
Ekonomi
Dahana Incar Peluang Bisnis Migas
SKK Migas mendorong kontraktor meningkatkan investasi.
JAKARTA -- Anggota holding BUMN pertahanan atau Defend ID, PT Dahana, siap membantu perusahaan minyak dan gas (migas) melalui layanan total explosives solution. Senior Manager Legal & Komunikasi Perusahaan Dahana Juli Jajuli mengatakan, tren kenaikan harga minyak dunia pada awal 2022 ternyata bertahan pada level yang tinggi hingga saat ini.
Sementara, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk meningkatkan investasi dan program kerja yang lebih masif dan agresif. Dampak positifnya, Juli menyebut, kegiatan pengeboran sumur pengembangan sebagai salah satu aktivitas utama hulu migas pada kuartal ketiga 2022 sudah melampaui capaian 2021.
View this post on Instagram
Fenomena ini membuka peluang bagi bisnis Dahana di sektor minyak dan gas setelah melandainya pandemi Covid-19. "Terlebih, operasi seismik pencarian ladang minyak baru terus menggeliat sehingga berpotensi meningkatkan penggunaan bahan peledak seismik Dahana," ujar Juli, Kamis (24/11).
Sebagai perusahaan yang berpengalaman di bidang bahan peledak, Juli melanjutkan, Dahana menyambut baik program SKK Migas yang berdampak pada peningkatan produksi migas. "Dengan teknologi bahan peledak yang dimiliki saat ini, Dahana siap melayani konsumen di sektor migas," kata Juli.
Dahana, Juli melanjutkan, merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di industri bahan berenergi tinggi, di mana sektor migas menjadi salah satu sektor bisnisnya. Di sektor migas, Dahana menyediakan layanan booking on call 24/7 yang meliputi mobilisasi bahan peledak, manajemen gudang, inventaris, hingga administrasi.
Juli menyampaikan, Dahana juga memberikan pelayanan, mulai dari penyediaan bahan peledak baik untuk kegiatan seismik maupun perforasi, pergudangan, perizinan, handling, dan transportasi hingga pemusnahan bahan peledak.
Secara terpisah, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, SKK Migas membidik sumber daya minyak dan gas di 1.050 titik sumur eksplorasi baru di sejumlah wilayah Tanah Air. "Kami sudah setuju dengan para kontraktor untuk bisa dapat 1.050 sumur jadi cukup progresif dalam aktivitas pengeboran," kata Dwi.
Jadi, potensi Indonesia sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan LNG dunia nantinya, termasuk juga yang diamankan adalah kebutuhan gas di dalam negeri sendiri.
Dwi menjelaskan, jumlah titik sumur eksplorasi dari tahun ke tahun semakin bertambah yang pada 2020 mencapai 240 titik sumur. Kemudian pada 2021 ada 480 sumur dan berdasarkan proyeksi 2022 mencapai sekitar 800 sumur eksplorasi. Pengeboran seribuan sumur migas pada 2023 itu diharapkan mendukung target produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
Adapun sumber daya gas alam cair (LNG) di Tanah Air, di antaranya di Bontang, Kalimantan Timur, Papua, Sulawesi dan proyek yang cukup besar, yakni Blok Abadi Masela. Selain itu, ada juga temuan di Aceh Utara, di dekat wilayah Andaman serta wilayah utara dekat Bali dan Lombok.
"Jadi, potensi Indonesia sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan LNG dunia nantinya, termasuk juga yang diamankan adalah kebutuhan gas di dalam negeri sendiri," ujar Dwi.
SKK Migas memproyeksikan produksi pengeboran minyak tahun ini mencapai sekitar 630 ribu barel per hari. Dwi menjelaskan, sekitar 50 ribu barel minyak tidak terealisasi karena terdampak pandemi Covid-19.
View this post on Instagram
"Kira-kira output tahun ini adalah 630 ribu dan itu ketinggalan 50 ribu dari target asal," kata Dwi.
Dari sisi investasi, SKK Migas menargetkan kenaikan investasi sebesar 20 persen pada 2023 karena harga minyak dunia yang diproyeksikan masih tetap tinggi. Hingga kuartal III 2022, SKK Migas mencatat realisasi investasi mencapai 7,7 miliar dolar AS dari target 13,2 miliar dolar AS.
Sedangkan hingga Oktober 2022, realisasi investasi sudah 9,2 miliar dolar AS dari proyeksi total investasi 12,1 miliar dolar AS selama 2022 sehingga ada kenaikan sekitar 20 persen.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Perang Melawan Ponsel Ilegal Masih Berlanjut
Potensi kerugian penerimaan negara dari pajak karena peredaran ponsel ilegal diperkirakan sebesar Rp 2,81 triliun per tahun.
SELENGKAPNYABuya AR Sutan Mansur, Bintang Muhammadiyah yang Santun
Dalam mengenalkan misi-misi Muhammadiyah, Buya AR Sutan Mansur menggunakan cara-cara yang santun.
SELENGKAPNYASebar Stimulan Jelang Akhir Tahun
Untuk tahun depan, perusahaan menyiapkan stategi terkait produk ramah lingkungan.
SELENGKAPNYA