SUNCHEON -- Indonesia punya tujuh wakil di perempat final Korea Open 2022. Para pejuang bangsa ini mampu melewati adangan lawan masing-masing di Palma Indoor Stadium Suncheon, kemarin. Mereka adalah tunggal putra Shesar Hiren dan Jonatan Christie.

Kemudian, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Lalu, ganda campuran Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Rinov Rivaldy.

Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil ketujuh Indonesia yang melaju ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Korea Terbuka 2022. Hal itu mereka peroleh usai menang dalam babak 16 besar pada Kamis (7/4) sore.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Palma Indoor Stadium Suncheon itu, Fajar/Rian menjungkalkan pasangan Malaysia, Tan Wee Kiong/Tan Kian Meng, lewat pertempuran tiga gim 19-21, 21-13, dan 21-13. Unggulan keempat tersebut mengaku kecolongan pada gim pertama.

"Sebenarnya kita sudah enak mainnya dari awal, unggul 8-4 lalu 15-12. Tapi, setelah itu kita banyak melakukan kesalahan sendiri dan temponya malah terlalu santai, akhirnya lawan bisa bangkit dan lebih percaya diri," kata Rian.

Tidak mau melakukan kesalahan yang sama, Fajar/Rian langsung tancap gas pada gim kedua dan ketiga. Serangan demi serangan mereka lancarkan ke bidang permainan lawan yang membuat Tan/Tan begitu kerepotan.

"Pada gim kedua dan ketiga, kami coba main lagi dengan pola kita, bermain menekan dan tidak mau kalah start, tidak mau kecolongan lagi. Fokus pegang depan agar dapat banyak serangan," ucap fajar.

"Walau pasangan baru, individual lawan itu sangat bagus. Tan Wee Kiong adalah mantan ganda nomor satu dunia bersama Goh V Shem, sementara Tan Kian Meng biasa bermain di ganda campuran. Tapi, karena pasangan baru, mereka memang belum terlalu padu," kata Fajar ketika ditanya mengenai lawan.

Bagi Fajar/Rian, ini adalah turnamen ke empat mereka sepanjang lima pekan terakhir. Dimulai dari Jerman Terbuka pada Maret lalu, berlanjut ke All England, Swiss Terbuka dan Korea Terbuka. Tak ayal, bosan dan rindu Tanah Air dirasakannya. 

Tapi, Fajar/Rian punya cara tersendiri untuk mengusir rasa bosan itu. "Rasa bosan pasti ada, tapi saya mencoba mengusirnya dengan sering makan dan ngobrol bareng teman-teman di sini. Kalau rindu Indonesia, bisa video call keluarga atau teman di Tanah Air," kata Fajar.

Dalam babak perempat final, Fajar/Rian sudah dinanti pasangan Malaysia lain, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Ong/Teo sendiri baru saja mengalahkan wakil Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin 22-20 dan 21-11.

Bekal bagus dimiliki Fajar/Rian karena mengantongi kemenangan dalam pertemuan terakhir atau tepatnya pada perempat final Swiss Terbuka dua pekan lalu. Saat itu, Fajar/Rian menang 21-21, 9-21, dan 22-20.

"Pengalaman terakhir bertemu di Swiss Terbuka kemarin, Ong/Teo punya pertahanan yang rapat dan susah ditembus. Kita harus bermain sabar besok, tidak boleh terlalu buru-buru," kata Fajar. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat