Pemain Liverpool Jordan Henderson menepuk tangan dalam sebuah pertandingan. | AP Photo/Jon Super

Olahraga

Sambutan Tim Underdog untuk Liverpool

Liverpool sudah mengoleksi enam trofi Liga Champions dan terakhir kali mereka meraihnya pada 2019 lalu.

LISABON -- Benfica mungkin boleh dikatakan sebagai tim underdog di perempat final Liga Champions. Mereka lolos dari babak 16 besar setelah menyingkirkan Ajax Amstredam dengan agregat 3-2 berkat kemenangan 1-0 di Amsterdam pada leg kedua.

Kini, mereka sedang siap menyambut leg pertama perempat final menghadapi Liverpool di Stadion da Luz, Lisabon, Portugal, Rabu (6/4) dini hari WIB. Dibandingkan dengan Liverpool, reputasi Benfica di Liga Champions masih di bawah Jordan Henderson dan kawan-kawannya meski mereka pernah mengangkat trofi turnamen ini dua kali.

Namun, catatan manis itu sudah usang karena terjadi pada tahun 1961 dan 1962. Era sebelum sepak bola jauh lebih berkembang dan modern seperti sekarang.

Sementara itu, Liverpool sudah mengoleksi enam trofi Liga Champions dan terakhir kali mereka meraihnya pada 2019 lalu dengan komposisi skuad yang ada saat ini di bawah asuhan Jurgen Klopp. The Reds lolos ke perempat final setelah mengalahkan juara Seri A musim lalu, Inter Milan. Oleh karena itu, dengan reputasi tersebut, Liverpool mungkin akan sedikit diunggulkan untuk mengalahkan Benfica.

Kendati demikian status underdog tersebut dapat menjadi modal mereka untuk bermain lepas tanpa beban. Harapannya, mereka bisa nyaman melayani permainan agresif raksasa sepak bola Liga Inggris tersebut dan memenangkan pertandingan.

Benfica memiliki peluang memenangkan pertandingan leg pertama. Dilansir dari Sportsmole, Senin (4/4), mereka memenangkan enam dari delapan pertandingan kandang terakhir di Liga Champions. Kemudian, Benfica juga selalu mencetak gol sejak pergantian tahun.

Namun, berakhirnya catatan sembilan kemenangan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi setelah kalah 3-2 dari Sporting Braga akhir pekan kemarin bukanlah persiapan ideal menghadapi the Reds.

Tuan rumah juga belum pernah melewati babak perempat final sejak format Liga Champions seperti sekarang ini. Terakhir kali, mereka dikalahkan Bayern Muenchen pada musim 2015/2016.

Pelatih Benfica Nelson Verissimo juga akan dibuat pusing dengan absennya beberapa pemain penting karena cedera. Rodrigo Pinho dan Lucas Verissimo absen. 

"Adel Taarabt diragukan tampil karena masalah adduktor. Saya juga perlu berhati-hati menurunkan Nicolas Otamendi karena ia berpotensi absen di Anfield jika mendapatkan kartu kuning di leg pertama," kata dia.

Namun, Verissimo bisa sedikit lega karena striker andalannya, Darwin Nunez, bisa kembali ke starting XI. Pun dengan Jan Vertonghen yang siap merumput kembali ke Anfield yang sudah dikenalnya. Haris Seferovic juga kemungkinan dapat dipasang sebagai starter.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp berharap Tren Alexander-Arnold bisa tampil melawan Benfica setelah sang pemain duduk di bangku cadangan melawan Watford. Dia baru saja pulih dari cedera hamstring-nya. Curtis Jones dan Joel Matip juga diperkirakan akan pulih dari cederanya, tetapi Naby Keita masih diragukan.

Mohamed Salah kesulitan mencetak gol saat melawan Watford. Namun, Klopp masih mempunyai Sadio Mane, Luis Diaz, Diogo Jota, dan Roberto Firmino untuk mengancam pertahanan Benfica. Secara umum, skuad Liverpool dalam keadaan siap bermain di Stadion Da Luz.

Namun, the Reds memiliki sejarah kelam menghadapi Benfica pada musim 2005/2006. Ketika itu, Liverpool berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions. Steven Gerrard dan kawan-kawan tersingkir di babak 16 besar oleh Benfica dengan agregat 3-0. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Liverpool Football Club (liverpoolfc)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Sambutan Tim Underdog untuk Liverpool

Liverpool sudah mengoleksi enam trofi Liga Champions dan terakhir kali mereka meraihnya pada 2019 lalu.

SELENGKAPNYA

Sentimen Ultras PSG Terhadap Ramos, Messi, dan Neymar Jr

Ultras PSG mengkritik Lionel Messi serta Neymar Jr yang gagal membawa Les Parisiens bersaing di ajang Liga Champions

SELENGKAPNYA