Pemilih menyalurkan suara di TPS di Tokyo, Jepang, untuk memilih wakil rakyat, Ahad (10/7/2022). | EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA

Internasional

Partai Abe Diprediksi Raih Kemenangan

Ketidakhadiran Abe dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di partai LDP.

TOKYO – Warga Jepang mulai pergi ke tempat pemungutan suara di bawah bayang-bayang pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe. Usai kehilangan tokoh penting, Partai Demokrat Liberal (LDP) tampaknya akan meraih kemenangan besar dalam pemilihan yang berlangsung Ahad (10/7).

Survei media telah memperkirakan kemenangan besar bagi LDP yang memerintah, di tengah oposisi yang retak dan lemah. Sebuah gelombang suara simpati dari pembunuhan Abe, diperkirakan bisa membawa kemenangan yang lebih besar daripada tujuan sederhana Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida untuk memenangkan kursi mayoritas majelis tinggi Parlemen.

Ketika orang-orang menyalurkan hak suara, polisi di Jepang barat mengirim tersangka pembunuh ke kantor kejaksaan setempat untuk penyelidikan lebih lanjut. Sehari sebelumnya, seorang pejabat tinggi polisi regional mengakui kemungkinan penyimpangan di sisi keamanan.

Hal ini memungkinkan penyerang begitu dekat dan menembakkan peluru ke mantan pemimpin Jepang yang masih berpengaruh itu. Setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2020, Abe sangat berpengaruh di LDP dan memimpin faksi terbesarnya, Seiwakai.

photo
Pemilih menyalurkan suara di TPS di Tokyo, Jepang, untuk memilih wakil rakyat, Ahad (10/7/2022). - (EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA)

Ketidakhadirannya dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di partai yang memerintah hampir tanpa henti pascaperang sejak pendirian pemerintahan pada 1955. "Ini bisa menjadi titik balik bagi LDP atas kebijakan yang memecah belah tentang kesetaraan gender, pernikahan sesama jenis, dan isu-isu lain yang ditentang oleh kelompok ultrakonservatif yang didukung Abe dengan nilai-nilai keluarga paternalistik," ujar profesor manajemen krisis Nihon University, Mitsuru Fukuda.

Pemilihan anggota parlemen kali ini pun memiliki makna baru. Semua pemimpin politik menekankan pentingnya kebebasan berbicara dan janji untuk tidak mundur ke dalam kekerasan terhadap demokrasi.

"Kami benar-benar menolak untuk membiarkan kekerasan menutup kebebasan berbicara," kata Kishida dalam rapat umum terakhirnya di kota utara Niigata pada Sabtu (9/7). Ia menambahkan, Jepang kini harus menunjukkan bahwa demokrasi dan pemilu kita tidak akan dibawa mundur ke jurang kekerasan.

photo
Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe tergeletak setelah ditembak saat menyampaikan pidato di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). - (Kyodo News via AP)

Sikap diplomatik dan keamanan Jepang saat ini mungkin tidak berubah karena perubahan mendasar telah dilakukan oleh Abe. Pandangan ultra-nasionalisnya dan langkah-langkah kebijakan yang realistis membuatnya menjadi sosok yang kontroversi, termasuk masalah dalam sikap terhadap Korea dan Cina.

Abe mengundurkan diri dua tahun lalu dengan alasan kesehatannya, yakni kolitis ulserativa yang kambuh. Dia mengatakan, menyesal meninggalkan banyak tujuannya yang belum selesai.

Termasuk masalah penculikan Jepang beberapa tahun lalu oleh Korea Utara, perselisihan teritorial dengan Rusia, dan revisi konstitusi Jepang yang menolak perang. Abe pun dipersiapkan untuk mengikuti jejak kakeknya, mantan Perdana Menteri Nobusuke Kishi.

Retorika politiknya sering berfokus pada menjadikan Jepang sebagai negara yang "normal" dan "indah" dengan militer yang lebih kuat melalui aliansi keamanan dengan Amerika Serikat (AS) dan peran yang lebih besar dalam urusan internasional. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Shinzo Abe dan Warisannya untuk Muslim Jepang

Abe yang wafat di usia 67 tahun menjadi perdana menteri terlama di Jepang.

SELENGKAPNYA

Pertaruhan G-7 dan G-20

G-7 berupaya memainkan peran sentral kebijakan ekonomi global dalam konflik Rusia-Ukraina.

SELENGKAPNYA

Tantangan Sepuluh Miliar

Jumlah warga bumi akan mencapai melebihi angka 10 miliar pada akhir abad ini. 

SELENGKAPNYA