Karywan menunjukan kartu ATM dan buku tabungan di Outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. | Prayogi/Republika.

Ekonomi

Pembiayaan UMKM BSI Tembus Rp 40 triliun

BSI juga telah merancang strategi untuk meningkatkan pembiayaan terhadap UMKM.

JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk meningkatkan dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu diwujudkan dengan porsi pembiayaan untuk UMKM yang mencapai 23,12 persen atau sebesar Rp 40 triliun hingga akhir Februari 2022.

“Porsi pembiayaan UMKM di BSI terus meningkat baik secara jumlah maupun persentasenya,” kata Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar dalam webinar yang diselenggarakan Indef, Selasa (5/4).

Kokok menyebutkan, pada Desember 2020, porsi pembiayaan kepada UMKM sebanyak 22,37 persen atau Rp 35 triliun dari total pembiayaan Rp 156,9 triliun. Kemudian, pada Desember 2021, persentase pembiayaan UMKM naik menjadi 23,04 persen dari total pembiayaan.

BSI juga telah merancang strategi untuk meningkatkan pembiayaan terhadap UMKM. Kokok menyampaikan, perseroan mengikuti peraturan OJK yang menggunakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang naik bertahap dari 20 persen menjadi 30 persen pada 2024.

“Secara ketentuan, alhamdulillah, BSI pada Desember 2021 kalau kita hitung secara RPIM sudah 27 persen,” ujarnya.

Kokok menyatakan, potensi pertumbuhan UMKM dapat mencapai 1 juta pelaku usaha setiap tahunnya. BSI berkomitmen turut dalam pemenuhan modal kerja UMKM, baik melalui kredit usaha rakyat (KUR) maupun pembiayaan komersial.

Kendati demikian, menurut Kokok, UMKM masih menghadapi lima kendala. Pertama terkait dengan legalitas, seperti sulitnya pengurusan legalitas usaha atau perizinan dan sertifikasi produk terkait BPOM dan sertifikasi halal. "Kendala kedua, akses pembiayaan. Sulitnya mengakses pembiayaan karena persyaratan yang rumit, prosesnya lama, agunan terbatas, dan margin tinggi," ujarnya.

Ketiga, lanjutnya, UMKM perlu pendampingan. Selama ini, pendampingan belum merata dan tidak berkelanjutan. Keempat, yakni terkait produksi, inovasi, serta teknologi. Kemudian, bantuan pemasaran diperlukan karena terbatasnya akses dan informasi peluang pasar. "Jika lima kendala itu terpecahkan, UMKM bisa meroket," ungkap Kokok.

BSI akan memantapkan strategi dalam mendukung UMKM. Selain pembiayaan KUR, BSI juga memberikan pelatihan dan pendampingan melalui UMKM Center. Kemudian, BSI berupaya meningkatkan akses pasar digital serta penguatan rantai pasok halal.

Peneliti Indef Fauziah Rizki Yuniarti menjelaskan, UMKM masih menghadapi masalah pembiayaan. Menurut dia, hal itu terjadi karena suplai dan permintaan masih belum seimbang.

"Dalam sisi suplai, lembaga keuangan menghadapi informasi asimetris, seperti risiko tinggi dan keuntungan kecil. Sementara itu, dari sisi permintaannya, UMKM tidak mengajukan kredit," ujarnya.

Ia menekankan, masih banyak UMKM yang tidak mau mengakses layanan perbankan. Padahal, UMKM menyumbang 61 persen perekonomian Indonesia. Fauziah berharap persoalan itu dapat teratasi dengan menyinergikan upaya peningkatan industri halal dengan akses pembiayaan terhadap UMKM.

Data Global Islamic Economy Indicator 2022 menyebutkan, secara keseluruhan, keuangan syariah di Indonesia bertahan di posisi keempat atau sama seperti tahun sebelumnya. Sementara itu, bisnis makanan halal naik ke posisi kedua dari sebelumnya di posisi keempat. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mengenang Kedermawanan Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman digambarkan masuk surga dengan merangkak karena sangat dekat dan mudah.

SELENGKAPNYA

Wapres: Perkuat Penetrasi Asuransi Syariah

Prudential Syariah ingin menjadi lebih besar dari induknya.

SELENGKAPNYA