
Ekonomi
Pesan Erick untuk Aksi Rights Issue BUMN
Erick tak sembarang memberikan lampu hijau bagi BUMN untuk melakukan rights issue.
OLEH MUHAMMAD NURSYAMSI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, rencana rights issue yang akan dilakukan sejumlah perusahaan pelat merah untuk menjaga permodalan. Beberapa BUMN yang akan melaksanakan aksi penguatan modal tersebut, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Krakatau Steel Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Garuda Indonesia Tbk, dan PT Adhi Karya Tbk.
"Jangan dibilang utang lagi karena yang namanya aksi korporasi macam-macam. Apakah menambah modal dari peran pemerintah, penambahan modal dari aksi korporasi pasar, kemitraan strategis, dan lain-lain," ujar Erick dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (18/8).
Erick tak sembarang memberikan lampu hijau bagi BUMN untuk melakukan rights issue. Erick mengatakan, penambahan modal ditujukan bagi BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan.
View this post on Instagram
Contohnya, BTN fokus menyediakan hunian bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia. BUMN, kata Erick, harus memberikan jalan keluar atas kesulitan generasi muda dalam mendapatkan hunian.
"Harus ada solusi, masa yang kaya-kaya saja dapat rumah. Generasi baru kita tidak bisa beli rumah. Makanya kita punya program yang namanya Rumah Milenial di mana kerja sama BTN dan KAI," ujarnya.
Erick menyampaikan, Rumah Milenial yang berdampingan dengan stasiun kereta api menerapkan sistem subsidi silang. Perbedaannya terletak pada kualitas interior, seperti jenis dan model toilet hingga plafon.
"Kita sudah lakukan empat proyek yang jadi. Kita ingin harus lebih mendorong lebih banyak lagi karena kebutuhan rumah hampir satu juta lebih. Berarti permodalan harus kuat, tapi bisnis dan masa depan harus bagus," ujar mantan presiden Inter Milan tersebut.

Penambahan modal pun diperlukan Krakatau Steel dalam memperkuat ekosistem industri baja nasional. Erick menyebut, sektor baja dalam negeri juga mengalami tantangan akibat adanya impor baja ilegal.
"Artinya, ini baja impor ada yang resmi dan ada yang selundupan. Ini akhirnya tidak bagus buat membangun industri kita dan itu //kenapa// Krakatau Steel kita restrukturisasi," ujar Erick.
Dia mengatakan, Krakatau Steel yang sebelumnya mencetak kerugian selama delapan tahun berturut-turut pun kini mampu mencetak keuntungan Rp 800 miliar. Selain itu, Erick menyampaikan, Krakatau Steel pun menggandeng Posco dalam memperbaiki industri baja nasional.
Posco fokus pada lempengan mobil untuk kendaraan listrik. Erick menilai, fokus ini merupakan bagian dalam melengkapi ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Itu proyek 3,2 miliar dolar AS atau Rp 50 triliun lebih dan ini yang kita dorong," ujarnya.
Erick menilai, Krakatau Steel memerlukan modal karena memang ada investasi baru yang menjanjikan. "Ini yang saya tidak suka karena selalu direksi-direksi BUMN. Saya tidak bilang yang sekarang, tapi yang sebelum-sebelumnya membuat proyek yang tidak jelas dan akhirnya banyak yang mangkrak," kata Erick.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
KNEKS: Rights Issue akan Perkuat BSI
Kapitalisasi pasar BSI diperkirakan meningkat menjadi Rp 69 triliun.
SELENGKAPNYADerita tak Menggoyah Ki Hajar Dewantara
Begitulah Ki Hajar. Dalam keadaan serba kekurangan di pengasingan, ia tetap dapat bersikap mandiri.
SELENGKAPNYATuanku Imam Bonjol, Pejuang dan Pembaru Islam
Ia juga dikenal sebagai pencetus lahirnya falsafah hidup orang Minang.
SELENGKAPNYA