Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Khazanah

Rebutlah Keberkahan Ramadhan

Banyak isyarat dalam Alquran agar kita bersegera dalam melakukan kebaikan.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Ayat “Fal yastajiibuu wal yu’minuu bii“ (Hendaklah kamu segera menaati-Ku dan beriman kepada-Ku) (QS al-Baqarah ayat 186) mengandung ajakan ayo bersegera memenuhi panggilan Allah SWT, sebagai pembuktian iman. Mumpung diberi kesempatan menjalani Ramadhan pada tahun ini. 

Tahun depan belum tentu mendapatkannya. Satu per satu saudara-saudara kita telah gugur selama pandemi. Bila kita tahun ini masih diberi kesempatan mendapatkan Ramadhan, ini bonus yang tidak boleh disia-siakan. 

Banyak isyarat dalam Alquran agar kita bersegera dalam melakukan kebaikan. Dalam surah Ali Imran ayat 133, Allah berfirman: “Wa saari’uu ilaa maghfiratin mir rabbikum” (Bersegeralah untuk meraih ampunan Tuhanmu). Bersegera maksudnya jangan menunda-nunda waktu untuk bertobat sebab tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput.

Dalam urusan kebaikan, rebutlah: “Fastabiqul khiraat” (QS al-Baqarah ayat 148). Sebab, kebaikan itu proyek Allah SWT, yang pasti Allah SWT mempunyai cara sendiri untuk menuntaskannya. Justru kita akan harus menyesal karena tidak melibatkan diri dalam kebaikan tersebut.

Demikian dalam menuju surga bersainglah: “Wa fii dzaalika fal yatanaafasil mutanaafsuun,” (Untuk mendapatkan yang demikian itu hendaklah semua orang bersaing) (QS al-Muthaffifiin ayat 26). Mengapa, sebab setan akan terus beroperasi untuk menghalangi jalan ke surga. Jika Anda lemah, akan dikuasai oleh setan.

Inilah bulan rahmat, yakni ketika Allah SWT telah menebarkan kasih sayangnya. Perbanyaklah menyantuni saudara-saudara kita yang tidak berdaya. Allah SWT sangat tidak suka kepada orang-orang yang bakhil.

 
Perbanyaklah menyantuni saudara-saudara kita yang tidak berdaya. Allah SWT sangat tidak suka kepada orang-orang yang bakhil.
 
 

Dalam surah al-Ma’un, ditegaskan bahwa mereka yang bakhil termasuk orang yang mendustakan agama: “Fadzaalikalldzi yadu’ul yatiim walaa yahudhdhu ‘alaa thaamil miskiin”.

Sebuah keistimewaan pada bulan suci ini meraih rahmat Allah SWT dengan memperbanyak bersedekah dan menyantuni kemanusiaan di muka bumi. Sebab, puasa intinya adalah merasakan langsung keperihan lapar orang-orang miskin.

Ini juga bulan maghfirah (ampunan). Karena itu, perbanyaklah istighfar, sucikan diri dari dosa. Betobatlah: ”Yaa ayyuhallzdiina aamnuu tuubuu ilallahhi taubatan nasuuhaa”.

Ayat ini menunjukkan, tabiat orang-orang beriman adalah bertobat kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersumpah bahwa setiap hari membaca istighfar minimal 70 kali, dalam riwayat lain 100 kali.

Pada bulan ini, semua ibadah dihubungkan dengan ampunan dosa: puasa, shalat malam, dan ibadah pada malam Lailatul Qadar akan menghapus dosa yang lalu: “Ghufira lahu maa taqaddama min dzanbih”.

Doa yang Nabi baca pada malam Laillatul qadar adalah memohon ampun: “Allahumma innaka ‘afuwuun tuhibbul a’fwa fa’fu anni” (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, maka ampunilah aku).

Lebih dari itu, bulan ini adalah pembebasan dari api neraka: “Itqun minan naari”. Berdoalah selalu: “Allahumma ajirnii minan naar” (Ya Allah bebaskanlah aku dari api neraka).

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Alquran Kitab Terbuka

Dengan sikap keterbukaannya itu, justru hingga sekarang tidak ada satu pun yang berdaya menandingi Alquran.

SELENGKAPNYA

Erdogan: Turki Selalu Dukung Palestina

Erdogan bertelepon dengan Guterres membahas perkembangan di al-Aqsha.

SELENGKAPNYA

Saudi Kecam 'Penyalahgunaan' Alquran

Setidaknya tiga orang terluka dalam aksi menentang pembakaran Alquran di Swedia.

SELENGKAPNYA