Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer kepada calon jamaah haji saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Utama

Vaksinasi Calhaj Diakselerasi Jelang Keberangkatan

Selama 10 tahun terakhir tingkat kematian jamaah cenderung datar pada angka 2 per 1.000 (mil).

JAKARTA — Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat belum semua calon jamaah haji (calhaj) 2022 mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap atau dua dosis. Pemerintah berencana mengakselerasi vaksinasi terhadap calhaj dalam kurun dua pekan menjelang keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Silvana mengatakan, per Rabu (18/5), calhaj yang sudah divaksin mencapai 78 persen. Jumlah itu meningkat 2 persen dari hari sebelumnya. Jumlah itu diyakini akan terus meningkat menjelang keberangkatan calhaj kloter pertama pada 4 Juni 2022. “Ada akselerasi (vaksinasi Covid-19) menjelang keberangkatan,” kata Budi saat dihubungi Republika, Rabu (18/5).

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diketahui memberikan kuota untuk Indonesia sebanyak 100.051 orang pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Perinciannya, 92.825 orang jamaah haji reguler, 7.226 jamaah haji khusus, dan 1.901 untuk petugas haji.

Budi mengatakan, keberangkatan jamaah haji yang belum menerima dosis lengkap bisa terancam karena vaksinasi dengan dosis lengkap menjadi syarat utama calhaj untuk berangkat. Oleh karena itu, kata dia, semua pihak, khususnya petugas kesehatan, punya tugas yang sama, yaitu meyakinkan jamaah haji agar segera mengikuti vaksinasi dosis lengkap.

photo
Sejumlah calon jamaah haji diperiksa kesehatannya sebelum disuntik vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Vaksinasi dosis lengkap merupakan syarat yang diminta Pemerintah Saudi. Upaya tersebut juga sebagai ikhtiar untuk mengurangi angka kematian jamaah, khususnya yang disebabkan karena Covid-19. Angka kematian pada jamaah haji Indonesia pada 10 tahun terakhir diketahui tidak ada penurunan dan relatif tinggi.

Selama 10 tahun terakhir tingkat kematian jamaah cenderung datar pada angka 2 per 1.000 (mil). Pada musim haji 2019, India yang memiliki jamaah haji cukup banyak punya angka kematian 1 per mil. Tingkat kematian jamaah Indonesia pun masih kalah rendah ketimbang Malaysia yang memiliki angka hanya 0,3 per mil.

Sementara itu, sekitar 10 persen calhaj asal Kota Tasikmalaya bermasalah dalam input data vaksinasi Covid-19. Alhasil, para calhaj itu ditandai belum menjalani vaksinasi dosis lengkap.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap kepada semua calhaj. Namun, memang ada beberapa kasus data calhaj yang tak bisa diinput ke aplikasi Siskohatkes milik Kemenkes. “Kami belum tahu apakah karena salah menginput nomor porsi, salah nama, atau lainnya,” kata dia.

Ia menyebutkan, ada sekitar 10 persen dari total 303 calhaj asal Kota Tasikmalaya yang bermasalah dalam input data. Artinya sekitar 30 orang yang datanya belum beres. Padahal, menurut Asep, pihaknya telah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap kepada 100 persen calhaj di Kota Tasikmalaya.

Bahkan, vaksinasi dosis lengkap dilakukan kepada 645 orang, sesuai kuota jamaah yang belum dikurangi. “Namun, hanya ada 303 orang yang akan berangkat karena ada pengurangan kuota,” kata dia.

Asep menambahkan, 75 persen calhaj bahkan sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga (booster), meski tak dipersyaratkan untuk keberangkatan ibadah haji. Sebab, pihaknya ingin mengantisipasi agar para calhaj asal Kota Tasikmalaya tak bergejala berat apabila terpapar Covid-19 di Arab Saudi.

Ihwal data yang belum bisa diinput, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan Kemenkes. Dengan begitu, seluruh calhaj dari Kota Tasikmalaya dapat berangkat menunaikan ibadah haji. “Jadi, calhaj dapat mencetak kartu kesehatan jamaah haji untuk bisa masuk ke Arab Saudi,” kata dia. 

photo
Sejumlah calon jamaah haji menunggu giliran untuk menjalani tahap verifikasi data saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Antisipasi cuaca

Panasnya suhu udara di Saudi yang diperkirakan mencapai 49 derajat celsius pada musim haji mendatang cukup mengkhawatirkan. Karena itu, Puskes Haji Indonesia meminta calhaj Indonesia untuk berlatih tidak menggunakan AC atau pendingin ruangan.

Anggota Tim Promosi Kesehatan Pusat Kesehatan Haji, Dian Septika Sari, mengatakan, langkah itu bisa dilakukan sebagai latihan untuk melatih tubuh terbiasa dengan cuaca panas. Namun, kata dia, latihan itu harus dilakukan secara bertahap agar tubuh dapat menyesuaikan diri.

“Melakukan penyesuaian gaya hidup. Sebagian calon jamaah mungkin ada yang terbiasa menggunakan pendingin ruangan/AC di rumah atau di kendaraannya. Beberapa pekan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci hendaknya para jamaah mulai membiasakan diri untuk tidak menggunakan AC untuk melatih tubuh agar menyesuaikan dengan suhu yang panas,” kata Dian.

Selain itu, kata dia, latihan dapat dilanjutkan dengan berjemur dan berkeliling di sekitar rumah di siang hari selama sekitar 10-15 menit. Kemudian bagi mereka yang sudah berusia lanjut sebaiknya agar minta pendampingan orang lain dan jangan memaksakan diri. “Jika tidak kuat maka beristirahat dan banyak mengonsumsi air putih,” ujar dia.

Terakhir, para calhaj diminta melakukan medical check-up atau pemeriksaan menyeluruh. Hal ini dimaksudkan agar diketahui apakah calhaj memiliki penyakit bawaan atau penyakit berat seperti hipertensi, diabetes, ginjal, ataupun penyakit jantung. “Ini persiapan-persiapan sederhana yang bisa dilakukan sebelum keberangkatan untuk mempersiapkan diri menghadapi suhu panas yang ekstrem di Saudi,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

PBB Luncurkan Rencana Energi Terbarukan

Guterres mendesak dunia beralih dari penggunaan subsidi bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

SELENGKAPNYA

Pembunuhan Shireen dan Dampak Perang Ukraina

Sikap AS dan Uni Eropa atas pembunuhan Shireen tak lepas dari perang Rusia-Ukraina.

SELENGKAPNYA

Kesehatan Jamaah Haji

Pergi ke Tanah Suci dalam keadaan sehat, pulang ke Tanah Air juga dalam kondisi sehat.

SELENGKAPNYA