Kepala Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone memberikan arahan kepada para pemain dalam sebuah pertandingan. | AP Photo/Manu Fernandez

Olahraga

Adu Taktik Dua Pelatih Elite: Diego Simeone dan Josep Guardi

Diego Simeone dan Josep Guardiola adalah dua pelatih dengan gaji tertinggi saat ini.

MANCHESTER -- Perempat final Liga Champions musim ini akan mempertemukan dua pelatih paling mahal di dunia saat ini, yaitu Diego Simeone dan Josep Guardiola, saat Manchester City berhadapan dengan Atletico Madrid, Rabu (6/4) dini hari.

Bicara soal kualitas tim, keduanya tidak perlu diragukan lagi. Tidak ada tim yang lebih diunggulkan dalam pertandingan ini jika melihat kiprah mereka di liga domestik dan Eropa. 

Kualitas pemain yang dimiliki kedua tim juga bisa dibilang seimbang. Karena itu, adu taktik kedua pelatih elite ini akan menjadi penentu dalam pertandingan leg pertama di Etihad Stadium tersebut. Tentu saja, gaji selangit yang diberikan oleh klub masing-masing bukanlah sebuah cek kosong.

Simeone digaji 3,3 juta euro atau Rp 52 miliar per bulan. Simeone telah memberikan dua titel gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan dua kali ke final Liga Champions. 

Sementara itu, Guardiola dibayar 1,89 euro atau Rp 29 miliar per bulan dari the Citizens. Namun, gaji besar itu tidak sia-sia karena mantan pelatih Bayern Muenchen itu sudah mempersembahkan tiga gelar Liga Primer Inggris. Guardiola sendiri memuji kualitas Simeone yang dinilai ahli dalam melakoni fase gugur.

''(Simeone) adalah ahli untuk fase gugur. Ada banyak laga selama pertandingan, dan dia menangani setiap pertandingan secara berbeda dengan sempurna. Ahad kami mulai membicarakan mereka,'' kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klub, Senin (4/4).

Pelatih asal Spanyol itu mengatakan, Atletico lolos dari fase grup dengan cara yang luar biasa, lalu mengalahkan Manchester United di babak 16 besar. Menurut dia, dalam dua leg pertandingan melawan MU, Los Rojiblancos bermain lebih baik. Mantan pelatih Barcelona itu menyatakan, Atletico selalu mampu menjadi diri sendiri dan selalu bisa menghindari strategi dan cara bermain lawan. ''Kualitas terbesar mereka adalah menyulitkan penerapan permainan kalian,'' kata dia.

Guardiola dan Simeone sudah tiga kali bertemu selama karier manajerial mereka. Guardiola dua kali menang, Simeone sekali. Oleh karena itu, akan sangat menarik melihat keduanya saling adu strategi lagi dalam pertemuan keempat ini. 

''Cara mereka bersaing, cara mereka bekerja setiap hari, faktanya, mereka ingin Anda tumbuh setiap hari. Dengan sifat alami kompetitif mereka, keduanya sangat mirip,'' kata gelandang City, Rodri, yang juga pernah dilatih Simeone, dikutip dari laman resmi UEFA.

Sementara itu, Simeone menegaskan, kemenangan 4-1 atas Alaves pada akhir pekan kemarin membuat setelan timnya kian pas untuk menghadapi City. Dua gol dari Joao Felix dan Luis Suarez membuat Atletico kembali bersaing di posisi empat besar La Liga Spanyol. Ia menyatakan, Atletico akan menerapkan cara yang sama saat melawan City ketika mengalahkan Alaves.

"Bagaimanapun juga, Liga Champions adalah hal lain dan kami akan menghadapi lawan yang luar biasa yang bermain dengan sangat baik," kata Simeone, dikutip dari Football-espana.

Klub asal ibu kota Spanyol itu harus memanfaatkan absennya bek andalan City, Ruben Dias. Pemain asal Portugal itu telah absen dalam empat pertandingan City di semua kompetisi. Mantan pemain asal Benfica itu memang sudah kembali ke kamp City, tapi baru sebatas berlatih ringan. Namun, Guardiola mengungkapkan, Dias masih harus menjalani pemulihan selama 10 hari ke depan.

Namun, Atletico juga punya masalah yang sama. Kebugaran bek tengah Jose Gimenez diragukan setelah ia cedera saat timnya menghadapi Alaves. Pemain internasional Uruguay itu ditarik keluar pada menit terakhir dalam pertandingan di Wanda Metropolitano tersebut. Kini, Simeone sedang menanti hasil tes Gimenez dalam 48 jam ke depan. 

Gimenez menjadi pemain krusial Atletico baik di kancah domestik maupun Eropa musim ini. Ia sudah 28 kali menjadi starter di semua kompetisi. Jika absen, posisinya akan digantikan Geoffrey Kondogbia atau Felipe Monteiro. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pep Guardiola (mrpepguardiola)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Saran Rangnick untuk Para Petinggi MU

Saran Rangnick kepada MU, pelatih berikutnya harus diberi waktu untuk berkreasi dan kewenangan merombak skuad.

SELENGKAPNYA

Animo Berwakaf Saat Ramadhan Meningkat

Antusiasme untuk berwakaf belum setinggi antusiasme terhadap zakat.

SELENGKAPNYA