Hikmah
Diksi Tuhan
Selain diksi lembut dan tegas, perlu juga dijelaskan adanya diksi Tuhan yang sangat menyengat.
Oleh PROF FAUZUL IMAN
OLEH PROF FAUZUL IMAN
Diksi Tuhan merupakan pilihan kata yang bernuansa kebatinan pesan yang dipilih Tuhan sendiri dalam rumus kosakata tertepat/teramah dan rasional di kitab suci. Kosakata sengaja dipilih saat membidik diagram adegan aktivitas sosiologi yang melingkunginya.
Adegan aktivitas yang bergerak ke unit gawat darurat (UGD) akan dihadapi beebeda dengan adegan meluncur ke pasar atau ke masjid. Demikian diksi Tuhan melaju menyapa ruang psikologi kemanusiaan dengan cair mengetuk kesukaan kalbu sosial.
Berikut ini gambaran diksi Tuhan yang menyahuti para pencari rezeki dengan menggunakan pilihan kosakata yang elegan, "Maka berjalanlah ke seluruh penjuru bumi dan makanlah rezekinya..." (QS 67: 15). Pilihan diksi Tuhan pada kosakata famsyu mengandung pesan lembut kepada pencari rizki agar berjalan tenang. Tidak tergeropoh.
Di sini, kondisi mental hamba ditata Tuhan agar dalam mencari rezeki tidak terjebak pada kenikmatan liar dan instan hanya kebutuhan materi. Namun, yang bersangkutan terjatuh pada kepanikan cinta bendawi yang membahayakannya.
Berbeda dengan diksi pada kosakata fas'aw saat umat didengung untuk sesepatnya menunaikan shalat Jumat (QS 62: 9). Dalam ayat ini, Tuhan memerintahkan pada hamba-Nya untuk segera mengayunkan kakinya dalam kecepatan tinggi menunaikan shalat Jumat. Tidak boleh ditunda.
Diksi cepat ini dimaksudkan agar umat segera meraih penuntun dan pelajaran Tuhan dari masjid. Pelajaran Tuhan yang diraih dari shalat menjadi bekal pengisi dan energi hidayah yang dapat memperkokoh tekad batinnya saat kembali mengais rezeki sesuai profesinya.
Dalam keadaan demikian, umat akan berdaya meng-entrepreneur dirinya dan orang lain. Tidak terjungkal kepada kebutuhan kebendaan sesaat yang menumbangkan cita profesinya.
Selain diksi lembut dan tegas, tampaknya perlu juga dijelaskan adanya diksi Tuhan yang sangat menyengat. Penjelasan ini penting untuk menghindari kegelapan/salah paham umat.
Diksi Tuhan yang ini memang kedengarannya sangat keras karena memerintahkan, "Memenggal batang leher kepala orang kafir di mana saja Anda bertemu mereka." (QS 47: 4).
Namun, dilihat dari konteks dan relasi ayat ini dengan ayat sebelumya. Ternyata ada peristiwa sekelompok kaum kafir yang jumlahnya 12 orang menghalangi umat Islam untuk menjalankan keyakinan akidahnya.
Kelompok kafir ini sudah telalu jauh mengganggu umat Islam. Bahkan, mereka sudah terlebih dahulu membunuh umat Islam dengan sadis.
Pro-Kontra Komunis di Kalangan Wartawan
Menjelang 1945 dan awal 1965, suhu poliitik di Tanah Air makin memanas.
SELENGKAPNYAHukum Autopsi Mayat dalam Islam
Tidak ada dalil tegas tentang autopsi mayat baik dalam Alquran maupun hadis
SELENGKAPNYAJerat Dunia
Kita memohon kepada Allah agar terjaga dari tipu daya dunia yang melalaikan.
SELENGKAPNYA