Peserta memainkan kesenian Reog saat deklarasi Kampung Pancasila Gandekan di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022). | ANTARAFOTO/Maulana Surya/nym.

Nasional

KSP Kawal Pengajuan Reog Ponorogo ke UNESCO

Pemerintah Malaysia berencana mengajukan kesenian Reog sebagai kebudayaan negaranya ke UNESCO.

JAKARTA -- Kantor Staf Presiden akan mengawal proses pengajuan kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO, salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) milik Indonesia.

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan mengatakan, upaya untuk menjadikan kesenian Reog Ponorogo sebagai WBTB yang lahir dan berkembang di Indonesia menjadi langkah prioritas pemerintah. Untuk itu, kata dia, KSP segera berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga terkait pemenuhan persyaratan administrasi pengajuan ke UNESCO.

"Kami (KSP) akan berkoordinasi dengan Kemenko PMK untuk memastikan persyaratan administrasi ke UNESCO sudah terpenuhi semua," kata Abet dikutip dari siaran pers KSP, Ahad (10/4).

Ia menjelaskan, upaya untuk memperjuangkan dan memastikan warisan budaya tak benda bangsa Indonesia diakui dunia melalui UNESCO merupakan manifestasi dalam memperteguh jati diri bangsa dan bentuk pelestarian budaya. Hal itu dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

"Atas dasar itu, KSP juga mendorong percepatan diplomasi kebudayaan di level dunia agar Reog bisa segera dinobatkan oleh UNESCO sebagai milik kita," ujar Abet.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir melambaikan tangan saat naik dadak merak pada pagelaran seni budaya bertajuk Reog Punya Indonesia di Monumen Bantarangin, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (5/2/2022). Menteri BUMN mendukung agar kesenian Reog Ponorogo menjadi destinasi wisata yang diakui dunia. - (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Pemerintah sudah mengajukan kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia pada 18 Februari 2022. Kepastian ini disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, Kamis (7/4) lalu.

Muhadjir juga mengungkapkan, pemerintah Malaysia berencana mengajukan kesenian Reog sebagai kebudayaan negaranya ke UNESCO. Hal ini membuat seniman Reog di Ponorogo turun ke jalan. Mereka menuntut pemerintah segera mendaftarkan Reog ke UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

Kesenian Reog Ponorogo sudah mengakar di Indonesia dan diakui sebagai warisan budaya tak benda sejak 2013. Selama kurun waktu empat tahun berjalan, pemerintah sudah melengkapi dan menyempurnakan persyaratan untuk diusulkan ke UNESCO.

Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, Reog Ponorogo merupakan kesenian khas Indonesia, bukan milik Malaysia. “Saya tegaskan bahwa Reog Ponorogo merupakan kesenian asli khas Indonesia. Saya meminta agar hal ini dipertahankan sehingga tak ada pihak lain yang melakukan klaim terhadap hal tersebut," kata LaNyalla.

photo
Penari Jathilan (bagian dari tari Reog Ponorogo) beraksi di depan penonton pada acara Jagong Budaya dalam rangka memperingati Hari Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021). - (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

LaNyalla mendukung langkah cepat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama bupati Ponorogo untuk mempertahankan kesenian Reog Ponorogo. Ia menuturkan kesenian Reog Ponorogo benar-benar milik Indonesia, sehingga tidak ada negara atau pihak manapun yang berhak mengklaim.

"Kita harus benar-benar melindungi khazanah budaya yang kita miliki yang dilengkapi dengan berbagai dokumen penunjang yang kuat, agar tidak ada lagi pencurian seni budaya oleh negara lain," ujarnya.

LaNyalla meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk merebut kembali berbagai kesenian yang telah diklaim oleh pihak lain."Jika mereka mengklaim, maka harus kita lawan, kebenaran itu bisa disalahkan, tapi kebenaran tidak bisa dikalahkan," tuturnya.

LaNyalla yakin bupati Ponorogo bisa menemukan dokumen yang secara ilmiah bisa meyakinkan UNESCO bahwa Reog produk asli seniman dan budayawan Ponorogo. Penguasaan penjiwaan terhadap suatu kesenian menunjukkan kepemilikan yang melekat dengan jiwa penarinya dan karakter kejawaannya.

"Reog secara jelas menunjukkan bahwa ia merepresentasikan budaya Jawa bukan budaya Melayu," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jokowi Pastikan Pemilu 2024

Jokowi meminta agar anggaran penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 segera diputuskan.

SELENGKAPNYA

Pekikan ‘Erick Thohir Presiden’ Terdengar di Tengah Santri

Nama Erick Thohir kerap muncul dalam berbagai survei calon presiden di Pilpres 2024.

SELENGKAPNYA

KSP Kawal Pengajuan Reog Ponorogo ke UNESCO

Pemerintah Malaysia berencana mengajukan kesenian Reog sebagai kebudayaan negaranya ke UNESCO.

SELENGKAPNYA