Petugas melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) menggunakan teleskop di Observatorium Albiruni Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (1/4/2022). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Utama

Perbedaan Pererat Ukhuwah

Puasa menjadi sarana latihan yang efektif untuk penguatan akhlak dan karakter.

JAKARTA – Pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2020 Masehi. Penetapan ini diputuskan dalam sidang itsbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat (1/4), setelah pemantauan yang dilakukan di 101 titik di 34 provinsi di Indonesia, tidak melihat hilal.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas mengatakan, berdasarkan hisab, posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk tetapi belum memenuhi kriteria Mabims baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Hisab merupakan metode perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan.

“Maka secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 Masehi. Hasil sidang ini telah disepakati bersama, dan tentu kita berharap seluruh umat Islam Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa secara bersama-sama,” kata Yaqut dalam sidang itsbat, di Jakarta, Jumat (1/4).

Melalui metode hisab, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan bertepatan dengan Sabtu, 2 April 2022. Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, perbedaan merupakan hal biasa dan justru harus menjadi perekat persaudaraan sesama Muslim maupun dengan sesama umat bangsa. Menurutnya, Ramadhan bisa menjadi momentum tepat untuk mempererat ukhuwah (persaudaraan).

“Ramadhan merupakan wahana mempererat ukhuwah, serta panggilan suci untuk merekat kebersamaan, untuk saling tolong menolong, berbagi dan peduli, serta membangun kehidupan bersama dalam keragaman,” kata Haedar.

Haedar mengajak umat Islam untuk menjadikan ibadah di bulan suci sebagai upaya meningkatkan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT yang melahirkan sikap rendah hati. Melalui peningkatan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT dalam ibadah, umat Islam harus menebar nilai-nilai perdamaian, kebaikan, keluhuran moral, serta keutamaan dalam hidup.

Guru besar Sosiologi UMY ini berharap, Ramadhan bisa dimanfaatkan sebagai momen berhijrah secara spiritual, intelektual, dan peran social, yang mampu membawa kepada pencerdasan, pembebasan, kemajuan dan membangun peradaban yang utama.

“Insya Allah jika ibadah puasa dan seluruh rangkaian ibadah Ramadhan ditunaikan dengan rukun, khusyu’ dan tahsinah yang baik, maka akan melahirkan insan-insan yang almuttaqun,” ujar Haedar.

photo
Santri melakukan pemantauan hilal di Masjid Al-Musyariin, Jakarta Barat, Jumat, (1/4/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, mengatakan, berdasarkan rukyatul hilal yang dilakukan pengurus NU di semua cabang, PBNU resmi menetapkan awal puasa Ramadhan jatuh pada Ahad (3/4). Dalam rangka penentuan awal Ramadhan 1443 Hijriah, menurut Gus Yahya, Tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah NU, pada Jumat 29 Syaban 1443 H atau 1 April 2022 M telah melakukan rukyatul hilal bil fi’li di beberapa lokasi.

“Yaitu 50 lokasi yang telah ditentukan di seluruh Indonesia, dan berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah NU di seluruh lokasi tempat dilakukannya rukyatul hilla bil fi’li itu tidak berhasil terlihat hilal,” ujar Gus Yahya di Kantor PBNU.

Dengan demikian, lanjut dia, umur bulan Sya’ban 1443 Hijriah adalah 30 hari atau istikmal. “Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat empat mazhab, dengan ini PBNU mengikhbarkan atau memberitahukan bahwa awal bulan Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad Wage tanggal 3 April 2022 Masehi,” kata Gus Yahya.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berharap umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan meningkat ketakwaannya. Ma’ruf mengingatkan, seperti tujuannya, puasa adalah untuk membentuk orang-orang bertakwa. “Apabila puasanya tidak melahirkan ketakwaan, berarti puasanya hanya sekadar puasa lahiriah semata, yang hanya mengalami lapar dan dahaga semata,” ujar dia.

Wapres berharap umat Islam dapat menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan di bulan Ramadhan. Selain itu, Ma’ruf mengatakan, hikmah puasa tak hanya mengandung spiritual dan vertikal kepada Allah SWT saja, tetapi juga hubungan sosial dan horizontal kepada sesama. Puasa juga menjadi sarana latihan yang efektif untuk penguatan akhlak dan karakter.

“Terutama untuk mewujudkan manusia yang bebas dari dosa dan perbuatan tercela, manusia yang dapat mengendalikan diri dan jujur, dan sekaligus manusia yang memiliki solidaritas sosial yang tinggi,” ujar dia.

Dia mengatakan, solidaritas sosial yang tinggi dapat diwujudkan dalam bentuk anjuran untuk memperbanyak sedekah dan pada hari Idul Fitri diwajibkan menunaikan zakat fitrah. Termasuk saat berpuasa dapat memunculkan empati kepada fakir miskin yang mengalami kelaparan atau kekurangan makanan.

“Saya mengharapkan Ramadhan kali ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan kita, tumbuhnya solidaritas bangsa, serta kita bisa keluar dari pandemi,” kata Wapres.

photo
Petugas saat memantau hilal di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cipinang, Jakarta, Jumat (1/4/2022). Kementerian Agama melakukan pemantauan hilal di 101 lokasi di sejumlah wilayah di Indonesia untuk menentukan 1 Ramadhan 1443 Hijriah. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Jaga prokes

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama menjalankan ibadah berjamaah di bulan Ramadhan. Berbagai pelonggaran yang diberikan tidak berarti prokes diabaikan, karena penularan Covid-19 sampai saat ini masih terjadi.

“Silakan beribadah menjalani bulan Ramadhan dengan tenang, tapi tetap proteksi maksimal untuk keluarga dengan vaksinasi. Walaupun sudah booster, bukan berarti virus tak mempan, prokes tetap disiagakan, pakai masker menjaga kebersihan, setiap bergerak masker tetap digunakan dan tetap cuci tangan,” kata Suharyanto, Jumat (1/4).

Dia menekankan, masyarakat harus tetap menjaga prokes saat menjalankan ibadah berjamaah seperti shalat tarawih, wajib, maupun itikaf dengan tetap memperhatikan kapasitas maksimal. Termasuk tidak membuat kerumunan di titik tertentu sebelum dan sesudah beribadah. “Baik pengurus, pengelola masjid, dan jamaah harus menerapkan prokes yang ketat, dengan prinsip tidak ada satupun tempat yang bebas dari penularan,” ujar dia.

Adapun, saat menjalankan ibadah, setiap orang harus selalu memanfaatkan dengan baik fasilitas tempat cuci tangan atau hand sanitizer, pengukur suhu tubuh sebelum dan sesudah ibadah. Saat menjalankan ibadah juga diimbau tetap menggunakan masker yang sempurna menutupi hidung dan mulut selama menjalani ibadah, baik saat shalat, berzikir, membaca Alquran, melaksanakan khutbah, dan lainnya.

Para jamaah juga diimbau untuk menyegerakan menyelesaikan ibadah dan bisa melanjutkan di kediaman masing-masing. Satgas juga meminta kepada pengurus masjid membentuk panitia khusus sebagai pengawas dan penegak kedisiplinan menjalani prokes di area masjid dan sekitarnya.

Pengurus juga diminta untuk selalu menjaga kebersihan dan sirkulasi masjid atau mushala dengan rutin membersihkan tempat, melakukan disinfeksi peralatan di dalamnya. Terakhir kepada jamaah diimbau selalu membawa alat ibadah masing-masing agar lebih higienis.

photo
Santri melakukan pemantauan hilal di Masjid Al-Musyariin, Jakarta Barat, Jumat, (1/4/2022). Pemantauan hilal tersebut guna menentukan awal Ramadhan 1443 Hijriah. Sementara untuk hasil Sidang Isbat penentuan awal Ramadhan akan diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Beberapa pengurus masjid di Jakarta memutuskan untuk kembali merapatkan shaf shalat. Stiker penanda jaga jarak shaf shalat di Masjid Raya Jakarta Islamic Center juga sudah dicabut.

Kepala Sekretariat Masjid Raya Jakarta Islamic Center, Ahmad Juhandi, mengatakan, jamaah shalat berjamaah sudah boleh rapat, namun penggunaan masker tetap dianjurkan, bersama imbauan untuk memindai stiker berisi kode batang (barcode) PeduliLindungi di pintu-pintu masuk masjid. “Kata MUI sekarang sudah tidak ada udzur (halangan), jadi sudah boleh merapatkan shaf-nya,” kata Ahmad.

Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, di Kalideres, Jakarta Barat, juga melakukan hal yang sama. Pengurus memutuskan untuk menggelar shalat Tarawih dengan kapasitas maksimal selama Ramadhan tahun ini.

“Kapasitas maksimal bisa menampung 2.500 orang serta kita minta kepada jamaah yang berkunjung untuk tetap menggunakan masker,” kata Kepala Unit Pengelola Terpadu (UPT) Masjid Hasyim Asy’ari, Dikki Syafrin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat