Pemain Timnas U-23 Indonesia Egy Maulana Vikri (atas kedua kiri) dipanggul Ricky Kambuaya (kedua kiri) saat sesi latihan di Lapangan B, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (30/4/2022). Sebanyak 20 pemain Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di SEA Games 2021 Vietn | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Olahraga

Timnas U-23 VS Vietnam Laga Awal Rasa Final

Pada SEA Games sebelumnya, Indonesia dan Vietnam berduel di partai puncak.

JAKARTA -- Timnas U-23 Indonesia akan melakoni laga perdana SEA Games 2021 melawan tim tuan rumah sekaligus juara bertahan, Vietnam, di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Jumat (6/5) malam ini WIB. Pertandingan tersebut diprediksi akan berjalan sengit dengan kedua tim sama-sama difavoritkan untuk meraih gelar juara. 

Duel antara kedua tim pada fase grup ini akan langsung mengingatkan khalayak pada partai puncak SEA Games 2019 di Filipina. Saat itu, Vietnam menang 3-0 dan berhak atas gelar juara mereka. Itu membuat Indonesia kembali gagal membawa pulang medali emas SEA Games sejak 1991. 

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengatakan, dira sudah melihat rekaman pertandingan tersebut. Dia mengakui, Vietnam berhak atas kemenangan mereka di final saat itu, tapi ia menegaskan bahwa itu hanyalah masa lalu dan pertandingan yang akan datang tentu akan menyajikan hal yang berbeda.

Di sisi lain, ini juga merupakan pertemuan ulangan antara Shin Tae-yong dan Park Hang-seo di kompetisi yang berbeda ketika sama-sama menangani timnas. Pertemuan terakhir mereka adalah di Piala AFF 2020 pada Desember 2021. Ketika itu, pertandingan berjalan alot dengan taktik yang diberikan oleh kedua pelatih. Laga tersebut akhirnya selesai dengan skor imbang 0-0. 

"Saya akui Park bekerja dengan baik untuk meningkatkan timnya di Vietnam, dan sebagai sesama orang Korea Selatan, saya juga ikut bangga. Selain itu, dia juga senior saya di sepak bola. Tapi, di lapangan, kedua pelatih harus menunjukkan yang terbaik untuk tim masing-masing," kata Shin dalam konferensi pers menjelang pertandingan.

 

Shin harus mengakui bahwa selama menangani timnas Indonesia, ia belum pernah berhasil mengalahkan pasukan Park Hang-seo dalam dua pertemuan terakhir. Namun, dia memastikan itu karena materi pemain yang dimiliki oleh masing-masing tim. Menurut dia, dari segi materi pemain, Vietnam lebih baik dari Indonesia. 

"Sampai saat ini sudah dua kali lawan Vietnam, saya akui lapisan pemain Vietnam ada di atas Indonesia (saat itu). Tapi, sekarang performa kami semakin baik, ditambah dengan pemain-pemain yang baik, jadi setelah setahun atau dua tahun kita bisa bertanding dengan lebih baik lawan Vietnam," ujar Shin.

Sementara itu, Shin memastikan skuad Garuda Muda akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan meskipun bermain di kandang lawan. Menurut Shin, ini memang akan lebih menguntungkan Vietnam, tapi dalam sepak bola apa pun bisa terjadi selama tim mau berjuang maksimal hingga akhir. 

"Mereka memang lebih diuntungkan, tapi kalau kami bekerja keras, pasti akan ada keberuntungan juga. Jadi, walaupun ada kerugian apa pun, itu harus kami lawan agar kita mendapatkan kemenangan," kata Shin. 

Sebagai kedua tim yang paling difavoritkan untuk menjuarai kompetisi ini, laga perdana fase grup antara keduanya diprediksi akan terasa seperti laga final. Tapi, Shin mengaku, dia tidak begitu mengetahui kekuatan semua lawan yang ada di kompetisi ini. Sebab itu, ia memastikan akan mempersipakan tim dengan maksimal siapa pun lawannya nanti. 

"Saat ini, tidak ada informasi apa-apa tentang setiap tim. Jadi, setiap menonton pertandingan yang ada, akan digunakan untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin," ujarnya. 

Di sisi lain, Park Hang-seo juga masih belum memutuskan strategi apa yang akan digunakan menghadapi Indonesia. Dia mengakui telah dibuat kesulitan oleh skuad asuhan Shin Tae-yong pada Piala AFF 2020 lalu. Meski begitu, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan sudah menyiapkan berbagai opsi untuk menghadapi tim asuhan Shin Tae-yong. 

"Kami selalu berusaha menyiapkan opsi untuk setiap situasi. Tergantung situasinya, kami akan membuat rencana untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pertandingan," kata Park dikutip dari Soha.vn, Kamis (5/5).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Bulog Siapkan Modal untuk Salurkan Minyak Goreng Curah

Harga jual minyak goreng bersubsidi ke Bulog harus di bawah Rp 14 ribu per liter.

SELENGKAPNYA

Buya Yahya-Derry Sulaiman Luncurkn Lagu Damai Bersama

Lagu Damai Bersama yang disampaikan Buya Yahya dan Derry Sulaiman mengajak semua orang menguatkan persatuan.

SELENGKAPNYA

Asian Games 2022 di Cina Resmi Ditunda

Nama dan lambang Asian Games ke-19 di Cina tidak berubah.

SELENGKAPNYA