Maskot Si Ambis SMAN 1 Bandung melakukan kampanye anti calo saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di SMA Negeri 1 Bandung, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Senin (6/6/2022). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Nusantara

PPDB Jabar Diklaim Lancar

Orang tua yang terkendala informasi dan internet mendatangi sekolah.

BANDUNG – Jawa Barat (Jabar) membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK secara online pada Senin (6/6) hingga Jumat (10/6). Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi memastikan, seluruh sekolah siap melayani para peserta didik yang membutuhkan informasi PPDB atau jika terkendala jaringan internet.

"Tadi kita sudah lihat (orang tua calon peserta didik) dilayani, mendapatkan informasi di sekolah tujuan. Kepanitiaan (PPDB di sekolah) sudah berjalan," ujar Dedi saat memantau pelaksanaan PPDB di SMAN 20 Bandung, Kota Bandung, Senin (6/6).

Dedi menjelaskan, sebanyak 704.592 kuota diperebutkan oleh siswa dan siswi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kuota PPDB untuk sekolah SLB Negeri dan Swasta sebanyak 5.760 orang, SMA Negeri 163.728 orang, SMA Swasta 106.380 orang, SMK Negeri 113.112 orang, dan SMK Swasta 315.612 orang.

Tahap pertama pendaftaran ini dibuka melalui tiga jalur. Pertama, jalur afirmasi 20 persen, perpindahan orang tua 5 persen, dan prestasi 25 persen. Sebanyak 12 persen dari jalur afirmasi terdiri dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), 3 persen disabilitas, dan 5 persen kondisi tertentu.  

photo
Sejumlah orangtua dan calon siswa menentukan titik koordinat tempat tinggal saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di SMA Negeri 1 Bandung, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Senin (6/6/2022). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Sementara tahap dua untuk jalur zonasi sebesar 50 persen. Jika di tahap 1 jalur afirmasi masih tersisa, maka nantinya bisa ditambahkan ke jalur zonasi.

Pengumuman hasil tahap satu akan dilakukan pada 20 Juni 2022. Sementara, untuk tahap dua dibuka pada 25 Juni hingga 30 Juni 2022 dan pengumuman 8 Juli 2022.

Dedi mengatakan,  semua sekolah di Jabar, harus membantu calon peserta didik yang mengalami kendala jaringan atau di daerah blank spot (tak ada koneksi internet). "Dengan melihat contoh tadi, otomatis sekolah tujuan akan memfasilitasi. Jadi, untuk yang berada di blank spot, (pendaftaran) bisa dilakukan di sekolah tujuan," katanya. 

Menurut dia, website pendaftaran sempat melambat pada Senin pukul 08.00 WIB. Hal itu disebabkan banyaknya calon peserta didik yang mengakses secara bersamaan. "Jadi bukan karena server, tapi karena masuk bersamaan. Sekarang sudah normal, tak ada lagi kendala," katanya.

photo
Sejumlah orangtua dan calon siswa melakukan penyerahan serta pemeriksaan berkas pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 di SMA Negeri 1 Bandung, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Senin (6/6/2022). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Kepala Seksi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah V Jabar, Asep Burdah mengatakan, persiapan PPDB di wilayahnya sudah lengkap. “ Proses pendaftaran diberikan keleluasaan, yakni bisa mendaftar secara online, didaftarkan melalui sekolah asal, dan orang tua siswa bisa daftar ke sekolah yang dituju dengan dibantu sekolah,” kata dia, kemarin.

Menurut Asep, dari pantauan hari pertama PPDB di Kota Sukabumi, belum ada kendala apapun yang ditemukan. Kota Sukabumi membuka kuota 5.000 siswa baru untuk tingkat SMA, SMK, dan SLB.

Di Cirebon,  belum banyak siswa yang mendaftar pada PPDB hari pertama seperti terlihat di SMAN 1 Kota Cirebon. Hanya ada beberapa orang tua calon siswa yang terlihat menyerahkan sejumlah berkas ke panita PPDB di sekolah tersebut.

‘’Biasanya pendaftaran mulai ramai saat mendekati hari penutupan PPDB,’’ kata Pengawas Pembina SMAN 1 Kota Cirebon, Dadang Djuhana di SMAN 1 Kota Cirebon.

photo
Orang tua calon peserta didik menyiapkan berkas untuk melakukan konsultasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Posko Pelayanan PPDB 2022 di SMA Negeri 70, Jakarta, Kamis (19/5/2022). - (Republika/Putra M. Akbar)

Di Kabupaten Indramayu, sejumlah orang tua calon siswa terlihat mendatangi SMAN 1 Sindang. Mereka kebingungan dan terkendala sarana untuk mendaftar secara online. ‘’Mereka datang ke sekolah untuk konsultasi cara pendaftaran, memastikan caranya betul atau tidak,’’ ujar Wakasek Humas SMAN 1 Sindang, Shodikin, kemarin.

Selain itu, adapula pendaftar yang datang ke sekolah karena terkendala fasilitas untuk melakukan pendaftaran secara online. Menurut Shodikin, pihak sekolah telah menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan. Seperti komputer, jaringan internet maupun printer. ‘’Karena kesulitan, mereka akhirnya datang ke sini,’’ terang Shodikin.

Ada perubahan

Berbeda dengan Jabar, Pemerintah Daerah DIY membuat sedikit perubahan dalam PPDB tahun ini. Pemda meminta orang tua untuk memperhatikan aturan dalam petunjuk teknis (juknis) PPDB tahun ini, khususnya dalam PPDB SMA/SMK.

photo
Petugas melayani konsultasi orang tua calon peserta didik terkait Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Posko Pelayanan PPDB 2022 di SMA Negeri 70, Jakarta, Kamis (19/5/2022). - (Republika/Putra M. Akbar)

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, peraturan gubernur (pergub) tentang PPDB akan dikeluarkan pekan ini. Diharapkan, pihak sekolah memberikan informasi kepada calon siswa maupun orang tua terkait juknis maupun pergub terkait PPDB.

"Saya berharap sejak awal pergub, juknis semuanya dipelajari betul oleh orang tua dan siswa. Kalau (siswa) SMA dan SMP sudah bisa mempelajari, guru SD dan SMP juga memberikan informasi kepada muridnya," kata Aji.

Aturan baru yang ditambahkan itu adalah calon siswa yang berdomisili dalam radius 300 meter dari sekolah bisa lolos melalui jalur zonasi. Menurut Aji, ketentuan ini merupakan bentuk dari kearifan lokal di DIY.

"Jangan sampai ada anak yang orang tua kandungnya tinggal satu pagar dengan sekolah, tapi dia tidak bisa melakukan sekolah di situ. Saya kira ini bagus," kata Aji.

PPDB SMA/SMK tahun 2022 di DIY dibagi menjadi empat jalur. Mulai dari jalur zonasi sebesar 55 persen, jalur afirmasi sebesar 20 persen, jalur perpindahan orang tua sebesar lima persen dan 20 persen lainnya untuk jalur prestasi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Apakah Boleh Kurban Terkena PMK?

Apakah sah menyembelih hewan kurban yang terkena penyakit PMK?

SELENGKAPNYA

Suhati dan Lelahnya Antrean Imigrasi

Sembilan jam perjalanan di pesawat ditambah proses imigrasi yang melelahkan.

SELENGKAPNYA

Hindutva Pop, Aliran Musik Fenomena Baru India

Bentuk musik ini dinilai mirip dengan yang diproduksi di bawah rezim Nazi pada 1930-an.

SELENGKAPNYA