Pada koleksi bertajuk “Torang Pu Tanah”, misalnya, jenama modest lokal ini merepresentasikan keindahan alam dan budaya Papua yang memesona.

Keindahan alam Bumi Cenderawasih inilah yang kemudian menginspirasi jenama ini dalam karyanya di New York Fashion Week (NYFW) Spring Summer 2023. “Di koleksi itu kita mencoba mengangkat keindahan alam Papua, mulai dari under water-nya, tenun-tenunnya yang kami ekstrak dan jadikan inspirasi untuk motif koleksi kami,” kata Head of PR Marketing Heaven Lights Anastasia Gretti Schender di acara Spotlight, Ahad (4/12).

Anastasia mengatakan bahwa Heaven Lights konsisten memasukkan unsur-unsur budaya Indonesia ke dalam koleksi-koleksinya. Dia berencana mengangkat budaya daerah lain di Indonesia pada waktu mendatang. Meski, saat ini dia belum membocorkan budaya mana yang diangkat dalam koleksinya nanti.

“Karena bagaimanapun juga kami adalah brand lokal yang ingin memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional,” kata dia.