VILLARREAL -- Villarreal bertekad mencatatkan sejarah lolos ke semifinal Liga Champions untuk kedua kalinya. Namun, lawan yang dihadapi kali ini bukan tim sembarangan, yaitu Bayern Muenchen. Raksasa Bundesliga itu salah satu favorit juara Liga Champions tahun ini dan belum terkalahkan selama fase grup dan babak 16 besar. 

Terakhir kali tim Kapal Selam Kuning tampil di perempat final Liga Champions pada 2019. Kini, klub La Liga Spanyol itu melaju ke perempat final usai menyingkirkan Juventus berkat kemenangan 3-0 di Turin setelah imbang di kandang sendiri.

Oleh karena itu, Villarreal masih berpotensi membuat kejutan di Liga Champions. Apalagi, pelatih Villarreal, Unai Emery, merupakan spesialis kompetisi Eropa, yang telah memenangkan empat trofi Liga Europa, tiga bersama Sevilla dan satu dengan Villarreal musim lalu. 

Villarreal merupakan salah satu tim kuda hitam di perempat final, dengan tujuh tim lainnya merupakan klub-klub elite Eropa. Dengan demikian, hal ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi Villarreal untuk meraih hasil positif melawan the Bavarians. Ditambah lagi, Villarreal akan mendapatkan dukungan penuh suporter di Estadio de la Ceramica. Villarreal mengumumkan, 22.500 tiket terjual habis, dengan 2.500 jatah yang diberikan kepada Muenchen. 

Dengan penduduk hanya sekitar 50 ribu jiwa, artinya 39 persen warga Villarreal akan berada di dalam stadion untuk mendongkrak mental pemain tuan rumah menghadapi salah satu tim terkuat di Eropa. Kini, setelah menjuarai Liga Europa tahun lalu, Emery bermimpi bisa membawa timnya menjuarai Liga Champions. "Mengapa tidak? Kami bisa mengalahkan tim yang lebih baik dari kami," kata Emery menegaskan, dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (5/4). 

Namun, Emery mengungkapkan, ia memberikan pekerjaan lebih banyak kepada para pemainnya untuk mempersiapkan diri dengan baik. Dengan banyaknya pekerjaan yang diberikan kepada pemain, Emery berharap hal itu bisa meningkatkan optimisme di timnya.

Selain itu, Emery juga tidak ingin para pemainnya terbebani dengan target final. Bahkan, ia sendiri mengeklaim tidak tahu di mana final Liga Champions digelar. Ia hanya ingin timnya menikmati perjalanan tanpa memikirkan hasil akhir.

''Saya hanya mencoba untuk mengalahkan apa yang ada di depan saya. Saat ini adalah Bayern. Saya tahu kapan kami akan bermain melawan Bayern di kandang, dan kapan kami akan melawan mereka di Muenchen. Dan, itulah satu-satunya hal yang harus saya pikirkan,'' ujar Emery.

Di sisi lain, Muenchen, yang sempat ditahan imbang Salzburg pada leg pertama babak 16 besar langsung mengamuk di leg kedua dengan kemenangan 7-1. Kekuatan Muenchen tidak perlu diragukan lagi, baik di kancah domestik maupun Eropa. Mereka belum terkalahkan dalam delapan pertandingan di semua kompetisi, yang membuat moral Robert Lewandowski cs semakin tinggi. 

Muenchen dan Villarreal pertama kali bertemu pada fase grup Liga Champions musim 2011/12. Muenchen menang 2-0 dalam laga tandang, sebelum mengamankan kemenangan 3-1 di Bavaria. Namun, kini Villarreal berbeda dengan 11 tahun lalu. Mereka dilatih Unai Emery yang dikenal selalu memiliki taktik spesial untuk mengalahkan lawan di kompetisi Eropa. 

''Villarreal adalah juara bertahan Liga Europa. Mereka memiliki pelatih dan tim yang sangat berpengalaman dan memiliki gaya permainan yang jelas. Mengalahkan Juventus 3-0 bukanlah hal yang mudah. Kami ingin maju, tapi kami pertama-tama harus bermain dan menang,'' ujar pelatih Muenchen, Julian Nagelsmann. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat