Warga memperlihatkan uang pecahan kecil seusai menukarkan disalah satu gerai perbankan di Monas, Jakarta, Selasa (22/5). Bank Indonesia bekerja sama dengan 13 bank menyelenggarakan layananan penukaran uang pecahan kecil. Layanan petukaran uang tersebut be | Republika/Mahmud Muhyidin

Jakarta

Antusiasme Warga Tukar Uang Kembali Naik Jelang Idul Fitri

Muslim biasanya tukar uang jumlah besar menjadi pecahan kecil untuk dibagikan kepada anak-anak.

JAKARTA — Penukaran uang nominal kecil untuk Lebaran yang difasilitasi Bank Indonesia (BI) melalui kas keliling kembali menarik antusiasme warga. Khusus DKI Jakarta, penukaran uang telah mencapai Rp 45 triliun dari yang disiapkan BI sebesar Rp 49,88 triliun.

Seorang warga, Wina (28 tahun), mengaku memilih menukar uang secara langsung ke Bank Indonesia melalui pendaftaran daring. Meski tak menukar uang banyak, kata dia, penukaran di Kas Keliling BI lebih menguntungkan karena tidak dikenai potongan dan mudah.

“Tahun-tahun sebelumnya saya biasa tukar di bank. Baru sekarang setelah ada sistem daring ini, saya mulai ke sini, lebih simpel juga,” ujar Wina ditemui saat menukarkan uang di Kas Keliling BI di Pasar Pramuka, Kamis (28/4).

Penukar uang lainnya, Ria (23), juga mengaku penukaran uang keliling menggunakan sistem daring sangat memudahkannya karena menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Selain itu, Ria mengaku ada kepastian mengenai keaslian uang yang didapat.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Eva Aderia mengatakan, ada peningkatan penukaran uang periode tahun ini dibanding sebelumnya. Menurut dia, uang yang disiapkan untuk penukaran uang tahun ini sekitar Rp 175,26 triliun, naik sekitar 13,42 persen dibanding tahun lalu.

“Hingga Kamis hari terakhir ini sudah terserap Rp 172 triliun. Jadi, sudah 98 persen kurang lebih,” kata Eva.

 
Hingga Kamis hari terakhir ini sudah terserap Rp 172 triliun. Jadi, sudah 98 persen kurang lebih.
 
 

Dia menambahkan, khusus DKI Jakarta sejauh ini sudah terserap Rp 45 triliun dari persiapan sekitar Rp 49,88 triliun. Menurut dia, jumlah tersebut juga meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Eva menambahkan, selama kurun waktu 4-28 April 2022, pihaknya menyediakan mobil kas keliling sebanyak 445 unit. Menurut dia, di Jabodebek ada 47 lokasi di beberapa titik vital, seperti stasiun, terminal, dan lainnya.

“Kita ada di Pasar Minggu, Pasar Pramuka, Benhil, Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan lainnya,” ujar dia.

Khusus pendaftaran melalui sistem daring di Jabodebek saja, kata dia, mencapai 47.049 orang. “Namun, selain melayani pendaftar dari aplikasi pintar, kami juga melayani go show. Jadi, kita kuotanya bisa lebih banyak,” katanya. 

BI menyiapkan ratusan triliun rupiah

Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang guna menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2022 senilai Rp202,7 triliun atau naik 31,2 persen (yoy)."Kita punya perhitungan antara Rp 175,26 triliun sampai dengan Rp 202,7 triliun.

Kenapa ada angka 202 (Rp202,7 triliun), karena waktu itu pemerintah mengumumkan akan ada pembayaran THR, gaji 13, sekaligus percepatan bansos," kata Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Eva Aderia saat meninjau penukaran uang baru di Pasar Pramuka, Jakarta, Kamis.

Selama Ramadhan hingga 27 April 2022 tercatat realisasi telah mencapai 80,3 persen atau Rp162,8 triliun yang terdiri atas penarikan oleh bank ke Bank Indonesia dan layanan kas keliling Bank Indonesia.

Eva menyampaikan BI menyiapkan layanan kas keliling di 445 titik di seluruh Indonesia. Kas keliling tersebut beroperasi4 April-28 April dengan jam operasional pada 10.00-14.00 di titik-titik keramaian. Untuk wilayah Jabodetabek, disediakan kas keliling di 47 lokasi yang tersebar di pasar, terminal, dan stasiun.

"Di Pasar Koja, Kopro, Rawa Bening, Pasar Pramuka, Pasar Minggu dan Benhill. Stasiun itu ada dua,Senen dan Gambir dan terminal itu Pulo Gebang, Kalideres dan Kampung Rambutan,"ucapnya.

Lebih lanjut, Eva mengatakan khusus pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, Bank Indonesia menggunakan sistem pendaftaran secara online guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.

Melalui website PINTAR pintar.bi.go.id, masyarakat bisa memilih lokasi penukaran uang sesuai dengan tanggal dan waktu yang tersedia. Jika telah memperoleh bukti pemesanan penukaran, masyarakat bisa datang langsung ke lokasi tanpa perlu mengantre panjang.Kendati demikian, lanjut Eva, kas keliling tetap melayani masyarakat yang datang secara langsung, namun masyarakat yang telah mendaftar secara online akan diprioritaskan.

"Jumlah penukaran melalui PINTAR sudah 47.049 pemesanan dengan kuota masing-masing Rp3,8 juta,"ucapnya.Adapun satu mobil kas keliling membawa uang modal sebanyak Rp900 juta hingga Rp1,1 miliar. Pecahan uang yang paling diminati masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni pecahan Rp5 ribu dan Rp10 ribu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kemacetan di Merak Perlu Perhatian Serius

Kemenhub dan ASDP diminta berkoordinasi membahas kemungkinan penambahan jadwal penyeberangan Merak.

SELENGKAPNYA

Heavy Metal Football Liverpool Vs Villarreal

Semua harapan pelatih Juergen Klopp mampu diterjemahkan dengan begitu baik oleh para penggawa Liverpool di atas lapangan.

SELENGKAPNYA

Timnas U-23 Perlu Berbenah

Shin mengaku kecewa dengan penampilan timnas U-23 pada laga uji coba terakhir menjelang SEA Games.

SELENGKAPNYA