Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) bersama Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Treasur | Republika/Putra M. Akbar

Ekonomi

Bank Mandiri: Transaksi Digital Capai Rp 10 Ribu Triliun

Berdasarkan paparan kinerja, Livin dan Kopra mendukung ekspansi perusahaan menjadi digital.

JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat dua aplikasi digital superplatform yang dikembangkannya, yakni Livin' by Mandiri dan Kopra, telah mengelola transaksi senilai Rp 10.261,6 triliun pada kuartal I 2022. 

Livin' by Mandiri adalah aplikasi mobile banking resmi dari Bank Mandiri yang dikembangkan menjadi financial super app. Sedangkan, Kopra adalah aplikasi digital super platform yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi ekosistem bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale dan value chain-nya secara end to end.

Berdasarkan paparan kinerja Bank Mandiri, dua layanan ini mendukung ekspansi perusahaan menjadi digital. “Sebesar 98 persen transaksi sudah digital," tulis manajemen, Selasa (17/5).

Disebutkan secara lebih detail, aplikasi Livin' sejak diluncurkan pada Oktober 2021 lalu telah mengalami pertumbuhan pengguna hingga tiga kali lipat menjadi 10,4 pengunduh. Dengan pengguna ini, Livin' by Mandiri telah mendukung 417 juta transaksi senilai Rp 508 triliun.

Sementara, layanan digital Kopra untuk nasabah wholesale telah mengelola 169 juta transaksi secara tahunan atau melonjak 98 persen. Nilai transaksi yang dilayani Kopra by Mandiri khusus wholesale sebesar Rp 5.037 triliun. Sementara, khusus cash management serta trade finance & bank guarantee secara berurutan sebesar Rp 4.546 triliun dan Rp 170,6 triliun.

Dengan capaian ini, kedua aplikasi layanan digital dari Bank Mandiri ini mengelola transaksi senilai Rp 10.261,6 triliun. Dalam paparan publik atas kinerja kuartal I 2022 Bank Mandiri pada akhir April 2022 lalu, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyampaikan, aplikasi Livin’ akan menghadirkan keterbukaan ekosistem agar dapat terintegrasi dengan digital ekosistem lainnya. 

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beyond financial melalui partnership dengan top digital player di pasar.  “Melalui strategi open ecosystem ini, kami memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk melakukan transaksi tanpa perlu pindah aplikasi,” kata Alexandra.

Alexandra menjelaskan, The New Livin’ by Mandiri akan terus berinovasi dan membawa fitur-fitur dan kerja sama eksklusif untuk para penggunanya. Ke depan, The New Livin’ by Mandiri akan meluncurkan fitur produk investasi dan fitur gaya hidup urban untuk menghadirkan ekosistem digital. 

Adapun fitur investasi, kata Alexandra, akan memberi kemudahan bagi nasabah dan pengguna Livin’ by Mandiri untuk membeli dan menjual instrumen investasi, seperti reksa dana. Produk yang dapat dipilih pun beraneka ragam tergantung dari profil risiko pembeli. “Nantinya akan hadir juga layanan dan produk investasi dari perusahaan anak, seperti Mandiri Sekuritas dan Mandiri Investasi,” kata Alexandra.

photo
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) bersama Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan (dari kiri ke kanan) saat menyampaikan paparan kinerja triwulanan perseroan di Jakarta, Rabu (27/4/2022). Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Sementara, untuk fitur urban lifestyle, pengguna Livin’ dapat melakukan transaksi sehari-hari yang berhubungan dengan lifestyle di dalam aplikasi Livin’ by Mandiri. “Nantinya, pengguna Livin’ dapat membeli tiket perjalanan, membeli voucer game, dan juga mem-booking lapangan golf hanya melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Hal ini juga pastinya disesuaikan dengan profil dari pengguna dan akan disertai dengan promo-promo menarik,” kata Alexandra.

Dari sisi lain, lanjut Alexandra, Kopra by Mandiri terdiri dari tiga varian solusi, yaitu host to host, portal base, dan partnership yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan semua level dalam ekosistem bisnis nasabah, mulai dari supplier, prinsipal, distributor, hingga retailer secara digital. “Kami akan terus melakukan inovasi pengembangan produk Kopra untuk memberikan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi,” kata Alexandra.

Pada 2022 ini emiten bersandi saham BMRI ini juga akan terus melakukan penyempurnaan UI/IX dan pengembangan fitur lainnya, mulai dari relationship cross selling, forex dealing 2.0, hingga financial forecasting sehingga nasabah makin mudah bertransaksi menggunakan Kopra dalam menjalankan dan memonitor kegiatan bisnisnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Adopsi Teknologi, Kunci Sukses Bisnis FnB

Dengan teknologi yang membantu efisiensi, pelaku usaha dapat berfokus kepada strategi pengembangan.

SELENGKAPNYA

Jalan Terjal Transformasi Energi Jerman

Ketergantungan pasokan gas dari Rusia menjadi kendala rencana transformasi produksi energi listrik di Jerman.

SELENGKAPNYA

Wajib Masker Dilonggarkan

Pelonggaran wajib masker menjadi bagian program transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.

SELENGKAPNYA