JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) telah selesai memverifikasi daftar nama calon jamaah yang dapat berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1443 H/2022 M. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan, proses verifikasi tersebut dilakukan seusai pengumuman mengenai total kuota haji RI untuk tahun ini.

Ia pun mengingatkan para calhaj yang namanya tercantum pada daftar itu untuk segera melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Kemenag menetapkan tenggat waktu pelunasan Bipih, yakni mulai Senin (9/5) hingga Jumat (20/5) pekan depan.

“Jamaah yang sudah ditetapkan berhak berangkat tahun ini segera mempersiapkan diri dengan baik. Jangan lupa melakukan konfirmasi keberangkatan pada bank tempat mendaftar. Proses konfirmasi (pelunasan Bipih) dari 9-20 Mei 2022,” ujar Hilman Latief dalam pesan tertulis yang diterima Republika, Senin (9/5).

Dana haji tidak lagi diurus Kemenag, tetapi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Pihaknya hanya mengelola biaya penyelenggaraan haji pada tahun berjalan seusai dibahas dan disepakati bersama dengan BPKH dan Komisi VIII DPR.

Hilman mengatakan, tata kelola dana haji berada dalam manajemen yang profesional dan transparan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. “Insya Allah, seluruh proses manajemen pengelolaan biaya penyelenggaraan ibadah haji dilakukan secara transparan dan ditujukan untuk memberikan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada jamaah,” kata dia.

Bila dibandingkan dengan musim haji beberapa tahun sebelumnya, besaran Bipih kini mengalami kenaikan. Pada 2020 lalu, Bipih dipatok senilai Rp 35 juta per orang.

Pada April lalu, Kemenag dan Komisi VIII DPR telah mengumumkan rata-rata Bipih yang dibayar langsung oleh setiap calhaj untuk 2022, yakni Rp 39.886.009. Besaran itu sudah meliputi biaya penerbangan, sebagian akomodasi Makkah dan Madinah, biaya hidup (living cost), serta biaya visa. Adapun keseluruhan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2022 yang disepakati pemerintah dan DPR hampir sebesar Rp 81,7 juta per jamaah.

Daftar nama calhaj yang berhak berangkat ke Tanah Suci pada 1443 H/2022 M dapat diakses via laman www.haji.kemenag.go.id. Hilman mengatakan, jamaah yang namanya muncul dalam daftar tersebut telah dicek dengan saksama agar memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan Saudi.

Di antara adalah jamaah berusia maksimal 65 tahun atau kelahiran sebelum 30 Juni 1957. Mereka juga diwajibkan telah menerima vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

Melalui aplikasi e-Haj, Saudi mengumumkan total kuota haji Indonesia untuk tahun ini, yakni 100.051 orang. Angka itu terdiri atas kuota bagi jamaah haji reguler sebanyak 92.825 orang dan kuota haji khusus 7.226 orang. Adapun kuota petugas haji berjumlah 1.901 orang.

Bantah hoaks

Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kemenag Ahmad Fauzin mengomentari narasi yang beredar di media sosial mengenai isu dana haji. Ia mengatakan, narasi tersebut membingkai gambar dan tulisan sedemikian rupa.

Seolah-olah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta publik untuk mengikhlaskan dana haji demi pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Menurut dia, Kemenag tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.

Terlebih, pengelolaan dana haji adalah ranah BPKH. “Itu fitnah dan menyesatkan. Narasi Menag minta dana haji untuk IKN itu hoaks,” ujar Ahmad Fauzin melalui siaran pers, kemarin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat