
Ekonomi
IDX Sharia Growth Dukung Peningkatan Investasi Syariah
Saat ini indeks yang terkait syariah ada empat, yakni JII, ISSI, JII70, dan IDX MES BUMN 17.
JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan indeks syariah baru, yakni IDX Sharia Growth pada hari ini. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan, indeks syariah semakin dibutuhkan sebagai panduan bagi investasi pasif yakni reksa dana dan exchange traded fund (ETF).
"Investasi pasif ini terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Hingga Agustus 2022, asset under management-nya juga terus meningkat," kata Jeffrey dalam konferensi pers, pekan lalu.
View this post on Instagram
Pada 2016, jumlahnya hanya Rp 4 triliun dan saat ini nilainya menjadi Rp 19 triliun. Untuk mendukung investasi pasif tersebut, BEI meluncurkan indeks-indeks baru sebagai benchmark agar pasar investasi pasif lebih berkembang.
Pasar modal syariah juga terus mengalami pertumbuhan pesat selama 10 tahun terakhir. Jumlah saham syariah pada 2011, yakni sebanyak 314 saham syariah dan per September 2022 mencapai 493 saham syariah atau tumbuh 56,7 persen.
Peningkatan juga terjadi dari aktivitas dan transaksi saham syariah yang mencapai 9,8 persen per tahun dari rata-rata harian Rp 3,03 triliun menjadi Rp 7,74 triliun. Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk menumbuhkan pasar modal syariah.
Kita sudah mengeluarkan saham-saham yang punya price to earning ratio (PER) yang ekstrem atau yang nilainya kemahalan.
Saat ini indeks yang terkait syariah ada empat, yakni ada JII, ISSI, JII70, dan IDX MES BUMN 17. Jeffrey berharap, indeks IDX Sharia Growth bisa melengkapi indeks yang sudah ada sebagai pendekatan baru panduan investasi saham-saham syariah.
Kepala Unit Pengembangan Produk I BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, indeks baru ini akan berisi 30 saham syariah pilihan. Saham dipilih dari JII70 untuk memastikan saham tersebut likuid dan punya kapitalisasi pasar besar. Selanjutnya ada penilaian eligibilitas, yakni perusahaan harus mampu mencetak laba.
"Kita sudah mengeluarkan saham-saham yang punya price to earning ratio (PER) yang ekstrem atau yang nilainya kemahalan," katanya.
Investasi pasif ini terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Hingga Agustus 2022, asset under management-nya juga terus meningkat.
Lalu, ada juga penilaian untuk price to sales (PSR) dan dipilih 30 saham nilai tertinggi. Saham-saham ini akan dievaluasi setiap Mei dan November untuk menyesuaikan dengan waktu evaluasi daftar efek syariah. Lalu, evaluasi dilakukan pada Februari dan Agustus untuk evaluasi pembobotan saham.
IDX Sharia Growth tersebut diharapkan bisa membawa kebermanfaatan untuk manajer investasi. Menurut dia, sudah ada manajer investasi yang akan menggunakan indeks tersebut sebagai dasar penilaian produknya.
Sejumlah saham yang akan masuk di IDX Sharia Growth didominasi oleh saham-saham energi. Beberapa saham yang masuk, di antaranya PT Adaro Energy Indonesia Tbk, PT United Tractors Tbk, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Hoaks Seputar Kongres Pemuda Indonesia Kedua
Hingga awal 1970-an, hoaks mengenai Kongres Pemuda Indonesia Kedua terus berkembang.
SELENGKAPNYASederhana Bukan Berarti Miskin
Pejabat yang kerap menampilkan gaya hidup //hedon// disebabkan kurangnya pemahaman agama
SELENGKAPNYA