Sejumlah tersangka dihadirkan saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan kasus kriminal di wilayah hukum Polda Metro Jaya berupa pembegalan terhadap ibu hamil di Bekasi Barat dan tawuran | Republika/Putra M. Akbar

Bodetabek

Tawuran Pemuda Merebak Jelang Sahur

Anak-anak terlibat dalam tawuran yang disertai kekerasan senjata tajam

TANGERANG SELATAN — Tawuran antar-pemuda merebak di berbagai wilayah, terutama terjadi saat dini hari menjelang waktu sahur. Tawuran yang disertai dengan kekerasan senjata tajam itu juga melibatkan anak-anak.

Pada Kamis (7/4) dini hari, aksi tawuran pecah di kawasan Jurangmangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Kepolisian menangkap belasan pemuda, termasuk mereka yang melakukan balap liar saat patroli rutin larangan sahur on the road (SOTR) di Tangsel.

"Hari Kamis (7/4) jam 02.00 kami mengamankan satu tawuran dan balapan liar. Yang tawuran terdiri atas 12 orang. Dua orang lagi kita amankan melakukan aksi balap liar," ujar Kapolsek Pondok Aren Kompol Dimas Aditya kepada wartawan, Kamis (7/4).

Dimas menuturkan, sebelum aksi tawuran, para pemuda itu terlebih dahulu berjanjian dengan berkomunikasi melalui Whatsapp saat menjelang sahur. Dari janjian itu, mereka bertemu dan tawuran pecah begitu saja. Polisi yang sedang patroli mendapati segerombolan pelaku tawuran yang membawa senjata tajam.

Saat kepolisian hendak mengamankan, para pemuda itu lari tunggang langgang membubarkan diri. Menurut hasil pemeriksaan, mereka diketahui berasal dari dua kelompok, yakni kelompok pemuda Jurangmangu dan kelompok pemuda Cikini.

Kondisi yang sama juga terjadi pada aksi balap liar. "Pada saat patroli datang, mereka langsung bubar. Hanya sebagian kecil yang kedapatan kita amankan," kata Dimas.

Dari tangan para pemuda yang tawuran, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah senjata tajam jenis arit, tongkat stik, dan lima buah sarung yang didesain terikat. Selain itu, polisi turut mengamankan barang bukti motor dari pemuda yang melakukan aksi balap liar.

"Yang membawa senjata tajam (sajam) tidak di bawah umur. Usianya sudah 23 tahun, inisial H. Membawa sajam ini kita lanjut, kita proses dengan Undang-Undang Darurat," ujarnya.

Sementara di Bekasi, tawuran yang pecah di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, pada Selasa (5/4) dini hari mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menetapkan dua tersangka kasus tawuran maut tersebut.

"Empat orang kami periksa, lalu dari empat orang tersebut dua kami tetapkan sebagai tersangka. Satu berumur dewasa, satu lagi berusia 17 tahun," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Bekasi, Kamis.

Gidion menjelaskan, aksi tawuran berujung maut itu berawal dari perjanjian perang sarung antara kelompok pelaku yang tengah berkumpul di dekat mushala dengan kelompok remaja lain.

photo
Sejumlah barang bukti senjata tajam diperlihatkan saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan kasus kriminal di wilayah hukum Polda Metro Jaya berupa pembegalan terhadap ibu hamil di Bekasi Barat dan tawuran antar gangster di Depok. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

"Pelaku bersama dengan teman-temannya sedang nongkrong di mushala dekat rumah, kemudian pelaku janjian melalui Whatsapp bermain perang sarung dan bertemu di TKP dengan kelompok korban," katanya.

Saat perang sarung berlangsung, seorang anggota kelompok pelaku terkena sayatan senjata tajam sehingga memicu amarah. "Adik dari tersangka terkena sayatan senjata tajam, diduga sabetan celurit, kemudian pelaku bertemu dengan kelompok korban, lalu korban dipukuli hingga tersungkur," katanya.

Korban DS (14 tahun) mengalami luka akibat hantaman benda tumpul. "Luka tumpul berdasarkan hasil penyelidikan, meninggal itu lukanya luka tumpul, tapi yang (korban) satunya luka itu kan benda tajam," katanya.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan, korban meninggal dunia akibat luka pukulan benda tumpul. "Menurut keterangan mereka, saat melakukan pemukulan tidak menggunakan alat, hanya menggunakan tangan. Tapi, itu kan pengakuan dia (tersangka)," kata Aris.

Polisi masih melakukan pendalaman atas kasus ini, termasuk pencarian terhadap pelaku lain yang terlibat. "Kepada keluarga untuk bisa menyerahkan anak atau saudaranya supaya menyerahkan diri," katanya.

Orang tua korban DA, Nurdin, menduga anaknya tewas setelah dikeroyok puluhan orang saat tawuran dengan luka parah di bagian kepala dan dada. Dokter rumah sakit terdekat merujuk korban ke RSUD Bekasi untuk penanganan lebih lanjut. "Luka di bagian kepala terus sama dada akhirnya dirujuk ke RSUD Bekasi. Nah, di situ anak saya sudah dinyatakan meninggal," kata dia.

photo
Sejumlah tersangka berada di mobil tahanan usai konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan kasus kriminal di wilayah hukum Polda Metro Jaya berupa pembegalan terhadap ibu hamil di Bekasi Barat dan tawuran antar gangster di Depok. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Libatkan Anak

Tawuran juga terjadi pada Selasa (5/4) dini hari di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, yang melibatkan anak di bawah umur. Dari data Polsek Cibinong, salah satu dari 17 pelaku tawuran yang ditangkap berusia sekitar 12 tahun dan masih duduk di bangku SD.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu pada Rabu (6/4) mengatakan, rata-rata pemuda yang ditangkap sudah tidak bersekolah. Beberapa di antaranya tinggal bersama orang tua dan neneknya.

“Setelah pendalaman selesai, hanya pembinaan di kita, kemudian kita kembalikan. Orang tuanya kita kasih pengertian dan penjelasan,” ujarnya.

Komisioner KPAD Kabupaten Bogor Erwin Suriana mengatakan, kontrol masyarakat sangat diperlukan untuk membantu aparat keamanan menangani masalah kekerasan yang melibatkan anak. Selain itu, perlu diketahui bagaimana perilaku anak menjadi berani, nekat, dan berbuat sadis.

“Dari sisi psikologis perlu diketahui. Itulah perlunya bimbingan dari mulai keluarga, sekolah, dan lembaga yang konsen menangani masalah anak,” kata Erwin.

Di samping itu, kata dia, tokoh masyarakat, seperti ulama dan guru ngaji harus ikut terlibat dalam pembinaan anak sejak dini. Begitu juga dengan pihak sekolah tempat di mana anak yang terlibat bersekolah, harus bersikap tegas.

“Jadi, orang tua dan pihak sekolah harus sinergi dalam pengawasan bersama. Jadi, harus ada komitmen bersama dalam pendidikan anak,” ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

KNEKS Gandeng Shipper Bangun Layanan Logistik Halal

Shipper bersama KNEKS juga menginisiasi program Inkubasi Bisnis Syariah

SELENGKAPNYA

BPKN Minta Kembalikan HET Minyak Goreng

BPS menyebut, inflasi pada April 2022 berpotensi meningkat.

SELENGKAPNYA

Menyingkap Misteri Takdir

Takdir yang sering dikaitkan dengan watak dan karakter setiap orang banyak ditentukan oleh cara pandang masing-masing.

SELENGKAPNYA