Daftar Efek Syariah :Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida (tengah) didampingi kepala departemen pengawas pasar modal Sugianto (kanan) dan Direktur pasar modal syariah. Fadilah Kartikasasi saat press conference pemerbitan daftar efek syariah | Republika/Prayogi

Ekonomi

OJK Ajak Diaspora Indonesia Masuk Pasar Modal Syariah

Turki menjadi salah satu potensi pasar modal syariah yang besar

JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak para diaspora Indonesia untuk mendukung pengembangan pasar modal syariah di Tanah Air. Pasar modal syariah Indonesia dinilai masih membutuhkan dorongan signifikan agar dapat lebih kontributif pada perekonomian Indonesia. Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi, mengatakan, industri pasar modal syariah Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan.

"Peran dan kontribusi investor syariah saat ini bila dibandingkan total populasi, jumlahnya hanya sebesar 1,39 persen," kata Fadilah dalam webinar Pasar Modal Syariah Go International yang digelar OJK dan MES Turki, akhir pekan lalu.

Menurut Fadilah, angka ini sangat kecil apabila dibandingkan negara tetangga. Misalnya, Thailand mencapai lima persen dan Malaysia sudah mencapai 8,5 persen.

Di tengah tekanan Covid-19, perkembangan industri pasar modal syariah tetap bertahan bahkan bertambah secara signifikan. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia yang naik mencapai 7,28 persen dari 2021 sampai Mei 2022.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal nasional pada akhir 2021 naik mencapai 93 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah mencapai 7,5 juta investor. Sementara itu, per 13 Mei, investor di pasar modal meningkat mencapai 8,7 juta investor.

Oleh karena itu, Fadilah mengajak kepada seluruh pihak terutama para diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk ikut membangun negeri dengan menjadi investor melalui investasi di pasar modal syariah. Turki menjadi salah satu potensi yang besar mengingat banyaknya kesamaan dengan Indonesia.

Ketua Umum MES Turki, Ecky Imamul Muttaqin, mengungkapkan, dalam industri halal, Turki sangat ditopang oleh industri pariwisata dan fashion. Hal ini sejalan dengan Global Islamic Economy Report yang menempatkan Turki di peringkat kedua dan ketiga untuk masing-masing kategori. Meski begitu, dalam indikator keuangan syariah, Turki tidak masuk dalam 10 besar.

"Turki saat ini mulai melirik industri keuangan syariah sebagai instrumen penting dalam menopang pengembangan industri halal dalam negeri," kata Ecky.

Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengajak masyarakat Muslim Turki untuk mengikuti tuntunan dan ajaran Islam yang melarang riba. Menurut Ecky, ini menjadi peluang bagi MES untuk menggali potensi ekonomi syariah di Turki sekaligus mempromosikan model-model pengembangan ekonomi syariah yang telah hadir di Indonesia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat