F1 | EPA

Sirkuit

Menanti Pesta di Paman Sam

Hamilton kini hanya membutuhkan empat poin untuk mengunci gelar juara dunia F1 untuk kali keenam.

Rupanya, pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, dipaksa lebih sabar memastikan gelar juara dunia Formula Satu (F1) 2019 di tangannya setelah dia gagal menyegelnya pada balapan di GP Meksiko. Penyebabnya, rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang sukses naik podium mendampingi Hamilton.

Hamilton sejatinya sudah bisa menggenggam gelar F1 di Meksiko seandainya Bottas tidak ikut menemaninya di podium sebagai sebuah syarat. Namun, itu tidak terjadi sehingga Hamilton harus lebih sabar menunggu meski di Meksiko pembalap asal Inggris itu menjadi yang tercepat.

GP Amerika yang akan berlangsung di Sirkuit the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (4/11), tentunya akan menjadi tempat pesta bagi Hamilton dan Mercedes. Hamilton kini hanya membutuhkan empat poin untuk mengunci gelar juara dunia keenam kalinya. Poin yang diprediksi hampir mustahil tak bisa didapatkan oleh Hamilton.

Hamilton minimal perlu finis pada urutan kedelapan di Amerika untuk mendapatkan empat poin. Dengan begitu, apa pun hasil yang didapatkan oleh Bottas menjadi tak berguna. Hamilton pun sudah bisa berpesta di Negeri Paman Sam.

Peluang peraih gelar musim ini sudah mengerucut kepada dua pembalap Mercedes, yaitu Hamilton dan Bottas. Namun, peluang Hamilton lebih besar karena dia berada di posisi puncak klasemen dengan raihan 363 poin hasil dari 10 juara dan 15 po dium. Sedang kan, Bottas baru mengumpulkan 289 poin hasil dari tiga kali menang dan 14 kali podium.

Alasan lainnya tentang hampir mustahil Hamilton tak bisa mengunci gelar di Amerika karena setidaknya sejak 2014 hingga 2018, pembalap 34 tahun itu empat kali menjadi yang tercepat. Dia hanya gagal meraih podium tertinggi pada 2018 ketika finis diurutan ketiga, kalah dari Kimi Raikkonen dan Max Verstappen.

Hamilton menyatakan siap berpes ta di Texas. Dia mengklaim telah banyak dikenal masyarakat Amerika sehingga bisa menjadi so kongan kuat untuk tampil di sirkuit yang mempunyai panjang lintasan 5,5 km itu."Jalur Texas luar biasa dan merupakan tempat perburuan yang baik bagi saya. Jadi, saya sangat ber semangat untuk pergi ke sana dan siapa yang tahu apakah kita bisa menyelesaikan pekerjaan," ujar Hamilton seusai balapan di Meksiko, Selasa (29/10).

Hamilton menyadari tak membutuh kan poin banyak untuk mengunci gelar juara dunia musim ini. Dia menyebut, selalu menyukai segala hal di Amerika Serikat. Oleh sebab itu, kata dia, seharusnya tak menemukan masalah ketika turun di lintasan.

Bottas sendiri menolak menyerah sebelum Hamilton benar-benar memastikan gelar juara dunia di genggamannya. Bottas ingin memanfaatkan peluang sekecil apa pun untuk meraih gelar juara musim ini meski itu sangat sulit.

Pembalap asal Finlandia itu mengatakannya sebelum balapan di Meksiko, dia telah tertinggal 64 poin dari Hamilton. Meski pada akhirnya dia gagal, setidaknya Bottas bisa meng ganggu Hamilton dalam usaha me mastikan gelar juara dunia secara lebih cepat. Saya tidak akan menyerah pada apa pun selama ada pe luang teoretis, kata dia menegaskan beberapa waktu lalu, dikutip dari Crash.

Bottas meyakini, semua orang tak bisa memprediksi secara pasti apa yang akan terjadi pada sisa balapan.Kendati demikian, dia mengaku sangat membutuhkan keberuntungan untuk bisa menggeser Hamilton dari puncak klasemen dengan tiga balapan tersisa.

Pada awal musim, Bottas sempat memberikan sinyal bagus karena berhasil menjuarai musim pembuka di GP Australia. Dia kemudian meraih podium tertinggi keduanya musim ini di GP Azerbaijan. Namun, setelah itu dia mengalami kesulitan untuk meraih podium tertinggi.

Dia bahkan dalam beberapa kesempatan harus takluk dari Max Verstappen dan dua pembalap Ferrari pada paruh kedua musim ini. Bottas baru bisa merebut kembali podium tertinggi di Sirkuit Suzuka, Jepang. Kemenangan itu sangat telat sebab selisih poin yang terlampau jauh dengan Hamilton. (ed: m akbar)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat