Ilustrasi Kampung Zakat | Youtube

Khazanah

Kampung Zakat Atasi Permasalahan Umat

Berkat Kampung Zakat, sudah ada 3.601 mustahik yang bertransformasi menjadi muzaki.

JAKARTA – Dalam upaya membantu mengatasi berbagai permasalahan masyarakat, hadir sebuah program bernama Kampung Zakat. Program ini digerakkan secara bersama oleh Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan lembaga amil zakat nasional (Laznas) provinsi dan kabupaten/kota serta pemerintah daerah.

‘’Kampung Zakat bertujuan mengatasi permasalahan rakyat yang berhubungan dengan bidang dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial kemanusiaan,’’ kata Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag,Tarmizi Tohor, kepada Republika, Rabu (13/4).

Menurut dia, aspek sinergitas antarlembaga, seperti Baznas dan lembaga amil zakat (LAZ) yang dikoordinir oleh Kemenag diharapkan bisa menjadi gerakan baru dalam mengoptimalkan pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Dalam hal ini, Kemenag bertindak sebagai koordinator dan inisiator 17 Kampung Zakat yang didukung eksekutor dan fasilitator program pendayagunaan dan pendistribusian dana zakat, yaitu Baznas dan LAZ.

"Hingga tahun 2022 terdapat 17 lokasi Kampung Zakat. Saat ini sudah ada 3.601 dhuafa atau mustahik yang bertransformasi menjadi muzaki dan terjadi peningkatan kesejahteraan," kata Tarmizi.

Ia menerangkan, proses tahapan pengembangan Kampung Zakat di antaranya, proses perintisan dan penumbuhan, penguatan kapasitas dan pendampingan Kampung Zakat, kemandirian Kampung Zakat, organisasi Kampung Zakat, legalitas program Kampung Zakat, pembinaan, monitoring, serta evaluasi.

Adapun tujuan program Kampung Zakat adalah untuk menetapkan standar kelayakan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dana ZIS. Juga untuk melakukan pembinaan masyarakat di bidang agama, kesehatan, wirausaha, dan mental dalam membentuk karakter masyarakat yang mandiri dan kreatif.

"Serta untuk berbagi peran kepada stakeholders zakat dalam meningkatkan perekonomian mustahik,’’ katanya.  

Selain itu, Kampung Zakat diharapkan dapat memberdayakan dana ZIS untuk mustahik dengan memberikan kemudahan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, pemenuhan kebutuhan sembako, pelayanan dan perlindungan sosial, pembinaan mental, dan membuka lapangan pekerjaan.

Tarmizi menambahkan, Kampung Zakat diharapkan juga dapat memberikan pembekalan melalui program pelatihan, pendampingan, penyuluhan, dan pembinaan secara berkelanjutan. Dengan demikian, mustahik yang terbantu dapat teratasi permasalahannya.

Melalui program Kampung Zakat ini, Kemenag antara lain memberikan bantuan modal berupa mesin jahit kepada kelompok warga di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Bantuan ini merupakan upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar yang mayoritas bekerja sebagai pemulung.

Warga RW 05 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Minah Maryamah mengungkapkan, produksi usaha terpal dan karung miliknya bertambah dua kali lipat setelah mendapatkan bantuan mesin jahit dari Kemenag.

"Sebelum ada bantuan mesin jahit ini, produksinya hanya sekitar 2.000 lembar karung dan terpal, sekarang bisa lebih dari 4.000 lembar dalam sebulan," ujar Minah saat dijumpai di kediamannya, Rabu (13/4).

Minah mengatakan, hasil karung miliknya biasanya digunakan untuk para pemulung mencari sampah plastik di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu. Sementara untuk terpal, lanjutnya, digunakan untuk menjemur sampah plastik yang telah didaur ulang.

"Harganya 3.500 rupiah per lembar. Namun, untuk yang ambil dalam jumlah besar ada potongan menjadi 3.100 rupiah, biasanya untuk kebutuhan pabrik daur ulang," ucapnya melalui keterangan tertulis.

Selain produksi karung jahit dan terpal, Minah juga berjualan paket sembako selama bulan Ramadhan. Paket sembako ini berisikan beras, minyak, sirup, gula, tepung terigu, telur, hingga daging ayam. "Alhamdulillah, dengan produksi yang meningkat ini bisa membantu perekonomian keluarga dan sekolah kedua anak saya.’’

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

WIKA Catat Kontrak Baru Rp 9,28 Triliun

WIKA mendapat kepercayaan Kemenhub mengerjakan konstruksi terintegrasi Bandara Halim.

SELENGKAPNYA

Kontroversi Pembongkaran Masjid Al Hurriyyah di Samping MNC

Fraksi PKS DPRD DKI juga bakal memanggil pengurus Masjid Al Hurriyyah, Kantor Urusan Agama (KUA) Menteng, dan Wali Kota Jakpus Dhany Sukma.

SELENGKAPNYA

Villarreal Ulang Prestasi 16 Tahun Silam

Para penggawa Villarreal menunjukkan kedisiplinan.

SELENGKAPNYA