Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rakernas V Pro Jokowi (Projo) Magelang, Jawa Tengah Sabtu (21/5) | Twitter/Dewan Pimpinan Pusat Projo

Nasional

Erick Minta Relawan Jokowi Setia

Erick meminta relawan menunggu instruksi Jokowi terkait pilpres.

MEDAN – Mantan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, Erick Thohir, meminta para relawan dan pendukung Jokowi untuk tegak lurus, patuh, dan setia dengan instruksi Jokowi. Erick meminta relawan Jokowi jangan berpindah dukungan ke mana-mana dulu.

"Tadi Pak Presiden menyampaikan ada dua, Pak RE Nainggolan. Satu, tegak lurus. Jadi relawan Jokowi jangan ke mana-mana dulu, ya," kata Erick saat menghadiri Rakernas II Relawan Jokowi, Nusantara untuk Jokowi (N4J), di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (21/5).

Pesan Jokowi yang disampaikan ulang oleh Erick Thohir itu pun disambut baik oleh Ketua N4J RE Nainggolan. Erick menekankan kesetiaan relawan Jokowi menjadi kunci agar tidak berbicara dukungan setelah Presiden Jokowi yang berbicara.

Dengan kata lain, relawan Jokowi belum boleh memihak dukungan ke calon manapun, sebelum Presiden Jokowi memutuskan. Dan bila Jokowi sudah memberikan sinyal tegas dukungan, barulah relawan boleh memihak ke mana sesuai dengan arahannya.

"Nanti Presiden bicara, baru belok kanan, belok kiri. Jangan, belum disuruh apa pun, sudah belok kanan, mutar sana, mutar sini. Tadi pesan itu," kata pria yang akrab disapa ET ini.

Dalam acara itu, selain dihadiri Ketua N4J RE Nainggolan, ada pula Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Sementara itu sebagian peserta terlihat menggunakan kaus yang bergambar wajah Erick Thohir.

Berbicara di Rakernas V Pro Jokowi (Projo) Magelang, Jawa Tengah Sabtu (21/5), Presiden Jokowi berpesan kepada para sukarelawan agar jangan tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024. Hadir pada pembukaan Rakesnas V Projo, antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, dan para pengurus Projo dari berbagai daerah.

"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang dukung ada di sini," kata Jokowi.

photo
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rakernas V Pro Jokowi (Projo) Magelang, Jawa Tengah Sabtu (21/5) - (Twitter/Dewan Pimpinan Pusat Projo)

Jokowi menyinggung berbagai persoalan bangsa, antara lain, masalah energi, pangan, dan situasi geopolitik dunia. Untuk itu, Presiden meminta semua pihak bekerja keras menyelesaikannya.

Jokowi menuturkan nantinya akan membuat pertemuan besar tingkat nasional untuk seluruh sukarelawan, tidak hanya Projo. Hal ini untuk menunjukkan bahwa seluruh sukarelawan masih solid dan masih satu.

"Saya pun nanti memutuskan pasti akan bertanya bapak/ibu dan saudara-saudara semuanya. Tidak saya putuskan sendiri, saya bukan tipikal seperti itu. Saya tanya ketuanya dahulu," kata Jokowi.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menilai pidato Jokowi yang menyebut "mungkin yang kita dukung hadir di sini" mengarah ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebab, hanya Ganjar yang masuk dalam radar survei teratas bakal calon presiden.

Yunarto menjelaskan, Ganjar memiliki rating popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara para figur yang disebut dalam lembaga survei kredibel. Ganjar juga kerap disebut penerus Jokowi sebagai presiden periode 2024-2029.

"Ganjar sudah rating-nya tertinggi dan ketika ditanya brand association dari Ganjar memang dia dianggap paling kuat menjadi penerus Jokowi dibandingkan dengan nama-nama lain," kata dia.

Menurut Yunarto, figur yang didukung Jokowi akan memiliki keuntungan secara elektoral dan kekuatan partai. Itu dapat terjadi apabila Jokowi sampai akhir masa jabatanya memiliki rapor yang bagus di mata masyarakat.

Selain itu, Jokowi harus tepat dan cepat memgumumkan figur yang didukungnya. Jokowi juga harus menggaet dukungan kepada partai koalis agar calon yang diusung kelak mendapatkan dukungan dari partai-partai pendukung.

"Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapa pun yang didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar juga untuk menang," jelas dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

KH Syansuri Badawi, Teladan Pendidik Sejati

Kiai Syansuri kesayangan Mbah Hasyim Asy’ari ini berkiprah untuk kemajuan pendidikan Islam.

SELENGKAPNYA

Tabrani, Komunitas Cina, dan Menteri Tahu-Tempe

Tabrani yang dari Madura dianggap lebih layak menjadi menteri karena ia telah banyak berbuat untuk warga Cina peranakan.

SELENGKAPNYA