Pemain PSG Kylian Mbappe mencetak gol dalam sebuah penalti melawan Nice di Stadion Parc des Princes di Paris, Prancis, 31 Januari 2022. | EPA-EFE/YOAN VALAT

Olahraga

Sentimen Ultras PSG Terhadap Ramos, Messi, dan Neymar Jr

Ultras PSG mengkritik Lionel Messi serta Neymar Jr yang gagal membawa Les Parisiens bersaing di ajang Liga Champions

PARIS -- Pendukung yang selalu memberikan tekanan kepada para pemain jelas menyimpan perasaan kecewa. Tidak ada yang ingin melihat timnya jatuh terperosok, baik itu para fan maupun pemain. Namun, aksi yang dilakukan penggemar garis keras Paris Saint-Germain (PSG) jelas menjadi kabar yang menarik.

Ultras PSG melemparkan kritik juga ejekan terhadap Lionel Messi serta Neymar Jr yang gagal membawa Les Parisiens bersaing di ajang Liga Champions setelah tersingkir dari Real Madrid pada babak 16 besar. Selain tersisih dari kompetisi elite Benua Biru, PSG juga dipaksa menyerah di ajang Coupe de France. Hasilnya, deretan para bintang terimbas hujan kritik para pendukung garis keras.

Bukan hanya Lionel Messi dan Neymar Jr yang mendapatkan seruan negatif dari para tifosi PSG. Bek tengah berpengalaman sekelas Sergio Ramos juga merasakan kemarahan ultras PSG saat masuk sebagai pemain pengganti melawan Lorient pada laga kemarin.

PSG sejatinya memetik kemenangan fantastis 5-1 atas Lorient. Namun, Ramos tetap menjadi sasaran ejekan para penggemar garis keras Les Parisiens.

Dilansir Marca, Senin (4/4) setelah dua bulan absen karena cedera, Ramos masuk menggantikan Marquinhos pada menit ke-72. Namun, ia disambut dengan campuran ejekan dan siulan penonton di Stade Parc des Princes.

Bek tengah Spanyol itu tidak hanya kena siulan dan dicemooh ketika masuk ke lapangan. Dia juga mendapatkan siulan setiap kali menyentuh bola. Pesan yang jelas dari fan PSG kepada Ramos.

Ini menjadi penampilan keenam Sergio Ramos untuk PSG sejak bergabung dari Real Madrid pada musim panas lalu dengan status bebas transfer. Namun, cedera yang kerap menegurnya telah merusak musim debut Ramos bersama tim ibu kota Prancis tersebut.

Faktanya, pertandingan terakhir Ramos untuk PSG terjadi pada 23 Januari 2022. Suporter menuding manajemen klub telah melakukan kesalahan karena mengontrak pemain berusia 36 tahun itu.

Pelatih PSG Mauricio Pochettino telah melakukan yang terbaik untuk membantu Ramos menyelesaikan dan mengatasi masalah awal ini, tetapi sangat sulit untuk membuat tanda di klub ketika sang pemain tidak bisa masuk ke lapangan. "Dia (Ramos—Red) kecewa dan frustrasi. Kami mencoba membantunya dengan semua sumber daya kami. Dialah yang paling menderita dalam situasi ini," kata Pochettino, dilansir Marca.

Kritik terhadap pemain telah tersebar luas di Paris, wajar bagi basis penggemar yang hampir tidak pernah melihat salah satu rekrutan musim panas mereka tampil moncer, dan ini tidak terbantu oleh musim tim yang sangat mengecewakan.

Eks pemain PSG Alain Roche menegaskan, cemoohan terhadap para pemain PSG wajar terjadi. Apalagi, khususnya Ramos, ia tidak pernah memainkan satu pertandingan penting, bahkan tak memperkuat Les Rouge et Bleu ketika mentas di Liga Champions 2021/2022.

"Menyedihkan, kami senang dia bersama kami, tetapi ini adalah pertaruhan yang gagal. Sekarang kami harus percaya pada keajaiban. Bagi saya, musimnya sudah berakhir," kata Alain Roche.

Rekrutan PSG pada musim panas kemarin memang tidak memberikan efek positif. Messi, Donnarumma, Ramos, pun Wijnaldum sama-sama menunjukkan performa negatif dan diklaim telah gagal mendongkrak reputasi tim.

Serupa dengan Ramos, dua pemain bintang lainnya, Lionel Messi dan Neymar, juga dicemooh oleh pendukung PSG di Parc des Princes saat tim bertemu Girondins Bordeaux.

Cemoohan dan siulan terhadap Messi dan Neymar terus terdengar sepanjang laga setiap kali kedua mantan bintang Barcelona itu menguasai bola.

Sebelumnya, Collectif Ultras PSG menyatakan ketidakpuasan terhadap klub dan pendekatan klub di pasar transfer. Karena itu, mereka menuntut klub untuk segera melakukan perubahan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Paris Saint-Germain (psg)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kecerdasan Mush’ab, Duta Pertama Islam

Sejak Mush'ab memilih Islam, ibunya tak lagi memberikan kemewahan kepadanya.

SELENGKAPNYA

Dahsyatnya Tabungan Spiritual

Di dunia saja, tabungan spiritual bisa memberikan manfaat, terlebih lagi nanti di hari akhirat, tentu akan mendapatkan limpahan balasan lebih besar lagi.

SELENGKAPNYA

Adu Taktik Dua Pelatih Elite: Diego Simeone dan Josep Guardi

Diego Simeone dan Josep Guardiola adalah dua pelatih dengan gaji tertinggi saat ini.

SELENGKAPNYA