Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kedua kiri) bersama Ketua Kamar Pengawasan MA Zahrul Rabain (kanan), Anggota Komisi Yudisial Binziad Kadafi (kedua kanan) dan Jubir KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati (kiri) saat konferensi pers penahanan tersangka Hakim | Republika/Thoudy Badai

Nasional

KY Libatkan KPK dan PPATK di Seleksi Hakim Agung

Masih terdapat kekurangan dalam proses seleksi CHA.

JAKARTA -- Komisi Yudisial (KY) memperketat proses seleksi calon hakim agung (CHA) pascapenangkapan hakim agung oleh Komisi Pemeriksaan Korupsi (KPK). Komisioner KY Bin Ziyad Khadafi menyampaikan sudah melakukan berbagai mekanisme untuk memperketat seleksi CHA yang kali ini sudah berada di tahap uji kualitas.

Pada tahap itu, dilakukan klarifikasi terhadap track record para CHA dengan libatkan berbagai aspek dan lembaga. "Tidak cuma investigator KY yang akan turun, kami optimalkan masukan masyarakat dan lembaga yang bisa bantu KY dapatkan profil para calon, seperti KPK terkait LKHPN, PPATK terkait transaksi keuangan, maupun lembaga lain yang datanya relevan," kata Khadafi, dalam konferensi pers virtual, Senin (14/11).

Khadafi menyampaikan para Komisioner KY juga akan turun gunung guna mendapat gambaran sosok CHA yang mengikuti seleksi. Hal ini guna mencegah CHA bermasalah lolos seleksi. "Komisioner KY juga turun sendiri ke kediaman, lingkungan pribadi dan lingkungan kedinasan para calon. Mekanisme itu akan kami jalankan lebih ketat," ujar Khadafi.

Khadafi menegaskan keseriusan KY dalam seleksi CHA. KY berkomitmen memberikan nama-nama CHA terbaik untuk direkomendasikan kepada DPR.

photo
Tersangka dua PNS Mahkamah Agung (MA) Albasri (kedua kanan) dan Nurmanto Akmal (kedua kiri) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/11/2022). - (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

"Kami sedang mendapatkan mandat dari publik, banyak masyarakat taruh harapan ke kami agar CHA yang nanti direkomendasikan ke DPR itu yang terbaik dari sisi kompetensi dan integritas," tegas Khadafi.

Berdasarkan rapat pleno KY, sebanyak 29 CHA lolos ke tahap seleksi kesehatan dan kepribadian. Para CHA terdiri dari 17 orang di kamar pidana, 2 orang di kamar perdata, 3 orang di kamar tata usaha negara khusus pajak, 2 orang di kamar tata usaha negara, dan 5 orang di kamar agama. Mereka yang lulus selanjutnya mengikuti seleksi kesehatan dan kepribadian yang diperkirakan pada pekan ketiga dan keempat November 2022.

Juru Bicara KY Miko Ginting mengakui masih terdapat kekurangan dalam proses seleksi CHA. KY terus memperbaiki proses tersebut.

"Perlu diletakkan berimbang, KY tidak nyatakan rekrutmen CHA sempurna, ini terus disempurnakan dari sisi kompetensi, partisipasi publik. Kalau dari seleksi terakhir ada ruang publik hadir dalam seleksi wawancara. Itu satu bagian untuk sempurnakan seleksi," kata Miko.

Miko menegaskan perilaku koruptif hakim agung tak bisa hanya disalahkan kepada KY selaku penyelenggara seleksi. Ia menampik lemahnya seleksi KY menyebabkan ada individu bermental korup lolos CHA.

Mantan Ketua MA Haripin A Tumpa menjadi salah satu yang mengkritik sistem rekrutmen hakim agung. Haripin menyebut hakim agung yang ditangkap KPK merupakan hakim yang direkrut tanpa pertimbangan dari MA karena hanya melewati seleksi KY.

"Ada yang sampaikan beberapa pihak, perilaku menyimpang karena pola rekrutmen yang salah," ujar Miko. Padahal Miko menyebut perilaku koruptif hakim agung bisa saja terjadi karena faktor lain.

"Banyak faktor, misal faktor sistem, individu orangnya atau lingkungannya berpengaruh jtu yang perlu dianalisis secara berimbang biar tahu di mana salahnya? Apakah seleksi, individu? Sistem? Lingkungan? Letakkan kesalahan pada rekrutmen tidak tepat," lanjut Miko.

Miko lantas balik menyentil proses seleksi pegawai MA. Sebab mereka yang terjerat OTT KPK dalam kasus penanganan perkara kali ini justru lebih banyak pegawai hasil rekrutan MA. "Dalam OTT, yang kena justru banyak yang non hakim agung, justru ini jadi pertanyaan ini rekrutmen oleh siapa?" ucap Miko. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pelita Jaya Juara Indonesia Cup 2022

Pelatih SM Youbel Sondakh mengakui, timnya masih jauh dari penampilan terbaik.

SELENGKAPNYA

Gagasan Liga Golf Indonesia Terus Digodok

LGJ 2022 bisa dijadikan sebagai tolak ukur bagi klub untuk mengetahui perkembangan atletnya.

SELENGKAPNYA

FIFA Diyakini Ingin Selamatkan Piala Dunia U-20

PSSI bukan satu-satunya pihak yang berperan dalam persiapan menuju gelaran Piala Dunia U-20 nanti.

SELENGKAPNYA