
Ekonomi
BSI-PBNU Kembangkan Ekosistem Syariah
Perbankan syariah harus bisa dinikmati seluruh masyarakat tanpa melihat latar belakang.
JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kerja sama untuk mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Kerja sama itu ditandai dengan pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah untuk meningkatkan tingkat penetrasi di kalangan warga NU.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, sinergi dan kerja sama ini menjadi penting dan strategis untuk mewujudkan ekosistem Islami. PBNU merupakan organisasi Islam terbesar di dunia dengan pengikut lebih dari 100 juta orang.
View this post on Instagram
"Kami optimistis bahwa dengan sinergi dan kerja sama dengan PBNU dalam menyediakan layanan jasa perbankan syariah ini akan mendorong terwujudnya Islamic ecosystem," kata Hery melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (21/9).
BSI berupaya mendukung layanan keuangan syariah dalam berbagai aset kelolaan PBNU. Organisasi tersebut memiliki dan mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit. Beberapa poin kerja sama antara BSI dan PBNU ialah dalam pelayanan cash management yang mencakup solusi pengelolaan likuiditas, solusi penerimaan atau tagihan, solusi pembayaran atau pengeluaran, dan solusi digitalisasi transaksi termasuk layanan virtual account.
Pemanfaatan produk-produk dana dan pembiayaan juga diberikan dalam rangka pengembangan usaha PBNU, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun UMKM. BSI dan PBNU akan bekerja sama dalam pelatihan, workshop pengembangan ekonomi berbasis syariah, pengembangan masjid, dan kegiatan sosial lainnya.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah awal untuk mengakselerasi kapasitas perekonomian masyarakat, terutama warga NU. Ia berpesan kepada BSI untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan agar bisa menjadi solusi pembiayaan bagi masyarakat.
Perbankan syariah ini harus inklusif dan dapat dinikmati keuntungannya bukan hanya warga Muslim, tapi juga seluruh masyarakat dari latar belakang apa pun.
Gus Yahya mengingatkan kepada BSI bahwa perbankan syariah harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa melihat latar belakang dan bukan hanya untuk masyarakat Muslim. "Perbankan syariah ini harus inklusif dan dapat dinikmati keuntungannya bukan hanya warga Muslim, tapi juga seluruh masyarakat dari latar belakang apa pun," ujarnya.
BSI juga diharapkan mampu menyediakan produk perbankan yang unggul. Ke depannya, PBNU dan BSI bisa saling membantu untuk membuat infrastruktur dan jaringan yang luas hingga ke desa. Tujuannya agar warga NU juga akan mendapatkan akselerasi untuk terintegrasi ke dalam sistem perekonomian modern.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ratu Siti Aisyah We Tenriolle, Penyelamat Epos La Galigo
Siti Aisyah berjasa mengumpulkan naskah La Galigo dan menulis ulang ke dalam bahasa bugis kuno
SELENGKAPNYAMenggali Potensi ‘Si Paling Melek Teknologi’
Para generasi Z biasanya berwawasan luas, menguasai teknologi, tapi cukup sulit berkomunikasi.
SELENGKAPNYA