KUALA LUMPUR -- Para atlet dari tim bulu tangkis Indonesia kembali berburu gelar dan melanjutkan perjuangan di turnamen Malaysia Masters 2022, 5 Juli hingga 10 Juli mendatang. Kejuaraan bulu tangkis BWF level Super 500 ini sejatinya merupakan parade lanjutan dari gelaran Malaysia Open 2022 yang juga berlangsung di Axiata Arena.

Bagi tim Merah Putih, turnamen Malaysia Masters bisa menjadi ajang pembuktian untuk meningkatkan level serta kualitas. Seperti pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti yang berhasrat kembali naik podium pertama.

Adapun duet ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari wakil Jepang, Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi, di final Malaysia Open 2022 kemarin tentu sangat termotivasi mengarungi pertarungan di Malaysia Masters kali ini.

Praktis tidak banyak waktu bagi Fajar/Rian untuk menatap turnamen selanjutnya. Saat ini, pemulihan kondisi tubuh menjadi prioritas para pebulutangkis Indonesia.

"Pasti kami menatap ke depan lebih baik lagi. Walaupun di sini hasilnya belum maksimal, kami akan mencoba memperbaikinya lagi, mengevaluasi apa yang kurangnya. Kami harus benar-benar pintar memulihkan kondisi," kata Rian, dikutip laman resmi PB PBSI, Senin (4/7).

Menjadi finalis di Negeri Jiran ini merupakan hasil runner-up ketiga dari lima final yang dijalani Fajar/Rian sepanjang tahun 2022. Sebelumnya, Fajar/Rian menjadi runner-up di Thailand Open dan Korea Open. Gelar juara sempat mereka raih di Swiss Open dan Indonesia Masters.

Sementara itu, kampiun Malaysia Open, Apriyani/Siti Fadia, tak ingin jemawa. Keduanya tetap membumi dan menilai perjalanan masih panjang, terlebih kedua atlet tersebut belum lama dipasangkan. "Kami belum berpuas diri, masih ada Malaysia Masters. Kami harus menyiapkan lagi, perjalanan kami baru dimulai," kata Apriyani.

Meski secara level masih kalah dengan Malaysia Open, Malaysia Masters 2022 tetap jadi satu di antara ajang bergengsi dalam rangkaian BWF World Tour. Sebagai acuan, juara Malaysia Open 2022 akan mendapatkan tambahan 11 ribu poin, sementara Malaysia Masters sebesar 9.200 poin.

Nantinya, poin tersebut bakal memengaruhi peringkat dunia. Maka dari itu, penting bagi atlet Indonesia untuk meraih juara pada ajang ini.

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti mengembalikan kok ke arah ganda putri Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dalam babak 32 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, para atlet terus mengasah dan menjaga kondisi untuk melalui dua turnamen bergengsi tersebut. Rionny pun berharap hasil di Malaysia Masters nanti bisa lebih bagus dari sebelumnya.

"Hasil di Malaysia Open sudah bagus, kami dapat satu gelar dan satu runner-up. Perkembangan beberapa pemain juga meningkat. Saya berharap di Malaysia Masters bisa lebih maksimal dan mendapatkan hasil yang lebih bagus," kata Rionny.

Adapun situs BWF mencatat terdapat 16 wakil Indonesia yang langsung masuk babak utama. Namun, jumlah tersebut bisa bertambah karena ada tujuh nama yang berjuang dari kualifikasi.

Ketujuh nama yang harus berjuang melalui babak kualifikasi adalah Chico Aura Dwi Wardoyo, Fitriani, Putri Kusuma Wardani, Ruselli Hartawan, Febriana Dwipuji Kusuma/ Amalia Cahaya Pratiwi, Melani Mamahit/Tryola Nadia, dan Zachariah Josianho Sumanti/ Hediana Julimarbela.

Untuk deretan atlet yang sudah mentas ke babak utama, di tunggal putra ada Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Tommy Sugiarto. Untuk tunggal putri meninggalkan satu nama, yaitu Gregoria Mariska Tunjung.

Ganda putra masih diperkuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto yang berupaya mencari peruntungan lebih jauh. Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Febby Valencia Dwijayanti Gani/ Ribka Sugiarto mewakili Indonesia dari nomor ganda putri. 

Ganda campuran diisi Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rehan Naufal Kusharjanto/ Lisa Ayu Kusumawati, dan Hafiz Faizal/Serena Kani.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat