Koleksi buku-buku di Perpustakaan Matinicus Island. | Facebook Perpustakaan Matinicus Island

Kisah Mancanegara

Perpustakaan Buku-Buku Terlarang di Matinicus Island

Selama bertahun-tahun, penduduk Matinicus Island hanya bertukar buku di antara warga.

OLEH DWINA AGUSTIN

Perpustakaan kecil di Matinicus Island ini memang berbeda. Perpustakaan ini merancang misi untuk menampung dan mengisi rak-raknya dengan buku-buku yang tidak disukai di tempat lain.

Perpustakaan ini ada di pulau yang berjarak 35 kilometer di lepas Pantai Maine, Amerika Serikat (AS). Matinicus Island adalah pulau berpenghuni yang lokasinya terjauh dari Pantai Maine. Lokasinya ada di Samudra Atlantik.  

Tempat ini bahkan menerima buku yang tersingkirkan karena pelarangan peredarannya di tempat lain. Tengok saja koleksi bukunya seperti ditulis Associated Press, Sabtu (19/3).

Ada buku kisah dua penguin jantan berjudul And Tango Makes Three. Ada pula novel klasik seperti To Kill a Mockingbird karya Harper Lee, The Handmaid's Tale oleh Margaret Atwood, dan The Grapes of Wrath oleh John Steinbeck. Buku-buku yang dilarang atau dibatalkan oleh negara bagian lain bisa ditemukan dengan mudah di perpustakan pulau terpencil ini.

photo
Perpustakaan Matinicus Island. - (Facebook Perpustakaan Matinicus Island)

Kehadiran buku-buku yang dilarang ini bermula ketika Eva Murray baru-baru ini kembali dari perjalanan ke daratan AS dengan membawa banyak buku.  Bahkan, ada buku yang disebutkan Asosiasi Perpustakaan Amerika sebagai salah satu buku yang paling dilarang di Negara Bagian Maine.

"Kami membeli buku-buku terlarang untuk secara terbuka menentang  larangan penerbitan buku-buku tertentu. Ini untuk mengatakan, 'Jika Anda tidak menginginkannya di perpustakaan Anda, kami menginginkannya di perpustakaan kami,'" kata Murray kepada Bangor Daily News.

Selama bertahun-tahun, penduduk Matinicus Island hanya bertukar buku di antara warga. Namun, mereka memutuskan untuk membuat perpustakaan warga dari sebuah gudang penyimpanan sumbangan pada 2016. Tempat itu mendapatkan perluasan untuk menambahkan gudang kedua untuk perpustakaan anak-anak dengan bantuan hibah dari Stephen and Tabitha King Foundation pada 2020.

photo
Koleksi buku-buku di Perpustakaan Matinicus Island. - (Facebook Perpustakaan Matinicus Island)

Tak ada pustakawan untuk mengatur pengelolaan perpustakaan swadaya tersebut. Peminjam buku pun hanya menggunakan sistem sederhana dengan memeriksa melalui catatan nama di sebuah buku.

Ketika perpustakaan tumbuh, Matinicus Island seolah menjadi pulau ganjil yang mirip kisah "Island of Misfit Toys” atau pulau tempat main-mainan yang tak diinginkan dalam tradisi Natal. Kini, mengkhususkan diri pada buku-buku terlarang pun tak membuat perpustakaan menjadi hal ganjil bagi warga.

Matinicus Island adalah tempat komunitas paling terpencil dan terisolasi di Negara Bagian Maine. Tempat ini hanya memiliki sekira 100 orang penduduk sepanjang tahun. Sikap toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan sangat penting.

"Kami memiliki posisi istimewa untuk mengatakan, 'Tidak ada larangan buku di sini,' dan kami menyambut jika ada orang yang merekomendasikan buku," kata Murray.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

AS: Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya adalah Genosida

AS telah menjatuhkan sanksi kepada para jenderal Myanmar yang terlibat genosida.

SELENGKAPNYA

Pesawat Cina Bawa 132 Orang Jatuh di Guangxi

NASA menunjukkan kobaran api besar di arah tempat pesawat jatuh di Guangxi.

SELENGKAPNYA