Warga menghadiri piknik militer sehubungan perayaan Hari Tentara Polandia di Warsawa, Polandia, Senin (15/8/2022). | AP/Michal Dyjuk

Internasional

Polandia Dongkrak Wisata di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Maraknya produk halal juga menjadi perhatian Polandia.

JAKARTA -- Industri wisata dunia perlahan berupaya bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19. Demikian pula dengan Polandia. Kini mereka tak hanya menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang sudah relatif landai tetapi juga konflik geopolitik yang melibatkan Rusia-Ukraina.

"Setelah pandemi landai, setahap demi setahap kami meningkatkan promosi, berbicara soal pasar baru dengan mitra kami," kata Pielaszek saat peluncuran Poland Festival 2022 di Jakarta, Senin (17/10). Acara ini mempromosikan wisata, perdagangan, seni, dan teknologi Polandia.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 dan hingga kini masih belum bisa dipastikan kapan konflik bakal berakhir. Wakil Direktur Departemen Pemasaran Organisasi Pariwisata Polandia, Artur Pielaszek mengatakan, semua negara menghadapi masalah yang sama.

Selama pandemi, semua perbatasan negara ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mereka yang bekerja di industri ini, kata Pielaszek, juga banting setir menjalani pekerjaan lain karena pandemi menahan orang bepergian ke destinasi wisata.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Embassy of Poland in Indonesia (pldiindonesia)

Menurut Pielaszek, memang butuh waktu bagi wisatawan asing termasuk dari Indonesia datang ke destinasi wisata di Polandia setelah pandemi. Ia juga terbuka saat ditanya soal dampak konflik Rusia-Ukraina terutama pada keamanan dan kenyamanan wisata.

Pielaszek mengakui situasinya memang complicated.’’Saya memahami mengapa pertanyaan ini muncul, tetapi saya yakinkan Polandia destinasi wisata yang aman,’’ katanya. Destinasi wisata, jauh dari pusat konflik. ‘’Kami mengelola situasi yang ada dengan baik.’’

Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska mengatakan, Poland Festival 2022 ini merupakan sarana promosi wisata. Selain itu juga mencakup bisnis, produk, dan budaya. ‘’Kami yakin setelah ini, Anda akan memutuskan mengunjungi Polandia.’’

Ia menambahkan, Polandia merupakan negara terbesar di Eropa Tengah dan Indonesia terbesar di Asia Tenggara. Maka, penting kedua negara saling mengenal termasuk kultur masing-masing.’’Kultur sangat penting, untuk bisa memahami antara kedua negara,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Pemasaran Pariwisata Wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika Kemenparekraf Republik Indonesia, Cecep Rukendi mengatakan, Polandia memang gencar memperkenalkan destinasi wisatanya.

"Polandia agresif mempromosikan wisata dan produknya ke Indonesia," kata Cecep. Namun, ia juga menyatakan, wisatawan Polandia cukup banyak yang tertarik datang ke Indonesia. Sebelum pandemi, lebih dari 41 ribu turis Polandia bertandang ke Indonesia.

Pasar Halal

Maraknya produk halal juga menjadi perhatian Polandia. Mereka tertarik dengan pasarnya, khususnya kosmetik halal. ‘’Kami melihat potensi besar pasar halal ini,’’ujar Kepala Badan Investasi dan Perdagangan Polandia di Jakarta, Jacek Kolomyjec.

Karena itu, jelas dia, pihaknya ingin memastikan produk kosmetik Polandia terdaftar di BPOM dan bersertifikat halal. Polandia memiliki panel yang mengurus soal sertifikasi halal produk dan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dan Kemenag RI.

Melalui kemitraan ini, menurut Kolomyjec, pihaknya hendak memastikan dan meyakinkan produsen dari negaranya agar produk yang mereka hasilkan dan dipasarkan di Indonesia, halal. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Anak Alami Ginjal Akut Kian Bertambah

Kasus anak meninggal akibat gangguan ginjal akut di DIY terkonfirmasi positif Covid-19.

SELENGKAPNYA

Waspadai Pelemahan Ekspor

Optimisme pemulihan perekonomian nasional tetap terjaga meski di tengah gejolak tantangan global saat ini.

SELENGKAPNYA

Transformasi BUMN Diapresiasi 

Erick mengaku bakal terus melanjutkan konsolidasi BUMN.

SELENGKAPNYA