Sebagian tenda yang berada di dekat terowongan Mina. | Dok Republika

Jurnal Haji

Lebih dari 4.000 Jamaah Jalani Tarwiyah

Penanggung jawab pelaksanaan tarwiyah harus memastikan anggotanya dalam keadaan sehat. 

A SYALABY ICHSAN, dari Makkah

MAKKAH -- Sekitar 4.068 jamaah haji Indonesia terdata hingga Rabu (6/7) untuk mengikuti ibadah sunah tarwiyah pada 8 Dzulhijah. Sebagian jamaah dijadwalkan berangkat ke Mina pada kemarin sore WAS. 

Ribuan jamaah tersebut berangkat terlebih dahulu untuk mengambil prosesi tarwiyah atau menginap di Mina sebelum wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah. Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daker Makkah PPIH Ansor mengatakan, pada pelaksanaan ibadah haji 2019, ada sekitar 6.000 jamaah yang terdata melaksanakan sunah tarwiyah.

Pemerintah tidak menanggung operasional jamaah yang hendak mengambil tarwiyah. Mereka berangkat mandiri dengan rombongan masing-masing. Namun setiap jamaah diharuskan melapor dan mengisi formulir terlebih dahulu ke sektor masing-masing.

 

Ketua Rombongan dari Kloter JKS 42 Ahmad Hasan Ridwan mengatakan, rombongan jamaah akan melakukan ibadah selama menginap di Mina. "Tanggal 7 jamaah masuk untuk kemudian mabit, bertanazul melakukan zikir doa muhasabah dan kegiatan-kegiatan yang membuat kita bertakarub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT,” ujar Hasan di Hotel Manazel Al Hour 2, Sektor 5, Misfalah, Makkah, Rabu (6/7).

Dari Mina, jamaah akan berangkat menuju Arafah setelah fajar pada 9 Dzulhijah. Setelah itu, mereka akan melakukan wukuf bersama jamaah dari berbagai belahan dunia. 

Jamaah kemudian ke maktab masing-masing sesuai dengan penempatan jamaah reguler. "Kami sudah koordinasi dengan pihak PPIH," ujarnya. 

Menurut Hasan, jamaah melakukan tarwiyah karena mengambil sandaran dari manasik berdasarkan sunah Rasulullah SAW. Adanya opsi untuk melakukan tarwiyah akan mendatangkan kepuasan tersendiri untuk mempraktikkan kaidah Islam secara kafah. Perihal biaya, semua sudah dibayarkan sebagai paket harga yang ditawarkan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

photo
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau persiapan wukuf di Arafah Selasa (5/7/2022). - (Dok Kemenag)

Ketua Sektor 5 Misfalah M Ansori mengatakan, sebanyak 2.208 jamaah dari 32 kloter berangkat tarwiyah pada Rabu (6/7) malam. Berdasarkan informasi yang diterima, setiap jamaah membayar senilai 250-300 riyal kepada maktab masing-masing.

Menurut dia, ada 108 jamaah yang memutuskan mundur dari pendaftaran tarwiyah. Penyebabnya, maktab yang semula akan memfasilitasi tidak menyediakan pemberangkatan menuju ke Mina.

Pemerintah Arab Saudi sudah tidak memasukkan tarwiyah dalam rangkaian ibadah haji, begitu juga dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Meski demikian, PPIH Arab Saudi tidak melarang jamaah Indonesia melaksanakan tarwiyah.

photo
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau persiapan wukuf di Arafah Selasa (5/7/2022). - (Dok Kemenag)

Kepala Daker Makkah Muhammad Khanif telah mengeluarkan surat edaran terkait tarwiyah yang berisi enam poin. Salah satu isinya yaitu Pemerintah Indonesia tidak melarang pelaksanaan tarwiyah, akan tetapi mengimbau kepada jamaah yang akan melaksanakannya agar mempertimbangkan faktor kesiapan fisik dan risiko keselamatan diri. Selain itu, penanggung jawab pelaksanaan tarwiyah harus memastikan anggotanya dalam keadaan sehat wal afiat. 

Pada zaman Rasulullah SAW, tarwiyah dilaksanakan untuk mengisi perbekalan. Saat itu, jamaah mengisi perbekalan air di Mina pada 8 Dzulhijjah di Mina untuk perjalanan wukuf di Arafah. Pada saat tarwiyah, jamaah menginap di Mina dan menunaikan salat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari pada hari Arafah.

Islam dan AS: Overlapped

Catatan Perjalanan Imam Besar Masjid Istiqlal di Amerika Serikat.

SELENGKAPNYA

Membangun Ketahanan Sistem Kesehatan Daerah

Terdapat berbagai macam rute transmisi mikroorganisme dapat menular dari seseorang ke orang lain.

SELENGKAPNYA

Lili Pintauli ke Bali, Dewas KPK gagal sidang

Dikacangin nih?

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya