Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) bersama Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Treasur | Republika/Putra M. Akbar

Ekonomi

Bank Mandiri Bersinergi dengan Pos Indonesia 

Cross agent Bank Mandiri dan Pos Indonesia memudahkan akses layanan keuangan dan kurir.

JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero). Kedua badan usaha milik negara (BUMN) tersebut bekerja sama untuk mendorong perekonomian Indonesia terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Bank Mandiri dan Pos Indonesia meresmikan kerja sama bisnis model cross keagenan antara Mandiri Agen yang merupakan mitra usaha Bank Mandiri dan Agen Pos mitra usaha Pos Indonesia sebagai upaya meningkatkan inklusivitas layanan keuangan dan layanan kurir.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antar-BUMN, saling bersinergi dalam memberikan dampak lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian secara nasional. 

“Saat ini Bank Mandiri telah didukung lebih dari 100 ribu jaringan Mandiri Agen yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap memberikan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat," kata Josephus di Jakarta, Kamis (5/5).

Pos Indonesia memiliki jaringan layanan kantor pos dan agen pos yang representatif di seluruh Indonesia. Menurut Josephus, kerja sama ini berpotensi memperluas jaringan layanan agen dapat tumbuh berkembang bersama-sama.

Josephus optimistis sinergi ini dapat memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi para mitra usaha Bank Mandiri dan Pos Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Dari sisi lain sebagai upaya peningkatan dan pemerataan akses masyarakat terhadap produk layanan keuangan dan layanan jasa kurir di Indonesia.

“Kerja sama ini sangat menguntungkan bagi berbagai pihak, terutama bagi Mandiri Agen dan agen Pos. Mandiri agen yang memberikan layanan keuangan, seperti pembukaan rekening dan transaksi tarik setor tunai nantinya juga bisa menjadi agen pos yang memberikan layanan jasa kurir, seperti pengiriman paket baik domestik maupun internasional dan begitu pun sebaliknya,” kata Josephus.

Kerja sama antara dua BUMN ini dalam bentuk pemanfaatan jaringan masing-masing agen untuk memberikan layanan keuangan dan layanan kurir yang inklusif. Kemudian, kolaborasi untuk meningkatkan kemudahan operasional agen dan konsumen dalam mengakses layanan keuangan dan layanan kurir serta kolaborasi paket produk (product bundling) terkait pemberdayaan masyarakat terutama UMKM.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Official Account Pos Indonesia (posindonesia.ig)

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, kerja sama antara Pos Indonesia dan Bank Mandiri selaras dengan semangat sinergi antar-BUMN yang saat ini sedang dibangun pemerintah, terutama dalam memberikan dampak lebih besar terhadap perekonomian nasional. 

Siti menyebutkan, kerja sama ini juga sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang dilakukan Pos Indonesia. Menurut dia, kolaborasi ini bukti konkret dukungan Pos Indonesia kepada pelaku UMKM dalam upaya peningkatan dan pemerataan akses masyarakat terhadap produk layanan keuangan dan kurir.

“Melalui kerja sama ini, jaringan cross agent dua BUMN akan semakin luas dan masif. Dari sisi lain, akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan kurir semakin mudah. Tentu ini akan memudahkan masyarakat terutama pelaku UMKM lebih maju dan berkembang," kata Siti.

Siti menjelaskan, kerja sama ini akan memperluas inklusi layanan keuangan dan kurir. Cross agent menawarkan layanan one stop service, Cross Agent akan dapat melayani transaksi perbankan juga dapat melakukan kegiatan kurir dan logistik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bank Mandiri (bankmandiri)

Saat ini Pos Indonesia memiliki jaringan lebih dari 4.800 kantor, 8.891 agen Pos, serta puluhan ribu agen yang terhubung dengan berbagai layanan Pos Indonesia. Pos Indonesia juga memiliki jangkauan ke ratusan negara di dunia. 

Terkait transformasi bisnis, sebelumnya Pos Indonesia mengungkapkan layanan digital Pospay sangat membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank atau unbankable.

“Pospay sangat tepat menjadi sarana digital financial inclusion. Pospay membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dapat melakukan transaksi seperti perbankan,” ujar Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, beberapa waktu lalu.

Pospay, lanjut Faizal, juga membuka peluang nasabah mendirikan unit bisnis kantor pos mandiri berupa Pospay Agen. Layanan Pospay bahkan menjangkau kebutuhan para pekerja migran Indonesia untuk transaksi keuangan dari luar negeri untuk kebutuhan transaksi di dalam negeri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pendapatan Adaro Melonjak 77,13 Persen

Adaro mencatatkan volume produksi 12,15 juta ton batu bara dan penjualan 12,20 juta ton.

SELENGKAPNYA

Pedagang Optimistis Harga Daging Segera Turun

Bulog telah mendatangkan 36 ribu ton daging kerbau beku asal India.

SELENGKAPNYA

Okupansi Hotel di Puncak 70 Persen

Hotel menjadi tempat liburan menarik pada musim liburan Idul Fitri.

SELENGKAPNYA