Kandang Ayam 4.0 (Ilustrasi) | Ist

Jawa Timur

Kandang 4.0 Ala Dosen UMM

Ada juga pemantau debit air minum serta bilik bio-security otomatis.

MALANG --  Dosen Teknik Elektro dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Lailis Syafaah dan timnya telah menerapkan model kandang closed house ayam petelur berbasis teknologi 4.0 di PT Jatinom Inda Agri, Blitar, pada November 2022.

Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi yang pendanaannya berasal dari Kemendikbud-Ristek melalui SKIM Kedaireka Matching Fund dengan TA 2022. Lailis menjelaskan, model kandang ini memang tertutup yang dioperasikan berbasis teknologi terbaru.

Dengan begitu, manusia tidak perlu banyak turun tangan dalam menangani ayam. Kelebihannya yakni dapat menjamin kenyamanan dan kesehatan ayam yang ada di kandang.

photo
Tim dosen UMM yang membuat kandang ayam 4.0 - (Ist)

Ketika ayam merasa nyaman dan sehat, hal ini akan berefek pada meningkatnya produktivitas ayam. "Hal itu tentu akan memberikan keuntungan yang lebih baik bagi peternak," ucapnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Ahad (6/11).

Pada program ini, ada delapan hal yang diupayakan. Pertama yakni alat penghitung telur ayam otomatis sehingga hasilnya lebih akurat. Kemudian ada juga pemantau debit air minum serta bilik bio-security otomatis. Kemudian ada otomasi suhu dan kelembaban, sehingga ayam yang ada di kandang tidak kepanasan ataupun kedinginan.

 
Yakni model efisiensi sistem produksi telur untuk penentuan kebutuhan pakan ayam peterlur serta sistem pembangkit listrik tenaga surya.
LAILIS SYAFAAH Dosen Teknik Elektro UMM
 

Otomasi feeder poultry farm di dalamnya termasuk sistem informasi dan monitoring produktivitas telur ayam. Dengan demikian, nantinya ada data tentang sejauh mana produktivitas ayam-ayam yang ada di kandang. "Dua yang terakhir yakni model efisiensi sistem produksi telur untuk penentuan kebutuhan pakan ayam peterlur serta sistem pembangkit listrik tenaga surya," kata Lailis yang juga koordinator tim.

Program ini juga menjadi upaya UMM mengembangkan kemampuan mahasiswa melalui Center of Excellence (CoE). Hal ini seperti CoE Unggas yang sudah berdiri sejak 2018 dan mencetak lulusan-lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri.

Kemudian juga dengan CoE PLTS yang akan memberikan pemahaman praktek dan teori mengenai tenaga surya untuk dijadikan listrik. Dengan begitu, program ini semakin memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Di sisi lain, Manajemen Operasional PT Jatinom Indah Agri, Gunawan Triswanto menilai program ini sangat bermanfaat bagi pihaknya dan mitra. Model ini dirasa dapat memperbaiki dan meningkatkan produksi telur. Menurutnya, penelitian dan pengembangan ini sangat sejalan dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat.

Dia berharap program ini bisa berlanjut secara terus menerus. Dengan begitu, bidang peternakan juga bisa merasakan pengembangan teknologi. Apalagi manusia memang dituntut adaptif dalam mengikuti zaman. "Perguruan tinggi, dalam hal ini UMM tentu selalu berusaha memberikan keilmuan dan inovasi baru demi kemaslahatan masyarakat," ucap Gunawan.

Banggar DPRD DKI Jakarta Tetapkan APBD Rp 82.5 Triliun

Angka ini turun dari usulan awal sebesar Rp 85,57 triliun

SELENGKAPNYA

Batal ke JIS, Pembangunan LRT Jakarta Fase 2A ke Manggarai

Finalisasi rute LRT Jakarta dari Velodrome-Manggarai menunggu persetujuan rapat.

SELENGKAPNYA

Dolar AS Diprediksi Terus Menguat

Penguatan dolar AS diprediksi terus berlanjut dan akan menekan nilai tukar berbagai mata uang, termasuk rupiah.

SELENGKAPNYA