Sejumlah petugas berada di sekitar pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern di area apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2/2020). (ilustrasi) | ANTARA FOTO

Internasional

Pesawat Cina Bawa 132 Orang Jatuh di Guangxi

NASA menunjukkan kobaran api besar di arah tempat pesawat jatuh di Guangxi.

BEIJING — Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan jajarannya "mengerahkan semua kemampuan" untuk operasi penyelamatan pesawat Boeing 737-800 maskapai China Eastern dengan nomor penerbangan 5735. Pesawat yang membawa 132 orang itu mengalami kecelakaan di Daerah Otonomi Guangxi.

Xi juga memerintahkan penyelidikan mengenai potensi pelanggaran keselamatan untuk memastikan keselamatan penerbangan sipil dipatuhi dengan lengkap.

Badan penerbangan sipil Cina yaitu Civil Aviation Administration of China (CAAC) mengatakan, kecelakaan terjadi di dekat Kota Wuzhou. Pesawat berangkat dari Kunming di sebelah barat Provinsi Yunnan menuju pusat industri Guangzhou.

CAAC mengatakan, pesawat itu membawa 123 penumpang dan sembilan awak. Laporan sebelumnya menyebutkan, Boeing 737-800 itu membawa 133 penumpang. Saat berita ini ditulis, belum ada kabar tentang orang yang selamat.

Media Pemerintah Cina melaporkan, polisi setempat yang pertama kali menerima laporan dari warga desa mengenai kecelakaan itu sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Departemen penanggulangan darurat Provinsi Guangxi mengatakan kontak pesawat hilang pukul 14.15 waktu setempat.

Harian People Daily melaporkan, anggota tim penyelamat sudah tiba di lokasi kecelakaan. Surat kabar itu menambahkan, untuk tahap awal, pemadam kebakaran mengorganisir 650 anggota tim penyelamat untuk mendekati lokasi kecelakaan dari tiga arah. Sedang stasiun televisi CCTV melaporkan, China Eastern membentuk sembilan tim.

Mereka akan fokus pada sisa pesawat, penyelidikan insiden dan membantu keluarga penumpang. Tim tersebut sudah bergerak ke lokasi kecelakaan. CAAC mengatakan mereka juga mengirimkan timnya sendiri dan pemadam kebakaran Guangxi mengatakan mereka sedang mengendalikan api yang dipicu kecelakaan tersebut.

Berdasarkan data di situs pelacak pesawat FlightRadar24.com, pesawat dengan nomor penerbangan 5735 terbang dengan ketinggian 30 ribu kaki lalu tiba-tiba setelah pukul 14.20 pesawat itu menukik tajam dengan kecepatan 455 knot atau 842 kilometer per jam.

Data menunjukkan pesawat jatuh dalam waktu satu setengah menit dari kesalahan apapun yang terjadi pada pesawat itu. Transmisi data pesawat tersebut berhenti di sebelah selatan Kota Wuzhou.

Dalam pernyataannya, Senin (21/3) badan penerbangan sipil Cina, Civil Aviation Administration of China (CAAC) mengiyakan kecelakaan terjadi di dekat Kota Wuzhou, di Kabupaten Teng. Sementara itu People Daily melaporkan 117 anggota tim penyelamat sudah tiba di lokasi kecelakaan.

 
Pesawat jatuh dalam waktu satu setengah menit dari kesalahan apapun yang terjadi pada pesawat itu.
 
 

Surat kabar pemerintah Cina itu menambahkan pemadam kebakaran mengorganisir 650 anggota tim penyelamat untuk mendekati lokasi kecelakaan dari tiga arah. Stasiun televisi CCTV melaporkan China Eastern membentuk sembilan tim.

Di media sosial, beredar rekaman saat pesawat dengan nomor MU5735 B-1791 itu jatuh menukik. Pesawat tampak menukik nyaris 90 derajat sebelum akhirnya meledak dan memicu kobaran api di daerah perbukitan. Belum ada konfirmasi langsung terkait kebenaran dari video tersebut.

Data satelit dari lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, menunjukkan kobaran api besar di arah tempat pesawat jatuh. China Eastern belum memenuhi permintaan komentar.

Boeing Co sudah menerima laporan awal tentang kecelakaan tersebut dan sedang "bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi". Saham Boeing jatuh 8 persen sebelum diperdagangkan pada Senin pagi.

China Eastern yang bermarkas di Shanghai salah satu dari tiga maskapai terbesar Cina. Mereka mengoperasikan sejumlah rute penerbangan dalam dan luar negeri yang melayani 248 destinasi.

China Eastern menerima pesawat itu dari Boeing pada 2015 dan sudah terbang selama enam tahun. Boeing 737-800 merupakan salah satu armada utama China Eastern. Dari 600 lebih pesawat yang dimiliki maskapai itu 109 di antaranya adalah Boeing 737-800. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Perpustakaan Buku-Buku Terlarang di Matinicus Island

Selama bertahun-tahun, penduduk Matinicus Island hanya bertukar buku di antara warga.

SELENGKAPNYA

Utusan Khusus ASEAN Tiba di Myanmar

Oposisi pemerintah militer Myanmar berang dengan langkah tersebut.

SELENGKAPNYA