Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau sejumlah sarana prasarana haji di Makkah, Arab Saudi, Jumat (20/5/2022) | Dok Kemenag

Jurnal Haji

Penyedia Katering Jamaah Dinyatakan Layak 

Jamaah mendapatkan 27 kali makan di Madinah dan 75 kali di Makkah.

ALI YUSUF dan A SYALABY ICHSAN

dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Sebanyak delapan dari 13 penyedia layanan katering di Madinah dinyatakan layak menyediakan makanan untuk jamaah calon haji (calhaj). Hal ini berdasarkan hasil pemantauan tim Sanitasi dan Food Security daerah kerja (Daker) Madinah.

Sebelumnya, pada 3 hingga 5 Juni 2022, tim tersebut melakukan inspeksi ke delapan tempat pengelolaan makanan yang ada di Daker Madinah. "Kami telah melakukan inspeksi kepada penyedia pengelola makan bagi jamaah haji dan menyatakan 75 persen layak mengelola makanan bagi jamaah haji," kata Koordinator Sanitasi dan Food Security Daker Madinah dr Eko Happy saat ditemui Republika di sekretariat Sanitasi dan Food Security KKHI Madinah, Senin (6/6).

Delapan penyedia konsumsi yang dinyatakan layak yakni Al Hamdani Catering, Al Andalus Food Supply Kitchen, Noha Catering Service, Mazroi Catering, Wadi Uhud Kithcen, Makram Catering, Uhud Kithcen, dan Haideri Cateri. Sementara itu, lima penyedia katering lainnya masih dalam proses inpeksi. Kelimanya adalah Bahar Harr For Catering, Etaam Catering, United Regional, Marmar Shalal Istanbul Catering, dan Al-Munief Catering.

Eko mengatakan, inspeksi yang dilakukan Sanitasi dan Food Security di antaranya mulai dari aspek sarana dan prasarana yang tersedia hingga prosedur pengolahan bahan baku menjadi makanan. "Dari hasil tes uji fungsi terhadap sampel makanan, kami menyatakan layak untuk dikonsumsi oleh jamaah Indonesia," ujarnya. 

Saat melakukan inspeksi, tim mengingatkan pengelola makanan menggunakan masker dan atribut khusus untuk memasak. "Kami lihat semuanya patuh terhadap prosedur dalam mengelola makanan," ujarnya.

Pada musim haji tahun ini, jamaah Indonesia akan mendapatkan tiga kali makanan berat. Porsi ini bertambah dibandingkan musim haji 2019 di mana jamaah mendapatkan dua kali makanan.

Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah Dewi Gustikarini mengatakan, selama di Madinah, jamaah akan mendapat 27 kali makan selama kurang lebih sembilan hari. Saat berada di Makkah, jamaah akan mendapatkan 75 kali makan.

Nilai satu porsi konsumsi adalah 18,5 riyal sudah termasuk pajak 15 persen. Jika dikalkukasi ke dalam rupiah dengan kurs Rp 4.000 per riyal, maka nilai satu kotak makanan berkisar Rp 74 ribu.  

Tim Seksi Konsumsi akan mengawasi produksi mulai proses masak, sarana, dan prasarananya hingga kesiapan dapur. “Itu sudah kami cek tiga hingga lima jam sebelumnya,” ujarnya, Jumat (3/6) waktu setempat.

photo
Kasi Konsumsi Daker Madinah Dewi Gustikarini - ((MCH 2022))

Setiap sampel akan dicek menunya apakah rasanya sesuai dan masih layak atau tidak. Dewi mengtakan, dari 13 penyedia layanan katering, delapan di antaranya memproduksi menu makan siang dan lima lainnya menyiapkan menu makan malam. Setiap boks akan dicantumkan jam kelayakan konsumsi makanan. Karena itu, Dewi mengimbau jamaah memperhatikan panduan jam tersebut untuk menghindari konsumsi menu kedaluwarsa. 

Menu yang akan didapatkan jamaah bervariasi. Dalam siklus satu pekan, setiap jamaah akan mendapatkan tiga kali lauk telur, lima lauk daging, enam lauk ayam, dan tujuh lauk ikan. Berbagai jenis lauk tersebut akan diolah dengan menu yang beragam. 

Mereka akan mendapatkan rendang, semur, hingga sapi lada hitam. Untuk karbohidrat, pihaknya mengurangi komposisi karbohidrat dari 150 gram pada musim haji sebelumnya menjadi 100 gram. Sebaliknya, komposisi sayur dan lauk akan ditambah. 

Dewi dan tim mewajibkan semua juru masak merupakan warga negara Indonesia. Hal tersebut demi menjaga citarasa nusantara dari menu yang akan dikonsumsi para jamaah. “Tapi di Saudi ada keterbatasan bumbu, maka kami mengupayakan dalam bentuk powder dari Indonesia,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Apakah Boleh Kurban Terkena PMK?

Apakah sah menyembelih hewan kurban yang terkena penyakit PMK?

SELENGKAPNYA

Menikmati Takdir Kematian

Nikmati saja jatah hidup ini dengan beramal saleh sampai kematian tiba.

SELENGKAPNYA

Surjana Mencari Tempat Sujud di Tanah Suci

Sujud syukur menjadi salah satu bentuk rasa syukur Surjana atas rezeki dan nikmat dari Allah SWT.

SELENGKAPNYA