Keluarga Cemara 2 | Youtube

Geni

Keluarga Cemara 2: Konflik Lebih Realistis

Keluarga Cemara 2 merumuskan, mengambil tema bertumbuh yang relevan dengan cerita masyarakat Indonesia.

OLEH UMI NUR FADHILAH

Abah (Ringgo Agus Rahman) dan Emak (Nirina Zubir) menghadapi konflik rumah tangga yang rumit. Abah yang memiliki pekerjaan baru, ternyata membuat anak-anaknya merasa diabaikan. 

Sementara itu, Emak masih ikut banting tulang membantu keuangan keluarga dan menjaga anak mereka yang masih kecil, Agil (Niloufer Bahalwan). Euis (Adhisty Zara) yang tumbuh remaja telah merasakan jatuh cinta. Dengan kondisi keluarga seperti sekarang, Ara (Widuri Putri) merasa ditinggalkan.

Pada sekuelnya kali ini, film Keluarga Cemara 2 menghadirkan konflik yang lebih realistis dari cerita Abah dan Emak. Menurut produser Keluarga Cemara 2 dari Visinema, Anggia Kharisma, cerita tentang keluarga tak pernah ada habisnya. Dengan mengusung tagline “Istana paling indah adalah keluarga”, film ini mempertanyakan: Apakah hal itu benar?

“Itu menjadi pertanyaan besar waktu mengawali proses pembuatan film. Sebagai kreator, yang kami pahami keluarga adalah untuk proses bertumbuh,” kata Anggia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/5).

Menurut dia, proses bertumbuh bukan sesuatu yang mudah. Ada suka dan dukanya di dalamnya. Keluarga Cemara 2 merumuskan, mengambil tema bertumbuh yang relevan dengan cerita masyarakat Indonesia.

“Kita lihat Keluarga Cemara 2 ini potret keluarga Indonesia ketika pasangan memiliki beban, memiliki anak, apa kabar suami, istri,” ujar Anggia.

Keluarga Cemara 2 ingin menyoroti lapisan internal dan domestik tentang keluarga. Selain itu, film ini menampilkan bagaimana Euis tumbuh sebagai remaja, Ara sebagai anak tengah, dan kehadiran Agil. “Permasalahan di sini bisa sedekat dan melekat yang kita rasakan. Ini tak hanya hiburan,” ujar Anggia.

Dia meyakini Keluarga Cemara 2 penting dibuat karena mengajak orang melihat dan mensyukuri arti keluarga. “Ini momen yang kami tunggu untuk menghangatkan keluarga Indonesia kembali ke bioskop,” kata dia.

Sutradara Ismail Basbeth memastikan bahwa gagasan yang ada di film pertama tetap ada di sekuelnya. Menurut dia, hadirnya film ini untuk tumbuh sesuai tantangan zaman itu. "Film ini tampak meyakinkan untuk penonton sehingga kami bikin adegan yang enggak palsu,” ujar Ismail.

Ismail mengaku beruntung memiliki pemain yang sudah memiliki ikatan. Dia mudah menyesuaikan diri dengan iklim kerja di tim Keluarga Cemara.

Aktor Ringgo Agus Rahman senang akhirnya film Keluarga Cemara 2 segera rilis di bioskop. Karakter yang dimiliki Ringgo akan menghadapi pelajaran berharga dalam berkeluarga di sekuel ini. “Abah akan belajar banyak tentang menyeimbangkan waktu dan kehadiran, mulai dari pekerjaan barunya hingga tentang bagaimana membagi waktu bersama keluarga,” kata Ringgo.

Abah akan menghadapi berbagai permasalahan keluarga. Namun, masalah-masalah itu yang akan membuat karakter Abah tumbuh.  “Enggak ada yang salah dan benar dalam pembentukan keluarga. Abah masih cari cara bagaimana membentuk keluarga yang seimbang,” ujar Ringgo.

Aktris Nirina Zubir berpendapat, masalah dan konflik yang muncul di Keluarga Cemara 2 sangat terkait dengan permasalahan yang dihadapi ibu-ibu saat ini. “Enggak usah berkaca sama orang lain, lihat sekeliling kita saja,” ujarnya.

Emak akan menghadapi tantangan mengurus bayi, anak pertama yang mulai jatuh cinta, anak kedua yang butuh perhatian, dan dukungan untuk Abah (Ringgo Agus Rahman) yang baru saja bekerja. “Kami lagi cari formula yang enggak ada sekolahnya. Hulu dan hilir riweh, perlu fokus tinggi,” kata dia.

Sama seperti Abah, Emak juga mengalami perkembangan karakter di Keluarga Cemara 2. Jika sebelumnya Emak hadir sebagai pemerhati yang menyerap kejadian dan memberi solusi, kali ini Emak lebih vokal menyuarakan emosinya.

Bukan berarti bertikai dan tak ada ujungnya. "Bersuara di sini juga kita malah diberi kesempatan memperbaiki lagi,” ujarnya.

Menurut aktris Adhisty Zara, film Keluarga Cemara 2 sangat terkait dengan kehidupan nyatanya. Aktris kelahiran 21 Juni 2003 itu berbagi bahwa karakter Euis yang dimainkannya akan membuat penonton geregetan di film Keluarga Cemara 2. Berbeda dengan film pertama, di mana Euis tampil sebagai karakter yang patut dikasihani. “Aku ngerasain. Cukup relate sama anak-anak di Keluarga Cemara,” kata Zara.

Film Keluarga Cemara 2 dijadwalkan rilis di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Juni 2022.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sejarah Emas Basket

Torehan prestasi tersebut menjadi momentum menatap FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup.

SELENGKAPNYA

Biden Luncurkan Rencana Ekonomi Indo-Pasifik

Biden meluncurkan rencana keterlibatan ekonomi AS yang lebih besar dengan Indo-Pasifik.

SELENGKAPNYA

Hotel untuk Jamaah Bagus dan Dekat Masjid Nabawi

Menag diketahui melakukan kunjungan kerja ke Saudi sejak Rabu (18/5) untuk memastikan kesiapan layanan bagi calhaj Indonesia.

SELENGKAPNYA