Pemudik kendaraan roda empat saat menunggu giliran masuk ke dalam kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (29/4/2022) dini hari. Pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, jumlah pemudik yang meninggalkan pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Mer | Republika/Thoudy Badai

Kabar Ramadhan

Kemacetan di Merak Perlu Perhatian Serius

Kemenhub dan ASDP diminta berkoordinasi membahas kemungkinan penambahan jadwal penyeberangan Merak.

JAKARTA -- Pemerintah diminta memberi perhatian serius pada jalur penyeberangan Merak-Bakauheni selama mudik Lebaran 2022. Tidak hanya soal kemacetan dan keselamatan, tetapi juga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tsunami akibat letusan Gunung Anak Krakatau. 

“Bukan hanya bagaimana mengurai kemacetan yang sudah terjadi sejak Rabu (27/4), melainkan juga bersiap siaga atas kemungkinan terjadi tsunami," kata anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/4).

Untuk mengatasi kemacetan di Bakauheni, Sigit berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan ASDP berkoordinasi membahas kemungkinan penambahan jadwal penyeberangan dengan menambah armada kapal feri. Pada Selasa (26/4), pemudik dengan kendaraan pribadi sudah melonjak lebih dari 42 persen. 

"Ini artinya, antrean mendapat kapal untuk menyeberang akan panjang dan macet,” ujarnya. 

Pada Rabu (27/4) dini hari, kemacetan dan antrean panjang sudah terjadi di Merak. Pemudik rela antre hingga lima jam untuk bisa masuk ke pelabuhan. Sigit mendapat laporan banyak pemudik yang tiketnya hangus karena terlambat check in di pelabuhan akibat terjebak macet. 

“Mohon ini menjadi perhatian dan dicarikan solusinya. Jangan sampai pemudik dirugikan," kata Sigit.

Pengamat Transportasi Djoko Setijarwo mengatakan, jaminan kenyamanan pemudik dari Jawa ke Sumatra dinilai belum optimal, khususnya pada akses penyeberangan feri Merak-Bakauheni. Hal itu terlihat dari kemacetan dan antrean yang masih mengular di Pelabuhan Merak pada mudik 2022.

Menurut dia, salah satu penyebab masih terjadinya kemacetan dan antrean kendaraan adalah ketersediaan armada kapal penyeberangan Merak–Bakauheni yang mengangkut pemudik. Setiap periode mudik, terutama pada 2019 dan sebelumnya, selalu terjadi penumpukan.

Djoko menyebut, distribusi kedatangan pengguna jasa penyeberangan tidak merata. Lonjakan sering kali terjadi mulai pukul 22.00 WIB dan baru dapat terurai pada pukul 09.00 WIB esoknya. 

"Ini semua terjadi karena koordinasi antar-stakeholder di Pelabuhan Merak perlu ditingkatkan," ujarnya.

 
Ini semua terjadi karena koordinasi antar-stakeholder di Pelabuhan Merak perlu ditingkatkan.
 
 

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto bersama Komisioner Moh Dawam melakukan pengawasan dengan meninjau langsung manajemen operasional di Polda Banten pada Kamis (28/4). Pudji merekomendasikan Polda Banten berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait situasi lonjakan arus penumpang dan kendaraan yang menuju Banten untuk menyeberang ke Lampung.

“Selalu berkoordinasi dan menjaga komunikasi dengan para stakeholder terkait kondisi di lapangan secara riil dalam pantauan melalui CCTV, serta jangkauan IT yang sudah semakin baik," kata Pudji.

Kapolda Banten Irjen Pol Rudi Heriyanto Adi Nugroho menjelaskan kepada Kompolnas tentang manajemen situasi terkait penyeberangan di Pelabuhan Merak. Dia mengatakan, pihak ASDP menyiapkan 59 kapal reguler yang beroperasi di enam dermaga, lima kapal pelayanan ekspres di Dermaga 6.

“Semua kapal tersebut siap beroperasi dengan waktu tempuh dipercepat, termasuk waktu bongkar muat,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Kamis (28/4) pukul 03.00 WIB, kendaraan-kendaraan pemudik yang didominasi kendaraan pribadi memadati sejumlah dermaga, seperti Dermaga 1 dan Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak. Sebelumnya berdasarkan data yang dirilis ASDP Cabang Merak hingga Rabu (27/4) pukul 20.00 WIB, jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 261.741 orang.

Jumlah tersebut terdiri atas penumpang pejalan kaki sebanyak 12.307 orang dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 249.434 orang. Sementara, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Merak tercatat sebanyak 60.734 kendaraan, dengan kendaraan roda dua tercatat sebanyak 9.129 kendaraan, kendaraan roda empat 32.218 kendaraan, kemudian bus 2.044 kendaraan,s dan truk 17.343 kendaraan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.