Akibat Konten Porno (Ilustrasi) /Konferensi Pers Konten Pornografi Whatsapp. Pegawai Kemkominfo memperlihatkan gambar GIF yang ada di aplikasi Whatsapp di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Senin (6/11). Kemkominfo berencana mem | Republika/Putra M. Akbar

Jawa Barat

Akibat Konten Porno, Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual

BANDUNG — Sepanjang tahun ini, jajaran Polrestabes Bandung menangani sekitar sebelas kasus pelecehan seksual. Kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak mendapat atensi.

Terbaru, Polrestabes Bandung mengungkap dugaan kasus pelecehan dengan korban anak, yang tersangkanya juga masih di bawah umur. Polrestabes Bandung menyelidiki kasus dugaan pelecehan anak yang dilaporkan pada September 2022. Berdasarkan hasil penyelidikan, Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Aswin Sipa yung mengatakan, tersangkanya merupakan anak berusia 12 tahun.

Adapun jumlah korbannya diduga dua orang. "Pelakunya baru 12 tahun, laki-laki, dan korban dua-duanya laki-laki," ujar dia, Selasa (18/10).

photo
Massa Save Our Sisters menyampaikan orasi sambil membentangkan poster saat aksi damai kasus pencabulan anak di Kejaksaan Tinggi Jambi, Jumat (14/2/2020). Mereka menolak hasil putusan Pengadilan Negeri Jambi beberapa waktu lalu yang menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa (seorang ASN) pencabulan enam anak perempuan di daerah tersebut, selain itu selama proses persidangan para korban tidak mendapatkan pendampingan psikolog. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc. - (Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO)

Berdasarkan hasil pemeriksaan, menurut Kapolrestabes, tersangka sering melihat konten pornografi lewat telepon genggam. Polisi menduga kebiasaan tersebut memicu tersangka melakukan tindak pelecehan seksual.

"Modusnya kenapa tersangka ini melakukan hal seperti ini, itu diawali dengan kebiasaan tersangka melihat video porno di handphone. Jadi, ini mengawali, sehingga terjadi peristiwa pelecehan seksual tersebut," kata dia.

 

 

Itu diawali dengan kebiasaan tersangka melihat video porno di handphone

 

KOMBES POL ASWIN Kapolrestabes Bandung
 

 

Kapolrestabes menjelaskan, tersangka diduga melakukan pelecehan seksual dengan cara memaksa korban sambil menodongkan senjata tajam berupa pisau. Tersangka diduga sudah melakukan tindak pelecehan seksual sebanyak tiga kali.

Menurut Kapolrestabes, jajarannya melakukan pendalaman dan mendapati ada anak yang diduga merupakan korban lainnya. "Korban mengalami pelecehan seksual. Korban adalah laki-laki, anak di bawah umur. Nah, pelakunya adalah teman mainnya sehari-hari," ujarnya.

Polisi sudah mengamankan tersangka di tempat khusus anak, dengan pendampingan dari Unit Perlindungan Anak. Adapun anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual itu, menurut Kapolrestabes, juga diberikan pendampingan psikologis.

photo
Dialog Jumat Perangi Pornografi - (Republika/Thoudy Badai)

Berkaca dari kasus tersebut, Kapolrestabes mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak. Termasuk ketika anak menggunakan internet. Dengan pengawasan dari orang tua, kata dia, diharapkan anak dapat dicegah ketika akan mengakses konten-konten pornografi.

"Bagi orang tua yang memiliki anak, yang sudah bisa melihat dan mengetahui soal media sosial atau internet, agar mendampingi anak nya dan melihat anaknya membuka website apa, membuka situs apa. Jadi, bisa dikontrol oleh orang tua untuk pembatasan situs yang dilihat oleh anak-anak seusianya," kata Kapolrestabes. 

Presiden FIFA: Kami Bersama Indonesia

Presiden menegaskan transformasi sepak bola Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh.

SELENGKAPNYA

Australia Tolak Yerusalem Ibu Kota Israel

Pemerintah Australia secara resmi membatalkan pengakuan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

SELENGKAPNYA

192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Tersebar di 20 Provinsi

Harapan anak dengan gangguan ginjal akut misterius untuk sembuh total cukup besar.

SELENGKAPNYA