Warga membakar ranting pohon dalam aksi menolak pembakaran Alquran di Norrkoping, Swedia, Ahad (17/4/2022). | Stefan Jerrevang/TT News Agency via AP

Internasional

Saudi Kecam 'Penyalahgunaan' Alquran

Setidaknya tiga orang terluka dalam aksi menentang pembakaran Alquran di Swedia.

RIYADH -- Arab Saudi mengecam "penyalahgunaan" Alquran secara sengaja di Swedia, Senin (18/4). Saudi juga mengecam provokasi dan tindakan menghasut oleh sejumlah ekstremis terhadap Muslim di Swedia.   

"Kementerian Luar Negeri Saudi menekankan pentingnya upaya bersama untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup bersama berdampingan," demikian pernyataan yang dimuat Arab News, Senin.

Saudi juga menekankan pentingnya upaya penyalahgunaan agama apapun dan terhadap situs suci keagamaan.

Sementara itu polisi Swedia mengatakan telah melepaskan tembakan peringatan selama kerusuhan melawan kelompok anti-Islam di kota timur Norrkoping. Sebanyak tiga orang terluka ringan dalam bentrokan tersebut.

Kerumunan sekitar 150 orang melemparkan batu ke arah petugas dan kendaraan polisi serta membakar mobil. Kemudian polisi menanggapi dengan melepaskan tembakan peringatan dan tiga orang terkena pantulan dari tindakan itu.

photo
Polisi menahan peserta aksi menolak pembakaran Alquran di Norrkoping, Swedia, Ahad (17/4/2022). - (Stefan Jerrevang/TT News Agency via AP)

Ketiga orang tersebut pun dirawat di rumah sakit di kota yang berada di sekitar 160 kilometer barat daya Stockholm. "Ketiganya yang terluka ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan," kata polisi menegaskan tidak ada yang mengalami luka serius.

Seorang fotografer untuk kantor berita Swedia TT di tempat kejadian melaporkan bahwa beberapa petugas polisi anti huru hara terlihat membawa seorang pria yang terluka ke ambulans.

Kerusuhan pecah menyusul pertemuan politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan dan merencanakan pembakaran Alquran di berbagai kota di Swedia sejak Kamis (14/4). Dia dan partainya Stram Kurs telah merencanakan demonstrasi di Norrkoping pada Ahad (17/4), tetapi dia tidak pernah muncul di kota itu.

Paludan mengatakan di halaman Facebook partai bahwa memutuskan untuk membatalkan demonstrasi akhir pekan di dua lokasi, Norrkoping dan Linkoping, karena pihak berwenang Swedia di wilayah tersebut telah menunjukkan bahwa tidak mampu melindungi dirinya.

"Jika saya terluka parah atau terbunuh karena ketidakmampuan otoritas polisi, maka akan sangat menyedihkan bagi orang Swedia, Denmark, dan orang utara lainnya," ujar Paludan,.

Selain Norrkoping dan Linkoping, kerusuhan dan bentrokan kekerasan telah dilaporkan di Stockholm, Orebro, Landskrona, dan Malmo dalam tiga hari terakhir. Pada Jumat (15/4) malam, bentrokan keras antara demonstran dan kontra-protes meletus di pusat kota Orebro sebelum rencana Paludan untuk membakar Alquran di sana, menyebabkan 12 petugas polisi terluka dan empat kendaraan polisi dibakar.

Di Landskrona, Swedia selatan, beberapa ratus orang sebagian besar anak muda melemparkan batu dan membakar mobil, ban, dan tempat sampah. Mereka juga mendirikan pagar pembatas yang menghalangi lalu lintas pada Sabtu malam. Kerusuhan serupa terjadi di dekat Malmo, dengan bus dibakar.

photo
Pengunjuk rasa membakar mobil polisi dalam aksi menentang pembakaran Alquran di Sveaparken, Orebro, Swedia, Jumat (15/4/2022). - (Kicki Nilsson/TT via AP)

Paludan, seorang pengacara Denmark yang juga memegang kewarganegaraan Swedia, mendirikan Stram Kurs atau Hard Line alias Garis Keras pada 2017. Situs web partai yang menjalankan agenda anti-imigrasi dan anti-Islam ini mengatakan “Stram Kurs adalah partai politik paling patriotik di Denmark." 

Pada Senin, laman Aljazirah melaporkan bahwa polisi telah menahan sekurangnya delapan orang Norrkoping dan 18 orang di Linkoping. Massa mengamuk lalu melemparkan batu ke arah petugas polisi.

Pembakaran Alquran ini mengundang kecaman dari berbagai negara termasuk Indonesia. Dalam pernyataan pada Sabtu (16/4), Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, "Indonesia mengecam aksi pembakaran kitab suci Alquran di Swedia oleh Paludan, seorang politisi Denmark, Kamis."

Kemenlu mencatat, Paludan melakukan penistaan kitab suci serupa pada 15 April 2022 di Kota Rinkeby dan Örebro, Swedia. Paludan, kata Kemenlu, menggunakan argumentasi kebebasan berekspresi untuk melecehkan agama dan kepercayaan satu kelompok adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan terpuji.

"KBRI Stockholm telah meminta seluruh WNI dan diaspora Indonesia di Swedia untuk tidak terpancing dan menghindari perbuatan yang berpotensi dapat melanggar hukum dan peraturan di Swedia," ujar KBRI Stockholm. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Saksi: Bupati Langkat Ancam Bawahan Soal Tender

Firdaus menjadi saksi dalam kasus dugaan suap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin angin.

SELENGKAPNYA

Indonesia Cetak Suprlus Dagang Terbesar

Kenaikan harga komoditas melanjutkan tren surplus neraca perdagangan Indonesia.

SELENGKAPNYA

Warga Papua Gugat UU Otsus Soal Pemekaran

Pemekaran secara sepihak oleh pusat dinilai mengembalikan sentralisasi.

SELENGKAPNYA