
Laporan Utama
Sederhana Bukan Berarti Miskin
Pejabat yang kerap menampilkan gaya hidup //hedon// disebabkan kurangnya pemahaman agama
Oleh ANDRIAN SAPUTRA
Masih banyak pejabat negara yang terang-terangan memperlihatkan gaya hidup hedon dan bermewah-mewahan. Sebaliknya, hanya segelintir pejabat negara yang tampil sederhana kendatipun memiliki banyak harta (low profile).
Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengatakan, gaya hidup mewah pejabat negara dapat menyuburkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ia mengatakan, dari 1300-an orang yang ditangkap KPK, sebanyak 86 persen adalah orang-orang berpendidikan tinggi, tetapi memiliki gaya hidup hedon. Karena gaya hidup tersebut, banyak pejabat negara yang melakukan korupsi.
Selain itu, menurut dia, gaya hidup glamor pejabat negara yang jauh dari kesederhanaan dapat meningkatkan beban pengeluaran negara, bahkan membuat kerugian dan menambah utang negara.
View this post on Instagram
Abdullah pun memotret gaya hidup mewah yang dipertontonkan sejumlah pejabat negara dalam beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, seperti memiliki mobil dinas mewah dan mobil pribadi yang harganya miliaran rupiah, menggelar pesta pernikahan atau ulang tahun secara mewah, serta mengendarai jet dan helikopter untuk keperluan pribadi dan lainnya.
Menurutnya, pejabat negara yang kerap menampilkan gaya hidup hedon disebabkan kurangnya pemahaman agama. Mereka yang senang tampil bermewah-mewahan tak memahami filosofi dari ibadah puasa yang salah satu tujuannya untuk melahirkan sikap peduli terhadap kaum dhuafa.
Selain itu, gaya hidup hedon disebabkan hasrat yang tinggi atau tergila-gila untuk mengejar status sosial di mata publik.
Mereka merasa harus tinggal di daerah elite, mereka juga merasa harus mengendarai mobil mewah
ABDULLAH HEHAMAHUA Mantan Penasihat KPK
"Mereka malu kalau tinggal di kampung dan naik kendaraan umum atau hanya mobil sederhana. Mereka merasa harus tinggal di daerah elite, mereka juga merasa harus mengendarai mobil mewah," kata Abdullah Hehamahua kepada Republika, beberapa hari lalu.
Sementara itu, pendakwah yang juga pimpinan Daarul Qur'an KH Ahmad Jamil mengatakan, orang yang menjadi pejabat negara akan menjadi figur. Karena status demikian, si pejabat akan menjadi pusat perhatian.
Hampir setiap aspek hidupnya akan menarik perhatian masyarakat luas. Menurutnya, gerak langkah seorang pejabat akan memengaruhi masyarakat. Bila pejabat publik menunjukkan perilaku baik, akan memiliki dampak kebaikan yang luas pada masyarakat.
"Sebagai pusat perhatian, pejabat harus bersikap sederhana atau tidak berlebih-lebihan, sewajarnya, bijak, proporsional, dengan tetap menjadi diri pribadi yang genuine. Artinya, sikap bijak dan proporsional yang ditampakkan haruslah sikap yang didasarkan pada kesadaran penuh dan sama sekali bukan untuk pencitraan diri," kata Kiai Jamil.
Kiai Jamil mengatakan, gaya hidup sederhana bukan berarti miskin atau tidak mempunyai apa pun. Gaya hidup sederhana lebih pada sikap hidup, memaknai hidup, bersahaja, dan tidak berlebih-lebihan.
Menurut Kiai Ahmad, seorang pejabat negara yang hidup sederhana selain dapat menginspirasi publik juga akan mendatangkan simpati dan kemuliaan. Karena itu, hendaknya pejabat negara dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sederhana dalam keseharian.

Untuk dapat mendorong diri agar menjadi pribadi yang menjalankan gaya hidup sederhana, terlebih sebagai pejabat negara, maka membutuhkan kesadaran penuh bahwa tidak layak bersikap berlebihan atas segala sesuatu yang melekat pada diri baik itu kepemilikan harta, jabatan, dan lainnya. Selain itu, menyadari bahwa menghias diri dengan sikap sederhana dalam menjalani hidup akan membuat diri dicintai Allah SWT.
Kiiai Jamil mengatakan, seorang Muslim harus meneladani Rasulullah SAW yang sederhana dalam menjalani hidup. Rasulullah hidup membaur di tengah masyarakat dan tidak menjaga jarak dengan siapa pun.
Rasulullah tidak membedakan dirinya dengan orang lain dalam hal hidup bermasyarakat. Keteladanan Rasulullah dalam menjalani hidup dengan kesederhanaan berdampak besar terhadap umatnya.
"Beliau (Rasulullah) terbukti berhasil menginspirasi dan menggelorakan sikap sederhana, sikap wajar, sikap proporsional bagi para sahabatnya dan seluruh pengikut setianya. Bahkan, beliau mengajarkan kepada kita sederhana dalam bersikap dan bergaul, bukan hanya berpakaian, memaknai harta, kekayaan, dan bertutur kata," katanya.
Teladan Kesederhanaan dari Pemimpin Islam
Tak sedikit pemimpin Islam yang sukses justru berlaku hidup sederhana.
SELENGKAPNYAJasad Syuhada yang Terjaga
Allah SWT memperkenankan doa sahabat Nabi SAW. Jasadnya tak disentuh kaum kafir.
SELENGKAPNYA