Umat Islam berdoa di Jabal Rahmah di Padang Arafah. | REUTERS/Ahmed Jadallah

Tajuk

Selamat Berwukuf 

Kita berharap wukuf jamaah haji dari berbagai negara tak terkecuali jamaah dari Indonesia berjalan lancar.

Sejak tadi malam ratusan ribu jamaah haji mulai berdatangan di Arafah. Hari ini, Jumat (8/7) atau 9 Dzulhijah menurut kalender Arab Saudi, sekitar satu juta jamaah haji melakukan wukuf.

Kita memahami bahwa puncak haji adalah wukuf di Arafah. Wukuf adalah rukun haji yang apabila tidak dilaksanakan, haji tidak sah. Jadi, jamaah yang sakit sekalipun tetap dibawa dengan ambulans atau rumah sakit di arena wukuf dengan safari wukuf. 

Wukuf dimulai sejak tergelincirnya matahari sampai sang surya terbenam. Adapun rangkaian ibadah wukuf adalah khutbah, Shalat Zhuhur dan Ashar secara jamak-qashar, kemudian dilanjutkan dengan zikir sampai terbenam matahari.  Selesai wukuf, jamaah melanjutkan perjalanan ke Mina melalui Muzdalifah. 

Kita berharap wukuf jamaah haji dari berbagai negara tak terkecuali jamaah dari Indonesia berjalan lancar. Begitu pun, jamaah haji mudah-mudahan dapat memanfaatkan momen wukuf ini dengan maksimal.

 
Kita berharap wukuf jamaah haji dari berbagai negara tak terkecuali jamaah dari Indonesia berjalan lancar. 
 
 

Jamaah haji yang saat ini sedang berada di Tanah Suci sudah selayaknya bersyukur. Tahun ini mereka dapat menunaikan Rukun Islam yang kelima. Dua tahun setelah dunia didera pandemi Covid-19, Arab Saudi akhirnya mengizinkan sekitar satu juta jamaah untuk menunaikan haji tahun ini.

 Kita mengetahui, pada 2020, hanya 1.000 orang yang diperbolehkan melaksanakan haji. Begitu juga pada tahun lalu, hanya 60 ribu jamaah yang dapat berhaji. Dalam dua tahun terakhir ini, tidak satu pun jamaah dari luar negeri yang boleh berhaji, termasuk dari Indonesia.

Untuk itu, jamaah haji asal Indonesia  pun layak bersyukur dapat memenuhi panggilan berhaji kali ini. Sebab, tahun ini ada pembatasan usia hanya 65 tahun ke bawah yang boleh berhaji. Tidak itu saja, daftar antrean berhaji pun semakin panjang karena dalam tiga tahun terakhir ini  pelaksanaan haji jauh dari kondisi normal.

Mudah-mudahan kesempatan ke Tanah Suci oleh jamaah haji asal Indonesia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin selama puncak hari. Kita harapkan kondisi kesehatan jamaah haji asal Tanah Air tetap terjaga.

 
Mudah-mudahan kesempatan ke Tanah Suci oleh jamaah haji asal Indonesia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin selama puncak hari.
 
 

Jamaah haji kita juga tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, yang lebih penting lagi adalah jamaah haji kita selama puncak selalu mengikuti instruksi, yang disampaikan oleh petugas haji.

Salah satu titik krusial yang harus menjadi perhatian jamaah adalah waktu melempar jumrah. Jamaah Indonesia harus mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan agar tidak berbarengan dengan jamaah dari negara lain. Terutama jamaah dari sejumlah negara yang memiliki postur tubuh tinggi besar. Karena sebelum ini, sudah ada beberapa kali kejadian yang menimbulkan korban jiwa akibat rebutan dalam melempar jumrah.

Saat di Mina pun, jamaah haji Indonesia hendaknya juga mengikuti ketentuan-ketentuan yang sudah diberlakukan. Dalam cuaca yang sangat panas di musim haji tahun ini, mudah-mudahan tidak ada jamaah yang menyalakan api sembarangan sehingga memicu kebakaran.

Selain jamaah haji yang harus memenuhi berbagai ketentuan yang berlaku, hendaknya para petugas haji Indonesia juga tidak kendur dalam mengingatkan. Para petugas agar terus mengawal tiap-tiap jamaah untuk selalu menaati peraturan-peraturan yang berlaku selama puncak haji ini.

 
Saat di Mina pun, jamaah haji Indonesia hendaknya juga mengikuti ketentuan-ketentuan yang sudah diberlakukan. 
 
 

Mudah-mudahan dengan berbagai ikhtiar jamaah dan petugas haji, tidak ada peristiwa yang tidak kita inginkan bersama. Tidak ada musibah, baik itu terinjak-injak dalam melempar jumrah maupun kebakaran tenda yang dapat menimbulkan kepanikan.

Tidak itu saja, mudah-mudahan doa jamaah haji selama di Arafah dikabulkan oleh Allah, Sang Maha Pencipta dan Maha Esa. Mudah-mudahan doa tersebut, antara lain juga terkait pandemi Covid-19 supaya segera berakhir dan ancaman resesi ekonomi dunia akibat perang Rusia-Ukraina tidak terjadi. Dan yang lebih penting lagi, jamaah haji pulang ke negeri masing-masing dengan predikat haji mabrur.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat