
Jakarta
Heru: Konstruksi Masjid JIC Masih Aman
Tidak perlu pembangunan ulang secara menyeluruh dengan merobohkan konstruksi yang ada
JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti kebakaran kubah Jakarta Islamic Center (JIC) di Koja, Jakarta Utara, Kamis (20/10) lalu. Menurut dia, kondisi kubah di gedung tersebut memang bisa dikatakan sudah hancur.
Namun, dia menyebut, tidak perlu ada pembangunan ulang secara menyeluruh dengan merobohkan konstruksi yang ada. “Kalau kubahnya kan sudah ancur. Tapi, nggak perlu diratakan dulu (bangunannya),” kata Budi kepada awak media di Balai Kota, Kamis (27/10).
Kalau kubahnya kan sudah ancur. Tapi, nggak perlu diratakan dulu (bangunannya).HERU BUDI HARTONO Pj Gubernur DKI Jakarta
Dia menjelaskan, kondisi bangunan atau konstruksi secara menyeluruh masih aman. Sehingga, kata dia, tidak perlu dilakukan perombakan secara menyeluruh. “Secara konstruksi aman ya, segera dilanjut (renovasinya—Red),” katanya.
Ditanya terkait pendanaan untuk renovasi masjid tersebut dari APBD DKI, dia tak menyangkalnya. Namun, Heru tak memerinci skema biaya perbaikan ulang ataupun totalnya.

Sebelumnya, Kepala Subdivisi Informasi dan Komunikasi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Center/JIC) Paimun Karim mengungkapkan, sejak awal kubah Masjid Raya JIC dirancang menggunakan sistem rangka ruang (space frame) dan tanpa penopang cor beton.
"Bapak (arsitek JIC—Red) merancang tidak memakai cor tembok beton. Dibuat space frame untuk menopang bentangan (kubah) 66 meter," kata Paimun kepada wartawan di halaman Kompleks JIC, Koja, Jakarta Utara, Kamis (20/10).
Arsitek JIC membentuk rangka kubah dari limas segi empat dan segi lima yang disusun berputar sampai mencapai tinggi tertentu. Lalu, ditutup di atas dengan bangun ruang setengah lingkaran.
Bapak (arsitek JIC—Red) merancang tidak memakai cor tembok beton. Dibuat space frame untuk menopang bentangan (kubah) 66 meter.PAIMUN KARIM Kepala Subdivisi Informasi dan Komunikasi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta JIC
Diketahui, dalam kubah yang terbakar sebelumnya, sebanyak 12 unit lampu kipas Betawi seberat satu ton dipasang di atap dengan penguat baja. Namun, karena terbakar, penopangnya justru meleleh oleh panas dan lampu kipas Betawi yang berat tadi membebani atap. “Sehingga, tarikan kipas itu ke bawah penopangnya tersebut,” kata Paimun.
Khusus material kubah, kata dia, terdiri atas triplek yang diberi lapisan membran pelapis antibocor aspal dan glasswool serta lapisan tembaga. Sebelumnya, Ketua Dewan Masjid Indonesua (DMI) HM Jusuf Kalla berharap renovasi Masjid JIC ditargetkan bisa selesai dalam enam bulan ke depan. Saat meninjau masjid JIS, JK didampingi Ketua DMI DKI Jakarta Ma’mun al-Ayubi.
View this post on Instagram
“Masjid ini sangat luar biasa, kompleknya yang sangat luas, dan kegiatannya juga luar biasa. Jadi, sebaiknya direhabilitasi secepat-cepatnya,” kata JK Senin (23/10) lalu.
Berdasarkan hasil kunjungan itu juga, JK bersama DMI DKI Jakarta serta pengurus Masjid JIC membahas banyak hal bagaimana proses rehabilitasi dilakukan. Menurut JK, semua pihak harus berkolaborasi untuk melakukan perbaikan Masjid JIC.
“Tentu saja pemerintah daerah setempat akan memfasilitasi, sebab ini adalah milik Pemda, juga melibatkan masyarakat serta pengurus,” ujarnya.
Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Muhammad Subki menegaskan bahwa aktivitas peribadatan dan agenda kegiatan di JIC tetap berjalan sesuai agenda yang telah direncanakan, setelah peristiwa kebakaran pada kubah masjid.
“Insya Allah, semua kegiatan yang sudah direncanakan, baik kegiatan yang sifatnya rutin maupun kegiatan yang sifatnya event Insya Allah semua kegiatan bisa dilaksanakan dan berlangsung secara normal,” ujar Kiai Subki.
Masjid ini sangat luar biasa, kompleknya yang sangat luas, dan kegiatannya juga luar biasa. Jadi, sebaiknya direhabilitasi secepat-cepatnya.HM JUSUF KALLA Ketua Dewan Masjid Indonesia
Tragedi Amir Sjarifuddin Sang Bendahara Kongres Pemuda
Amir Sjarifuddin adalah salah seorang otak Sumpah Pemuda 1928.
SELENGKAPNYADari Sumpah Palapa Hingga Sumpah Pemuda
Sama dengan Sumpah Palapa Gajah Mada, Sumpah Pemuda pun bernilai idiologis, politis, dan mitologis.
SELENGKAPNYA'Perlawanan' Gen Z
Tidak ada generasi yang dipertaruhkan terkait perubahan iklim seperti Generasi Z.
SELENGKAPNYA