
Ekonomi
IFG Harapkan PMN untuk Laksanakan Penugasan
Dukungan pemerintah akan memperkuat permodalan Askrindo dan Jamkrindo dalam memberikan penjaminan KUR.
JAKARTA -- Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) memerlukan penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah untuk anggota holding, yakni PT Askrindo dan Jamkrindo.
Direktur Bisnis Pantro Pander Silitonga mengatakan, kedua perusahaan ini memiliki tugas besar dalam melaksanakan mandat pemerintah di bidang penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) UMKM.
Pantro menyebut, program KUR terbukti membantu menstimulasi ekonomi dan menjaga keberlangsungan UMKM selama pandemi. Askrindo dan Jamkrindo sejauh ini telah memberikan penjaminan terhadap 70 persen program KUR.
View this post on Instagram
"Program KUR ini cukup efektif dan kami mendukung pemerintah sesuai target yang dicanangkan. Oleh karena itu, kami berharap ada dukungan pemerintah dalam bentuk permodalan," ujar Pantro saat kegiatan Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/9).
Pantro menilai penguatan permodalan menjadi penting mengingat target penyaluran KUR yang terus meningkat. Dia mengatakan, jumlah penyaluran KUR pada 2019 mencapai Rp 138 triliun dan naik menjadi Rp 198 triliun pada 2020.
Total penyaluran KUR 2020 itu Rp 198 triliun dan realisasi penyaluran KUR 2021 sampai Rp 285 triliun. Artinya, ada kenaikan 44 persen.
Selama periode 2020 hingga 2021, Pantro melanjutkan, tren penyaluran mengalami peningkatan di tengah penurunan perekonomian akibat pandemi. "Pada saat yang sama, di perbankan kenaikan kredit hanya lima persen. Jadi, artinya perbankan lebih hati-hati dan wajar karena kondisi ekonomi yang tidak menentu," kata dia.
Untuk itu, Pantro menyebut, IFG hadir untuk memberikan garansi kepada perbankan dalam menyalurkan KUR agar UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia tetap bisa bergerak. Apalagi, tahun ini target KUR pada 2022 sebesar Rp 373 triliun atau naik 31 persen.
Untuk tahun ini PMN (2023) diberikan kepada BUMN yang kami terima Rp 41,31 triliun. Ini semua penugasan, malah aksi korporasi tidak ada.
Lalu, pada 2023 target KUR dinaikkan lagi menjadi Rp 470 triliun dan pada 2024 mencapai Rp 585 triliun. "Artinya, dalam dua tahun ke depan akan ada kenaikan penyaluran KUR lebih dari 20 persen setiap tahunnya," ujar Pantro.
Pantro menyebut, dukungan pemerintah akan memperkuat permodalan Askrindo dan Jamkrindo dalam memberikan penjaminan pada KUR. Pantro mengatakan, per Juni 2022, realisasi penjaminan KUR Askrindo mencapai Rp 75,2 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 1,58 juta debitur UMKM dan Jamkrindo sebesar Rp 101,1 triliun untuk menjamin 2,21 juta debitur UMKM.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengubah paradigma PMN. PMN yang diberikan kepada BUMN mayoritas untuk melaksanakan penugasan dari pemerintah.
"Untuk tahun ini PMN (2023) diberikan kepada BUMN yang kami terima Rp 41,31 triliun. Ini semua penugasan, malah aksi korporasi tidak ada," kata Arya di acara yang sama.
View this post on Instagram
Arya menekankan, tidak ada BUMN rugi yang diberikan PMN. Kalau tidak ada penugasan, PMN tidak diperlukan. Arya mengatakan, Kementerian BUMN kini lebih selektif dalam pengajuan PMN. Kementerian BUMN juga memprioritaskan PMN untuk BUMN yang sehat dan berhubungan dengan layanan publik.
Selain PMN, Arya melanjutkan, BUMN juga memiliki cadangan investasi sebesar Rp 5,7 triliun. Kementerian BUMN masih menunggu rapat lanjutan dengan DPR dan Kemenkeu terkait peruntukan cadangan investasi tersebut.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Sukarno: Ini Gerakan Keblinger!
Setelah mendengar laporan itu, Presiden Sukarno memerintahkan agar gerakan G-30-S dihentikan.
SELENGKAPNYAFikih Moderat Qaradhawi
Menurut Syekh Qaradhawi, fanatisme menunjukkan ketidakjernihan sikap dalam berpikir.
SELENGKAPNYA