LONDON -- Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun, Kamis (8/9) malam waktu Inggris. Kepala monarki Inggris terlama sepanjang sejarah itu adalah simbol Kerajaan Inggris selama tujuh dekade. Sejumlah pemimpin dunia segera memberikan ucapan dukacita setelah Buckingham Palace mengumumkan kematiannya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ungkapan dukacitanya atas meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Jumat (9/9). Melalui akun media sosial Twitter-nya, Jokowi menyampaikan dukacitanya.

"Saya merasakan duka mendalam atas kepergian Ratu Elizabeth II, ratu yang dikagumi dan dicintai secara luas. Rasa simpati dan dukacita mendalam saya kepada Keluarga Kerajaan, pemerintahan, dan rakyat Inggris," cicit Jokowi.

Ucapan belasungkawa juga datang dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Jumat (9/9). "Sebagai Kepala Negara Inggris yang paling lama hidup dan berkuasa, Ratu Elizabeth II banyak dikagumi atas keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia. Ia hadir dengan menyakinkan, sepanjang perubahan dalam beberapa dekade, termasuk dekolonisasi Afrika dan Asia dan evolusi Persemakmuran," katanya.

Paus Fransiskus turut mengucapkan belangsungkawa atas kepergian Ratu Elizabeth. "Saya ikut berkabung bersama mereka yang berduka kehilangan Ratu, semoga tenang dalam keabadian," katanya.

Sekretaris Jenderal Persemakmuran Patricia Scotland mengatakan, Ratu Elizabeth II mencintai Persemakmuran dan sebaliknya, Persemakmuran mencintai sang ratu. Selama menjadi kepala negara, ratu berkunjung ke Persemakmuran lebih banyak dari monarki sebelumnya.

"Pertumbuhan dan semangat persemakmuran modern adalah berkat beliau dan menjadi bukti dedikasi, kebijaksanaan dan kepemimpinannya," kata Scotland.

Perdana Menteri (PM) Pakistan Shahbaz Sharif mengaku kehilangan. "Sangat berduka atas meninggalnya Yang Mulai Ratu Elizabeth II. Pakistan ikut berduka atas kepergiannya bersama Inggris dan bangsa-bangsa Persemakmuran. Saya sampaikan dukacita yang mendalam pada keluarga kerajaan, rakyat dan Pemerintah Inggris," katanya.

Opera House Sydney di Australia pada 09 September 2022 memperlihatkan portrait Ratu Elizabeth II sebagai ucapan berkabung atas meninggalnya Ratu Inggris. 

 

SHARE    

PM India Narendra Modi mengatakan, Ratu Elizabeth II akan dikenang atas kepemimpinannya. Ratu, menurut dia, personifikasi martabat dan kesantunan di kehidupan publik.

PM Kanada Justin Trudeau mengaku sedih mendengar kepergian Ratu Elizabeth II. Ia mengatakan, Kanada akan selalu mengenang pengabdiannya sebagai bagian dari sejarah mereka.

Sedangkan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo mengatakan, rakyat Ghana memiliki kenangan indah dari dua kunjungan Ratu Elizabeth II. "Kami mengingat persahabatan, keeleganan, gaya, dan kegembiraan yang ia bawa untuk tampil selama tugasnya," kata Akufo-Addo.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyebut Ratu Elizabeth II merupakan tokoh dunia yang hidup dengan luar biasa. Hidup dan warisannya akan dikenang di seluruh dunia. Sedangkan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan, sejarah modern Nigeria tidak akan lengkap tanpa Ratu Elizabeth II.

Sebuah meja yang memperlihatkan foto Ratu Inggris Elizabeth II sebagai tempat untuk menuliskan ucapan belasungkawa di gereja St Albans English di Copenhagen, Denmark, Jumat (9/9).

 

SHARE    

PM Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan, Ratu Elizabeth II sangat dikagumi dan dihormati selama 70 tahun berkuasa. Dukacita terdalam pada rakyat Inggris juga disampaikan PM Australia Anthony Albanese.

Petinggi Uni Eropa, yakni Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga menyampaikan dukacita. Begitu pula, raja Eropa lainnya.

Raja Salman dari Arab Saudi, telah mengirim surat atas kabar duka tersebut. “Beliau adalah model kepemimpinan yang akan diabadikan dalam sejarah," ujarnya dikutip Saudi Gazette, Jumat.

Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman juga mengirimkan surat kepada Kerajaan Inggris. "Beliau adalah contoh kebijaksanaan, cinta, dan damai. Hari ini, dunia mengenang dampak besar dan jasa beliau sepanjang menduduki takhta," kata MBS yang dikutip Saudi Gazette, Jumat. 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Ratu Elizabeth II berhak menerima cinta dan rasa hormat serta otoritas di panggung dunia. "Saya berharap, Anda berani dan kuat bertahan dalam menghadapi kehilangan tak tergantikan yang sulit ini, Saya sampaikan ucapan belasungkawa dengan tulus dan dukungan pada anggota keluarga kerajaan dan seluruh rakyat Inggris Raya," kata Putin kepada penerus takhta, Raja Charles III.

Rangkaian bunga di luar gerbang Istana Buckingham satu hari setelah meninggalnya Ratu Inggris Elizabeth II di London, Inggris, Jumat (9/9).

 

SHARE    

Ucapan dari AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden juga mengucapkan belasungkawa. Dalam pernyataan bersama, keduanya mengatakan, di tengah perubahan, kehadiran Ratu Elizabeth II tetap ada. "Warisannya akan mengisi banyak lembar sejarah Inggris, dan sejarah dunia kita," kata keduanya.

Mantan presiden AS yang masih hidup mulai dari Bill Clinton, George W Bush, Barack Obama, sampai Donald Trump menyampaikan ucapan belasungkawa. Trump memuji kontribusi Ratu Elizabeth II pada diplomasi AS-Inggris. Sementara Obama memberikan ucapan yang lebih personal.

"Saya dan Michelle cukup beruntung dapat mengenal Yang Mulia, dan beliau sangat berarti bagi kami," kata Obama. "Dari waktu ke waktu, kami terkejut dengan kehangatannya, caranya membuat orang lain nyaman, dan bagaimana ia membawa humor dan pesonanya."

George W Bush menyebutkan, minum teh sore bersama Ratu Elizabeth II di Buckingham Palace merupakan salah satu kenangan terindah selama ia menjabat sebagai presiden. Sedangkan Bill Clinton menyatakan, "Hati dan doa saya bersama keluarga Kerajaan dan semua rakyat. Yang Mulia inspirasi sepanjang hidupnya."